Story
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
9
Lapor Hansip
28-11-2020 11:58

FaceApp

Ada-ada saja kelakuan kakak sepupuku. Tiba-tiba saja dia memintaku untuk mengiriminya foto terbaruku, atau istilahnya PAP.

Segera kukirim foto tergantengku. Siapa tahu abang sepupuku itu berniat mencarikan jodoh buatku yang sudah menjomblo selama hampir dua puluh tahun ini.

Tak ada tanggapan darinya setelah foto kukirim. Aku pun tak lagi menghiraukannya.

Hingga malam harinya, ada pesan dari Bang Fael. Begitu kubuka, sontak saja tawaku pecah.

Bagaimana tidak, foto tergantengku sore tadi, kini sudah dia edit sedemikian rupa dengan aplikasi FaceApp, menjadi wajah gadis cantik jelita. Berkulit putih, pipi tirus, dagu lancip, garis senyum yang kalem, hingga rambut hitam panjang. Tak ayal lagi, 'sumpah serapah' khas pria kukirimkan padanya. Dia hanya menanggapinya dengan emot tertawa.

[Positif thinking aja, Van. Anggap aja itu visualisasi wajah jodoh kamu nanti. Hehe]

Aku hanya ngakak membacanya. Meskipun dalam hati kuaminkan isi chat Bang Fael itu.

***

Iseng-iseng aku buka aplikasi MyCrush, khusus untuk mencari jodoh. Aku sudah bosan menjomblo selama ini.

Scroll ke bawah, hingga pada akhirnya mataku membelalak lebar saat melihat satu foto yang begitu sempurna. Sosok gadis itu hampir serupa dengan foto editan FaceApp kemarin.

Aku merasa sangat bersemangat. Rupanya Tuhan akan segera mewujudkan doaku.

Segera kukirim permintaan pertemanan pada akun bernama Mikaela itu. Cantik namanya, secantik rupanya. Dan tak butuh waktu lama, kami pun 'berteman'.

***

Singkat cerita, aku dan Mikaela sudah semakin akrab. Dari foto-fotonya, gadis itu memang terlihat cantik. Tapi bayang-bayang kecanggihan FaceApp yang melebihi oplas itu tiba-tiba menyelinap di otakku. Untuk mematahkan keraguanku, kami pun ber-video call-an. Dan ternyata dia memang asli cantiknya!

Sempat aku screenshot video call-ku dengan gadis ayu itu, lalu aku pamerkan pada sepupuku.

[Yakin kamu, nge-date ma dia?]

[Yakin! Kenapa emang?]

[Beneran gak akan nyesel entar?]

[Huh! Iri? Bilang, Boss!]

***

Hari yang kutunggu pun tiba. Kami janjian bertemu di taman kota. Aku telah duduk di sebuah bangku, di samping Mikaela yang terlihat lebih cantik memakai gaun terusan warna merah marun. Dia begitu anggun.

Berada di samping gadis secantik itu, membuatku salah tingkah. Detak jantungku melebihi normal, hingga terasa ingin meledak saja. Keringat dingin membasahi wajahku. Aku benar-benar nervous.

"Kamu kenapa gugup gitu, Van?" celetuk Mikaela sambil menahan tawanya.

"Eh, itu, aku ...."

Sial! Aku malah terlihat culun sepertinya.

"Ups!" pekikku tertahan saat tanpa sengaja kujatuhkan ponselku ke tanah.

Aku nyengir. "Ma-maaf ... sebentar ya ...."

Kubungkukkan badan sambil mengulurkan tangan untuk meraih ponsel yang tergeletak di bawah Mikaela. Jantungku berdegup lebih kencang, bahkan tiba-tiba bulu kudukku sedikit meremang. Aneh ....

Mendadak semilir angin berhembus menerpa wajahku. Ujung gaun merah Mikaela juga tersingkap. Tepat di samping wajahku yang menunduk. Seketika aku tercekat.

Buru-buru kusambar ponsel itu dan aku segera kembali duduk. Kali ini aku semakin gelisah. Kulirik Mikaela yang masih tersenyum malu-malu. Namun kali ini wajahnya terlihat berbeda.

'Sejak kapan bola mata Mikaela hitam semua? Apa dia pakai soft lense?' batinku.

'DHAVAN BODOH!! Itu bukan soft lense, B*GO!!' Suara hatiku yang lain mulai menginterupsi.

Kepanikan mulai menjalariku.

"Kenapa, Van? Kok gitu wajahnya? Aku belum nunjukin semuanya loh. Hihihihiii ...." Tawa nyaring itu sangat mengerikan. Disertai seringai menakutkan di mulutnya, robek hingga ke telinga. Darah segar menetes-netes.

Aku pun segera berlari meninggalkan gadis jadi-jadian itu. Sekuat tenaga aku berlari, tapi kurasakan cengkeraman kuat di lengan kananku.

Kutengok ke belakang. Sosok itu masih duduk manis di bangku. Hanya saja, tangan pucat berdebunya melaaaar memanjang hingga bisa menjangkauku.

Aku gemetar dan terisak ketakutan.

"Ma-MAMAAA ... TOLOOONG ...."

Kutarik tanganku dan terlepas dari benda melar itu. Aku kembali berlari lagi.

"Hihihihiiii ...." Tawa itu masih setia mengikuti.

'Duh, Gustiii ... gini amat nasib jadi jomblo! Huwaaaa ....'

#end

Sidoarjo, 28-11-2020
profile-picture
profile-picture
profile-picture
bukhorigan dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Masuk untuk memberikan balasan
stories-from-the-heart
Stories from the Heart
41.4K Anggota • 31.4K Threads
FaceApp
30-11-2020 10:35
HAHAHAHAHA kocak lu gan ceritanya
gw dah curiga aja .....
profile-picture
rizadwi88 memberi reputasi
1 0
1
profile picture
newbie
30-11-2020 12:00
Curiga apa,,gan?

Hehe
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Stories from the Heart
santet-10-hari-cerita-pendek
Stories from the Heart
Stories from the Heart
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia