Hobby
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
450
Lapor Hansip
30-10-2020 08:03

Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil


Selamat Datang GANSIS!
----------+++++++++---------

emoticon-Selamat emoticon-Selamat
cek konten

Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
sumber gambar Instagram/@superriorfootwear

Hai semuanya, balik lagi sama tulisan soal kesukaan gua yaitu sepatu lokal. Pada masa yang masih pandemi ini dan gak selesai-selesai juga, brand sepatu lokal masih tetep ngeluarin karyanya loh. Gas terus artikel sepatu baru bermunculan, situasi pandemi jadi gak begitu pengaruh buat nyari cuan. Cuan yang didapat melalui karya desain sepatu dari setiap brand masing-masing. Entah itu bentuk konsepnya kolaborasi atau murni konsep pribadi, pokoknya rilis terus yang baru.

Menjual produk dalam situasi pandemi kayak gini emang agak sedikit susah ya. Semua orang yang cerdas pastinya lebih mementingkan kebutuhan pokok. Jadi artinya kebutuhan sekunder macem pakaian bernilai fashionable apalagi barangnya sepatu, dikesampingkan dulu deh. Pola pikir itu yang bikin sulit memasarkan sepatu, mungkin jadinya gak selaku saat sebelum masa pandemi waktu itu. Dampak yang bisa jelas banget keliatan juga pada harga resell sepatu lokal yang langka, turun lumayan jauh dari sebelumnya. Ambil contoh aja Gazelle, salah satu sepatu lokal yang laris banget sebelum masa pandemi tembus harga resellnya sekitar 800 ribuan lebih. Sekarang malah gampang nyari dengan harga resell 400 ribu, bahkan ada yang 300 ribuan kalo lu hoki. Udah harga resell jarang laku pula kalo sekarang.

Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
sumber gambar Instagram/@heyfreak.co

Kalo jualan dengan harga resell emang cukup susah saat ini, karena harga sepatu lokal secara retail juga sekarang lebih dan makin terjangkau. Pake cara promo diskon atau cuci gudang gitu deh. Sebenernya ada banyak faktor sih yang bikin para brand lokal pasang harga yang terjangkau. Terutama ya karena pandemi dan sesuai wacana pemerintah juga yang meminta pelaku usaha lokal buat melakukan yang namanya down sizing secara harga dan kualitas. Cuma nih bukannya nurunin kualitas dan harga, beberapa brand sepatu lokal malah makin gokil ngehasilin karya produknya. Ada yang kolaborasi dan harganya ya lumayan terjangkau kalo ada duitnya, terus ada juga yang gak nurunin harga tapi tetep laris. Bayangin aja efek dari pandemi ini gak sampe nurunin demand konsumen terhadap sepatu lokal sih. Ya gitu deh, soalnya artikel atau seri sepatu yang baru makin besar daya tariknya. Hal ini bisa lu liat dari cepetnya sold out beberapa produk sepatu lokal yang rilis dalam masa-masa pandemi ini. Intinya demand atau minat konsumen untuk sepatu lokal masih tinggi dan masih menjadi tren di kalangan anak muda-mudi.

Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
sumber gambar Instagram/@superriorfootwear

Seperti selama akhir bulan September sampai Oktober 2020 sekarang, ada beberapa sepatu lokal yang masih meledak dan memiliki konsumen loyal. Menurut rangkuman gua sih ada beberapa gitu. Terus sepatu-sepatu lokal ini juga bener-bener recommeded lah buat dibeli. Walaupun masa-masa ekonomi sulit dalam pandemi gini, dengan desain sepatu yang mempunyai daya tarik tetap masih bisa laris. Berikut sepatu-sepatu lokal yang udah gua rangkum sebelomnya.

Heyfreak.co - Figa
pic

Pertama yang mau gua masukin ada sepatu dari Brand lokal Heyfreak. Cukup terkenal dengan produk pakaian atau apparelnya. Belom lama ini Heyfreak merilis sepatunya yang dinamain Figa. Desainnya cukup menarik karena banyak ornamen pelengkap tambahan yang lumayan rame. Terlihat seperti sepatu model skate bertali cuma ditambah semacam variasi buckle dan resleting gitu.

Awesome footwear - Paul GT
pic

Lanjut ke sepatu dari brand yang jarang terekspos. Padahal udah survive dan berkembang cukup lama. Siluet dan tampilan desain dari produk Awesome Footwear unik. Ciri khasnya ngambil karakter street style dan beda dari yang lain. Produk terbarunya yang dinamain Paul GT ini menarik banget karena gak ada yang nyamain.

Vesta footwear - Tobaccos
pic

Berikutnya ada brand sepatu lokal yang baru muncul dan mencoba ngehasilin karya di masa pandemi. Namanya Vesta dengan membawa seri artikel produknya yaitu Tobaccos. Baru muncul tapi udah pake bahan dari corduroy. Karakter buat sepatu ini kesannya membaur sama tema vintage ala zaman koboi.

Heiden Heritage - Vendage Vsx
pic

Brand yang satu ini udah punya siluet andalannya di kategori sepatu vulcanized. Heiden Heritage punya seri Vendage yang diupgrade udah 3 kali. Artikel Vendage terbarunya disebut VSX. Dengan karakter sepatu yang modern dan futuristik. Brand ini pengen nunjukkin karakter itu lewat stripe logo sepatu, pola jahitan sepatu sama sentuhan bahan semi transparan di bagian uppernya. Ada 4 pilihan warna dan 2 versi, yaitu warna hijau, putih, hitam polos, hitam/putih dalam bentuk sepatu high maupun low.

Johnson - Galaxy X
pic

Kalo brand yang ini cukup terkenal sama produk sepatu andalannya yaitu Galaxy. Beberapa hari yang lalu, Johnson ngeluarin seri keluarga Galaxy lagi. Kali ini dinamain Galaxy X, dengan model sepatu yang velcro. Cuma nih ada yang beda, foxing tape bumper depan sama belakangnya udah gak dipake lagi. Desain yang Galaxy X malah merujuk ke model-model sepatu lokal kebanyakan. Uniknya stripe yang ada di sepatu ini berkilau.

Superior foowear x Putri Una a.k.a DJ Una
pic

Lanjut ke sepatu dari brand lokal yang udah beberapa waktu gak kedengeran namanya. Superior beberapa minggu yang lalu muncul lagi ke permukaan. Sekarang Superior merilis hasil karya kolaborasinya sama pemain DJ cewek. Dia adalah Putri Una, kalo kita kenalnya dengan nama DJ Una. Desainnya manis banget ya keliatannya.

Matildha x Mhknicrw - Orenji Dragon
pic

Kalo yang ini sepatu hasil kolaborasi juga dari Matildha dengan Mhknicrw. Konsep yang diterapkan agak-agak wibu dikit. Karakteristiknya ambil inspirasi dari salah satu tokoh di manga yang judulnya "Kimetsu no Yaiba". Nah karakter yang dipilih adalah Rengoku, sang pilar pengguna napas api. Makanya sepatu ini warnanya oren dan dinamain Orenji Dragon. Terus ada sentuhan tulisan huruf Jepang gitu. Modelnya masih Khas Mathilda, seperti beberapa artikel sepatu sebelumnya. Cukup menarik sih, jarang-jarang pemilihan warna kulit jeruk buat sepatu.

Word Division - Cult Hybrid
pic

Wah yang ini keren sih. Brand sepatu lokal yang udah lama konsisten dengan petirnya. Kali ini Word Division punya mainan baru yang bentuknya baru. Word Division merilis sepatu dengan model yang seperti sepatu training atau running gitu, tapi tetep dengan ornamen petirnya. Bahannya keren, berbagai jenis suede dan ada bahan transparan buat pull tab. Nama sepatunya Cult Hybrid, sesuai sama nama dan wujudnya ya sangar.

Prabu x Sepatokimin - Simpul
pic

Sepatokimin udah beberapa kali kolaborasi sama brand sepatu lokal. Buat yang satu ini Prabu jadi partner untuk project Simpul bersama Sepatokimin. Dari kolaborasi tersebut melahirkan 3 karya sepatu dengan bentuk yang berbeda. Ada Karsa, Wangsa, dan Mahesa yang memiliki motif khas dari karya-karya Sepatokimin, yaitu cap dedaunan. Prabu biasanya punya produk sepatu yang modelan formal dan kulit-kulit gitu. Untuk kali ini ngehasilin sneakers, keren juga sih.

Elfamous - Endeavour
pic

Kalo ngomongin namanya Endeavour, gua jadi keinget salah satu karakter manga Jepang. Judulnya "Boku no Hero Academia". Jadi dia itu seorang pahlawan peringkat 2 dengan bakat elemen api. Ada kesamaan sih dengan sepatu dari Elfamous ini, yaitu ornamen apinya. Namanya juga sama, entah terinspirasi atau cuma kebetulan aja. Desain ornamen apinya unik, karena pake bahan hologram gitu.

Getzke x Gozeal - Volume II
pic

Kalo yang ini kolaborasi yang dilakui antara Getzke dan Gozeal. Setelah sukses dengan prestasi penjualan 500 pasang habis dalam 2 menit, seri kolaborasi yang sama dirilis lagi. Rilis dengan warna yang baru dan lebih banyak stoknya. Kesuksesan penjualan tersebut gua rasa diraih karena harga sepatunya yang terjangkau banget. Desainnya mantep juga, banyak kelebihannya ini sepatu.

Beazt x Deadsquad - Deadshoe
pic

Sepatu hasil kolaborasi brand Beazt dengan metal band Deadsquad. Sama-sama dari lokal, nyiptain sepatu yang metal banget. Modelnya secara keseluruhan masih sama dengan karakter produk Beazt yang street style. Ditambah sentuhan Deadsquad jadi makin gokil sih. Sepatu ini dinamain Deadshoe, cocok lah buat lu terutama yang jadi fans dari band tersebut.

Rage Guerrilla x Yeszy.mfg - Love and Sin
pic

Berikutnya ada sepatu Love and Sin. Hasil kolaborasi antara Rage Guerilla dan Yeszy.mfg. Sepatunya unik banget, middle cut dengan bahan corduroy. Terus desain model bentuk sepatunya kayak kerah baju gitu. Ada tulisan "Love" dan "Sin" di bagian heelnya. Menurut gua cakep dan beda dari sepatu lokalan lainnya.

Ventela x Nevertoolavish x Yang Ayam - Sang Sekerta Lohita
pic

Terusnya ada sepatu super keren dari Ventela. Masih pake siluet desain dari Noir, yatu seri sepatu Ventela x Navertoolavish sebelomnya. Buat yang baru ini, ada partner baru yang ikut menggandeng yaitu Yang Ayam. Sebuah usaha kuliner milik Kaesang, putra Presiden. Karya sepatu ini dinamain Sang Sekerta Lohita, dibuat untuk merayakan hari batik nasional. Warna sepatunya keren, antara merah marun dan hitam. Ada 2 model juga, high dan low. Dikemasnya agak kecampur karakteristik dari Yang Ayam, ada resep rahasianya juga. Gokilnya resep rahasia tersebut adalah bahan batik yang terdapat di balik bahan luaran. Jadi kalo mau liat batiknya, bahan luarannya disobek dulu biar keliatan. Konsepnya goks sih, rame banget yang mengagumi sepatu Ventela yang ini.

Compass - Proto I Reissue
pic

Terakhir dalam daftar tulisan gua ini ada sepatu yang populer banget kebangetan. Compass belakangan ini bikin geger sejagat penikmat dan konsumen sepatu lokal. Seri Proto I yang dulu sukses membara, dirilis ulang dengan produsen yang baru. Soalnya Compass juga udah pindah pabrik ke yang lebih besar kabarnya. Terbukti perilisan ulang Proto I sukses juga. Sudah pasti saat rilis rebutannya setengah mati. Harga resellnya sejutaan, tapi gak tau deh ada yang beli gak itu lewat reseller.

Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
sumber gambar Instagram/@gadatema.co

Jadi kesimpulannya demand atau minat konsumen sama sepatu lokal masih bertahan, buktinya juga masih rame yang menyukai dan memakainya. Malahan makin banyak deh kayaknya, menyebar luas gitu. Semua ini karena hasil karya brand lokal yang gokil-gokil dan super menarik. Apalagi ada juga beberapa brand lokal lainnya yang memasang harga retail bersahabat. Pokoknya masih tetep eksis lah hingga kini. Kecuali buat resell, konsumen saat ini lebih dominan milih usaha keras beli secara retail dibandingkan beli lewat reseller.

Quote:

Sekian konten ini dibuat. Semoga konten ini bermanfaat bagi gansis.

Jangan lupa komeng ya gansis!
Terima kasih.
Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
| Ditulis oleh: Y u k i 2 6 |
Sumber: Instagram/@rage.guerrilla, @awesomefootwear, @prabu.indonesia, @beazt.id, @heidenheritage, @superriorfootwear, @heyfreak.co, @ventelashoes, @matildhamerchofficial, @vestafootwear, @word_division, @sepatucompass, @sepatu_johnson, @mr.getzke, @elfamous.co, sini nih


----------+++++++++---------

Mampir juga ya di konten kece lainnyaemoticon-NgacirDISINI
atau konten sebelumnya
Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
emoticon-Sundul Gan (S)klik gambaremoticon-Sundul Gan (S)
----------+++++++++---------


Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
SAMPAI JUMPA
Diubah oleh yuki26
profile-picture
profile-picture
profile-picture
tien212700 dan 32 lainnya memberi reputasi
33
Masuk untuk memberikan balasan
lifestyle
Lifestyle
10.6K Anggota • 10.3K Threads
Masa Pandemi Sepatu Lokal Tetap Eksis dan Malah Makin Gokil
30-10-2020 08:29
DJ una yg dulu sering muncul di dahsyat kn?

Bkin sepatu skrg
profile-picture
profile-picture
eyefirst2 dan yuki26 memberi reputasi
2 0
2
profile picture
KASKUS Freak
30-10-2020 08:40
Wkwk kayaknya sih

Gak dia cuma collabs gan emoticon-Ngacir
1
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia