Medium animanga mempunyai kapasitas untuk menceritakan kisah-kisah mengerikan karena mereka dapat melampaui batas yang ada pada live-action. Mengingat kondisi apapun dapat ditetapkan dunia anime dan manga, maka segala kemungkinan dapat terjadi! Namun terlepas dari hal ini, anime horor kala ini masih cenderung mengikuti tren spesifik yang biasanya ditampilkan oleh film atau medium lain. Animanga memang memiliki gaya dan sifat tak terbatas, tetapi ketika orang terus takut dengan hal yang sama, maka animanga horor akan terus menggunakan formula serupa, hingga tanpa sadar pola tersebut akan terasa saturasi. Kali ini kita akan membahas beberapa tren animanga menyeluruh yang dapat dikategorikan dalam genre horor.
Kita akan melihat secara singkat pada empat tema utama yang digunakan anime horor sebagai sumber ketakutan mereka. Bagi yang suka horor, silahkan gelar tikar dulu. Dan bagi yang penakut, just enjoyed. Lagipula, mesti ada alasan mengapa kita menikmati genre horor. Cus gan
Monster - Ghoul, Hantu, dan iblis
Quote:
Zombie, vampir, dan semua kerabatnya yang membentuk keluarga besar penghuni ranah horor. Animanga yang menggunakan monster membuat penonton takut dengan suatu sosok. Elemen ini termasuk yang paling mainstream digunakan untuk menebar ketakutan kepada penikmat horor. Selain karena membuatnya relatif mudah, juga karena terbukti ampuh. Koutetsujou no Kabaneri, Parasyte dan Shiki adalah contoh hebat dari jenis horor ini. Melihat bentuk kehidupan lain yang mungkin ingin menyakiti kita adalah motivasi yang hebat untuk merasa ketakutan, sebagaimana telah dibuktikan oleh banyak media hiburan terkait zombie yang telah dirilis dalam beberapa tahun terakhir. Namun di sisi lain, horor yang menggunakan hantu, dalam anime sudah termasuk jarang. Mungkin karena sepi peminat. Terakhir yang ane ketahui yaitu Junji Ito Collection, yang sayangnya kurang menjawab ekspektasi para fans Junji Ito. Yamishibai pun sudah tidak terdengar gaungnya meskipun sedang tayang season 7. Demon Slayer meskipun banyak demon-nya, namun akan lebih pas kalo disebut sebagai anime aksi.
Tampaknya elemen monster ini akan lebih ramai dibicarakan kalau menggaet elemen lain. Gabungkanlah monster dengan aksi, jadilah contoh-contoh di atas. Gabungkanlah monster dengan moe, jadilah Gakkou Gurashi. Monster + Ecchi = Highschool of The Dead. Monster + h*ntai = Taimanin *****
Sedangkan di kubu manga, ada Mahou Shoujo of the End, Hideout, dan tentu saja karya-karyanya Junji Ito yang melegenda. Di manga kita bakal menemukan lebih banyak judul terkait horror ini.
Zombie, vampir, dan semua kerabatnya yang membentuk keluarga besar penghuni ranah horor. Animanga yang menggunakan monster membuat penonton takut dengan suatu sosok. Elemen ini termasuk yang paling mainstream digunakan untuk menebar ketakutan kepada penikmat horor. Selain karena membuatnya relatif mudah, juga karena terbukti ampuh. Koutetsujou no Kabaneri, Parasyte dan Shiki adalah contoh hebat dari jenis horor ini. Melihat bentuk kehidupan lain yang mungkin ingin menyakiti kita adalah motivasi yang hebat untuk merasa ketakutan, sebagaimana telah dibuktikan oleh banyak media hiburan terkait zombie yang telah dirilis dalam beberapa tahun terakhir. Namun di sisi lain, horor yang menggunakan hantu, dalam anime sudah termasuk jarang. Mungkin karena sepi peminat. Terakhir yang ane ketahui yaitu Junji Ito Collection, yang sayangnya kurang menjawab ekspektasi para fans Junji Ito. Yamishibai pun sudah tidak terdengar gaungnya meskipun sedang tayang season 7. Demon Slayer meskipun banyak demon-nya, namun akan lebih pas kalo disebut sebagai anime aksi.
Tampaknya elemen monster ini akan lebih ramai dibicarakan kalau menggaet elemen lain. Gabungkanlah monster dengan aksi, jadilah contoh-contoh di atas. Gabungkanlah monster dengan moe, jadilah Gakkou Gurashi. Monster + Ecchi = Highschool of The Dead. Monster + h*ntai = Taimanin *****
Sedangkan di kubu manga, ada Mahou Shoujo of the End, Hideout, dan tentu saja karya-karyanya Junji Ito yang melegenda. Di manga kita bakal menemukan lebih banyak judul terkait horror ini.
Gore - Blood and Guts, but no Glory
Quote:
Anime seperti Tokyo Ghoul, Elfen Lied dan Berserk menggunakan teknik ini, menekankan animasi disturbing sebagai teror abadi yang mengesankan dalam pikiran kita. Meskipun jenis kengerian ini sering digunakan, namun biasanya untuk penikmat yang lebih veteran. Hal ini karena muatan gore bisa berdampak traumatis untuk kalangan remaja. Tentu saja, mungkin ada kalanya serial itu berlebihan, tetapi jika keseimbangannya tepat antara kengerian dan beberapa jenis horor atau misteri lainnya, maka kita mendapatkan anime seperti Boogiepop wa Warawanai, yang masih berdarah tapi tidak sepenuhnya terfokus pada faktor gore. Oh iya jangan lupakan juga Corpse Party yang isinya 80% gore dan 20% plot.
Manga I am a Hero, Gantz, serta Pumpkin Night, merupakan contoh yang relevan. Jika agan suka mampir ke dp, maka dijamin bakalan cocok dengan contoh-contoh di atas.
Anime seperti Tokyo Ghoul, Elfen Lied dan Berserk menggunakan teknik ini, menekankan animasi disturbing sebagai teror abadi yang mengesankan dalam pikiran kita. Meskipun jenis kengerian ini sering digunakan, namun biasanya untuk penikmat yang lebih veteran. Hal ini karena muatan gore bisa berdampak traumatis untuk kalangan remaja. Tentu saja, mungkin ada kalanya serial itu berlebihan, tetapi jika keseimbangannya tepat antara kengerian dan beberapa jenis horor atau misteri lainnya, maka kita mendapatkan anime seperti Boogiepop wa Warawanai, yang masih berdarah tapi tidak sepenuhnya terfokus pada faktor gore. Oh iya jangan lupakan juga Corpse Party yang isinya 80% gore dan 20% plot.
Manga I am a Hero, Gantz, serta Pumpkin Night, merupakan contoh yang relevan. Jika agan suka mampir ke dp, maka dijamin bakalan cocok dengan contoh-contoh di atas.
Jump Scares - The Unexpected
Quote:
Sebagian besar anime dan manga horor memasukkan beberapa bentuk jump scare ke dalam cerita mereka. Membuat kaget adalah dasar dari ketakutan dalam banyak hal, karena monster maupun makhluk gaib dapat muncul secara tak terduga. Kesesuaian timing dan penempatan merupakan kunci utama, karena jump scare memanipulasi rasa antisipasi penonton. Untuk jump scare yang build-up nya jelas, sebaiknya jangan terlalu banyak false alarm (kentang), karena penonton juga lama-kelamaan akan merasa jengkel. Sedangkan untuk jump scare yang ditempatkan secara tak terduga, agaknya dijaga supaya kesannya tidak sengaja mengageti penonton. Bumbu suspense juga dapat memperkuat efek jump scare ini. Anime dan manga The Promised Neverland, membawa jiwa jump scare dengan sangat baik. Begitu pun dengan Another yang sempat booming beberapa tahun lalu.
Manga Zashiki Onna juga memberikan kengerian yang mirip. Dan juga manga dan anime 'Monster' menyajikan misteri dan suspense yang terlalu mantap untuk dilewatkan.
Sebagian besar anime dan manga horor memasukkan beberapa bentuk jump scare ke dalam cerita mereka. Membuat kaget adalah dasar dari ketakutan dalam banyak hal, karena monster maupun makhluk gaib dapat muncul secara tak terduga. Kesesuaian timing dan penempatan merupakan kunci utama, karena jump scare memanipulasi rasa antisipasi penonton. Untuk jump scare yang build-up nya jelas, sebaiknya jangan terlalu banyak false alarm (kentang), karena penonton juga lama-kelamaan akan merasa jengkel. Sedangkan untuk jump scare yang ditempatkan secara tak terduga, agaknya dijaga supaya kesannya tidak sengaja mengageti penonton. Bumbu suspense juga dapat memperkuat efek jump scare ini. Anime dan manga The Promised Neverland, membawa jiwa jump scare dengan sangat baik. Begitu pun dengan Another yang sempat booming beberapa tahun lalu.
Manga Zashiki Onna juga memberikan kengerian yang mirip. Dan juga manga dan anime 'Monster' menyajikan misteri dan suspense yang terlalu mantap untuk dilewatkan.
The Unknown
Quote:
Pepatah bilang, "Manusia itu takut pada apa yang tidak diketahuinya". Terpisah dari kategori monster adalah gagasan "the others," yaitu bahwa kita tidak dapat benar-benar memahaminya, dan oleh karenanya kita takut, karena kita tidak tahu bagaimana menghadapinya. Elemen ini juga biasa disebut sebagai Cosmic Horror atau Lovecraftian Horror. Elemen horor yang satu ini terbilang sulit untuk dibuat, karena kreator membuat something beyond human comprehension. Made in Abyss meskipun mengusung tema fantasy adventure, namun elemen ketakutan mereka yang utama bukanlah pada monster-monster, melainkan Abyss itu sendiri. Apa yang menunggu di dasarnya, kengerian apa yang akan ditunjukkan kepada para penonton. The Promised neverland juga menggunakan konsep ini, di mana Emma dan anak-anak lainnya perlahan-lahan belajar tentang hal-hal yang tidak diketahui di dunia mereka sendiri serta menemukan lebih banyak kebenaran di balik teror yang tidak diketahui seiring berjalannya waktu.
Manga Dragon Head dan Uzumaki memberikan horor atas sesuatu yang tak diketahui pembaca. Bagaimana bentuknya, bagaimana 'monster' itu berperilaku, itu semua tak diketahui, namun dunia di sekitar tokohnya berubah secara drastis. Seolah alam itu sendiri yang bertindak.
Pepatah bilang, "Manusia itu takut pada apa yang tidak diketahuinya". Terpisah dari kategori monster adalah gagasan "the others," yaitu bahwa kita tidak dapat benar-benar memahaminya, dan oleh karenanya kita takut, karena kita tidak tahu bagaimana menghadapinya. Elemen ini juga biasa disebut sebagai Cosmic Horror atau Lovecraftian Horror. Elemen horor yang satu ini terbilang sulit untuk dibuat, karena kreator membuat something beyond human comprehension. Made in Abyss meskipun mengusung tema fantasy adventure, namun elemen ketakutan mereka yang utama bukanlah pada monster-monster, melainkan Abyss itu sendiri. Apa yang menunggu di dasarnya, kengerian apa yang akan ditunjukkan kepada para penonton. The Promised neverland juga menggunakan konsep ini, di mana Emma dan anak-anak lainnya perlahan-lahan belajar tentang hal-hal yang tidak diketahui di dunia mereka sendiri serta menemukan lebih banyak kebenaran di balik teror yang tidak diketahui seiring berjalannya waktu.
Manga Dragon Head dan Uzumaki memberikan horor atas sesuatu yang tak diketahui pembaca. Bagaimana bentuknya, bagaimana 'monster' itu berperilaku, itu semua tak diketahui, namun dunia di sekitar tokohnya berubah secara drastis. Seolah alam itu sendiri yang bertindak.
Final Thoughts
Horor dapat mengambil berbagai bentuk. Entah melalui monster, darah, pembunuh atau bahkan ketakutan yang tidak kita yakini. Tema horor dapat menyatu dan bergabung menjadi sesuatu yang benar-benar menakutkan, bahkan ketika berdiri secara terpisah. Apa pun jenis horor yang agan nikmati, pasti ada sesuatu yang menarik bagi semua orang dalam genre ini.
Bagaimana pendapat agan-agan mengenai perkembangan genre horor dalam animanga sekarang ini?
El. Psy. Kongroo.
Quote:Pustaka: ini
