Jakarta -Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto datang ke Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur (Jaktim). Hadi mengecek kesiapan pasukan khusus TNI AD ini. Hadi tiba di Makopassus pada pukul 08.49 WIB, Kamis (19/11/2020). Saat Panglima TNI tiba, Danjen Kopassus Mayjen Mohamad Hasan langsung menyambut.
Marsekal Hadi langsung menginstruksikan agar seluruh pasukan Kopassus dikumpulkan. Mayjen Hasan langsung memberi komando agar seluruh pasukan dikumpulkan di lapangan.
Alarm pun langsung berbunyi. Seluruh pasukan Kopassus dari dalam gedung langsung berlari menuju lapangan.
Seluruh pasukan yang berlari sudah memakai seragam dan membawa peralatan lengkap. Sampai di lapangan, mereka semua langsung berbaris dengan rapi.
Panglima TNI pun berjalan mengecek pasukan Kopassus. Marsekal Hadi pun bertanya beberapa hal ke beberapa prajurit.
"Terakhir latihan tembak kapan?" tanya Hadi.
"Siap, Minggu kemarin," balas salah seorang personel SAT-81.
Marsekal Hadi Tjahjanto pun kembali berkeliling mengecek kesiapan anggota Kopassus lainnya ditemani Danjen Kopassus. Setelah itu, Hadi mengarah ke podium berbicara di hadapan prajurit korps baret merah.
"Kalian adalah prajurit terlatih. Hanya dalam 6 menit, sudah bisa berkumpul dengan perlengkapan standar," kata Panglima TNI setelah mengecek kesiapan pasukan Kopassus.
Hadi mengatakan Kopassus adalah kebanggaan Indonesia. Marsekal Hadi ingin seluruh anggota Kopassus, yang merupakan pasukan khusus TNI Angkatan Darat, tetap mempertahankan profesionalitas.
"Kalian adalah ksatria bangsa yang siap ditugaskan untuk menjaga negara dan bangsa ini dari ancaman dan gangguan musuh yang ingin mencabik-cabik kesatuan dan persatuan bangsa," tutur Marsekal Hadi.
"Oleh sebab itu, saya perintahkan kalian untuk berlatih dan berlatih untuk meningkatkan performa tempur prajurit profesional. Kesenyapan adalah profesionalitasmu. Berani benar dan berhasil, komando," sambungnya.
SUMBER
"Kesenyapan adalah profesionalitasmu"
waduuhh2 sinyal apa ini?
ngawur lu bray dipakai ke papua banyak, yg mati juga udh banyak d sana kmren alumni akmil or batak dr korps ini mati ke tembak
