Masih nyambung dengan trit ane yang lain (tentang yang ingin dapat pasangan dari luar negeri).
Ini bukan ngiklan ya, ane ga dapet apa-apa dari Interpal. Ane bikin trit ini juga mereka ga tahu.
Balik ke topik, media-media sosial yang saat ini sudah banyak orang tahu itu kan Facebook, Tinder, dsb. Kalau memang sengaja cari jodoh, biasanya ada media-media dating online yang kebanyakan berbayar, atau gratis buat daftar, tapi tidak gratis buat langkah selanjutnya.
Nah ini ada satu media yang tidak terlalu populer (sepengetahuan TS), padahal penggunanya cukup banyak juga.
Memang pada awalnya, website ini (sekarang sudah ada app-nya untuk Android, jd bisa juga akses pakai HP), semangatnya bukan untuk mencari jodoh. Namun lebih pada mencari pertemanan secara internasional.
Dari namanya "Interpal", fokusnya adalah mencari teman dari negara yang berbeda.
Kalau jaman kakek-nenek dulu ada yang namanya sahabat pena. Seperti R.A. Kartini yang punya sahabat pena dari Belanda. Demikian juga semangat yang diusung oleh Interpal.
Pada waktu mencari teman, kita bisa memilih dari negara atau benua mana, dan kemampuan bahasa dari teman yang dicari.
Meskipun semangatnya itu untuk mencari sahabat pena, seiring dengan berjalan waktu, banyak sekali member baru yang bergabung dengan Interpal untuk mencari jodoh, tapi jangan kuatir, masih banyak juga yang bergabung sebatas hanya untuk mencari pertemanan saja. Meningkatkan kemampuan bahasa asing kita, sekaligus mengenal lebih banyak mengenai budaya orang asing.
Syukur-syukur kalau bisa benar-benar dapat sahabat dekat.
Atau mungkin kalau memang cari jodoh ya dapat jodoh.
Kalau saran TS sih, lebih baik mencari sahabat, meluaskan koneksi, jodoh itu biar jadi efek samping saja, kalau memang sudah suratannya dapat jodoh dari luar.
Seperti biasa, jangan lupa untuk bermain medsos dengan bijak. Termasuk waktu main di interpal, di website yang semangatnya mencari pertemanan tanpa melihat batas negara ini pun, juga ada scammer-scammer berkeliaran mencari mangsa.
TS sendiri kenal beberapa orang yang dapat gebetan dari website ini, kebanyakan sih, cewek Indonesia yang dapat gebetan orang luar. Kalau cowok Indonesia dapat gebetan orang luar lewat interpal, TS belum dengar ceritanya sih ya.
(Kecuali cerita pribadi TS sendiri).
Btw, karena semangatnya adalah mencari teman, jangan menutup perkenalan hanya dengan mereka yang berlawanan jenis (kalau ente normal), tapi buka pintu seluas-luasnya.
Sekali lagi, meskipun lama-kelamaan Interpal ini condong buat cari gebetan, tetap semangat awalnya adalah mencari teman. Sehingga banyak member yang tidak suka dengan member yang terang-terangan mencoba buat dapat pasangan dari website ini.
Semua Ilustrasi adlh hasil screenshot dr Interpal.com.
Website : https://www.interpals.net/
(Contoh halaman awal Interpal)
Ini bukan ngiklan ya, ane ga dapet apa-apa dari Interpal. Ane bikin trit ini juga mereka ga tahu.
Balik ke topik, media-media sosial yang saat ini sudah banyak orang tahu itu kan Facebook, Tinder, dsb. Kalau memang sengaja cari jodoh, biasanya ada media-media dating online yang kebanyakan berbayar, atau gratis buat daftar, tapi tidak gratis buat langkah selanjutnya.
Nah ini ada satu media yang tidak terlalu populer (sepengetahuan TS), padahal penggunanya cukup banyak juga.
Memang pada awalnya, website ini (sekarang sudah ada app-nya untuk Android, jd bisa juga akses pakai HP), semangatnya bukan untuk mencari jodoh. Namun lebih pada mencari pertemanan secara internasional.
Dari namanya "Interpal", fokusnya adalah mencari teman dari negara yang berbeda.
Kalau jaman kakek-nenek dulu ada yang namanya sahabat pena. Seperti R.A. Kartini yang punya sahabat pena dari Belanda. Demikian juga semangat yang diusung oleh Interpal.
Pada waktu mencari teman, kita bisa memilih dari negara atau benua mana, dan kemampuan bahasa dari teman yang dicari.
(Ilustrasi halaman untuk search profile member)
Meskipun semangatnya itu untuk mencari sahabat pena, seiring dengan berjalan waktu, banyak sekali member baru yang bergabung dengan Interpal untuk mencari jodoh, tapi jangan kuatir, masih banyak juga yang bergabung sebatas hanya untuk mencari pertemanan saja. Meningkatkan kemampuan bahasa asing kita, sekaligus mengenal lebih banyak mengenai budaya orang asing.
Syukur-syukur kalau bisa benar-benar dapat sahabat dekat.
Atau mungkin kalau memang cari jodoh ya dapat jodoh.
Kalau saran TS sih, lebih baik mencari sahabat, meluaskan koneksi, jodoh itu biar jadi efek samping saja, kalau memang sudah suratannya dapat jodoh dari luar.
(IIustrasi : contoh laman member)
Seperti biasa, jangan lupa untuk bermain medsos dengan bijak. Termasuk waktu main di interpal, di website yang semangatnya mencari pertemanan tanpa melihat batas negara ini pun, juga ada scammer-scammer berkeliaran mencari mangsa.
TS sendiri kenal beberapa orang yang dapat gebetan dari website ini, kebanyakan sih, cewek Indonesia yang dapat gebetan orang luar. Kalau cowok Indonesia dapat gebetan orang luar lewat interpal, TS belum dengar ceritanya sih ya.
(Kecuali cerita pribadi TS sendiri
).Btw, karena semangatnya adalah mencari teman, jangan menutup perkenalan hanya dengan mereka yang berlawanan jenis (kalau ente normal), tapi buka pintu seluas-luasnya.
Sekali lagi, meskipun lama-kelamaan Interpal ini condong buat cari gebetan, tetap semangat awalnya adalah mencari teman. Sehingga banyak member yang tidak suka dengan member yang terang-terangan mencoba buat dapat pasangan dari website ini.
Semua Ilustrasi adlh hasil screenshot dr Interpal.com.
Website : https://www.interpals.net/
