News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
289
Lapor Hansip
22-10-2020 22:21

Antisipasi Banjir, Anies Minta Camat dan Lurah Punya Alat Ukur Hujan

Antisipasi Banjir, Anies Minta Camat dan Lurah Punya Alat Ukur Hujan



SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap agar para camat dan lurah se Jakarta Selatan memiliki alat ukur untuk mengetahui volume air hujan yang turun, sehingga dapat menjadi peringatan dini akan adanya banjir.

"Alat ukur itu, dapat menjadi tolak ukur volume air hujan yang berintensitas tinggi. Supaya tahu betul volume air hujan yang turun, sehingga bisa memprediksi," kata Anies saat bersama camat dan lurah seluruh wilayah Jakarta Selatan, di Kantor Kecamatan Pancoran, membahas penanganan banjir, Kamis (22/10/2020).

Anies menuturkan, jika curah hujan di atas 150 mm, sudah sangat lebat, semua aparat harus bersiaga. Dia meminta ambang batas air itu harus dikampanyekan.

Anies menyebut, di wilayah Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama menjadi salah satu kecamatan yang telah memasang alat ukur curah hujan atau ombrometer di setiap kelurahannya.

Secara teknis, alat ukur curah hujan ini bekerja apabila hujan turun. Air hujan akan mengisi bejana yang terdapat dalam ombrometer. Satuan yang digunakan adalah milimeter (mm) dengan ketelitian pembacaan sampai 0,1 mm.

Oleh karena itu, kata Anies, upaya ini merupakan langkah kongkret bagi para lurah dan camat untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di wilayahnya masing-masing terutama masalah banjir.

Menurut Anies, masalah banjir di Ibu Kota sudah menahun sehingga harus menjadi perhatian penuh sehingga bisa diantisipasi saat musim penghujan datang. Salah satu caranya dengan mengetahui berapa volume air hujan yang turun.

"Air hujan yang bisa ditampung di drainase kita itu 150 mm, kalau di atas 150 mm maka banjir," ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan tersebut menganalogikan daya tampung saluran air yang ada dengan segelas air yang memiliki daya tampung 200 mm, tapi kalau terus dituangkan air sebanyak satu liter, maka isi air dalam gelas akan tumpah keluar.

Seperti itu pulalah banjir yang terjadi karena air yang masuk ke saluran air melebihi daya tampungnya.

"Karenanya, aparat kelurahan dan kecamatan dapat mengetahui betul volume air hujan yang turun sehingga bisa memprediksi apakah akan terjadi banjir atau atau tidak," demikian Anies. ( Antara )


https://jakarta.suara.com/read/2020/...hujan?page=all


profile-picture
profile-picture
profile-picture
extreme78 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.2K Anggota • 669.8K Threads
Antisipasi Banjir, Anies Minta Camat dan Lurah Punya Alat Ukur Hujan
22-10-2020 22:41
Setelah 3 kali lebaran, gw rasa Anies masih tetep puyeng sama program banjir di DKI

Test:

1. Naturalisasi : Failed
2. Biopori : Failed
3. Toa Banjir : Super Failed

Yang ini kayak semacam buat peringatan dini saat hujan....

Tapi ya masalahny kan d banjir, ga tau udah nyerah apa gimana...

emoticon-Traveller
profile-picture
profile-picture
profile-picture
46awang dan 17 lainnya memberi reputasi
18 0
18
profile picture
KASKUS Maniac
23-10-2020 05:27
3 kali kelelep maksudnya
1
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia