News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
590
Lapor Hansip
14-10-2020 16:26

‘Selamat Jalan Dedek Rangga, Kami Akan Selalu Merindukanmu’  

‘Selamat Jalan Dedek Rangga, Kami Akan Selalu Merindukanmu’  
Foto almarhum Rangga dan ayahnya, Fadli Fajar yang diabadikan ayahnya baru-baru ini.

Laporan Zubir / Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kepergian almarhum Rangga menghadap Sang Khalik sudah empat hari, pada Selasa (13/10/2020).

Bocah yang genap berusia 10 tahun pada 19 September 2020 dan baru duduk dibangku kelas 4 SD ini, meninggal dunia sebagai pahlawan bagi ibundanya Dn (28), pada Sabtu (10/10/2020) dinihari.

Sabtu dini hari itu, almarhum Rangga menghembuskan nafas terakhirnya, saat membela ibunya dengan cara melawan tersangka Samsul Bahri (41) ketika merudapaksa korban Dn (ibu Rangga).

Almarhum terkena sabetan parang pelaku di sejumlah tubuhnya, di rumah ayah tiri dan ibu kandungnya yang berada di Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.

‘Selamat Jalan Dedek Rangga, Kami Akan Selalu Merindukanmu’  
Almarhum Rangga saat ke sekolah

Almarhum baru dua pekan lebih tinggal di sana, setelah ibunya Dn menjemput almarhum yang sebelumnya tinggal bersama ayah kandungnya, Fadli Fajar, di Medan Salayang.

Berikut kutipan singkat wawancara Serambinewscom, lewat hubungan telepon dengan ayah kandung almarhum Rangga, Fadli Fajar (32), Selasa (13/10/2020) sore ini.

Almarhum Rangga, merupakan anak pertama Fadli Fajar, baru sekitar dua pekan lebih ikut tinggal dengan ibunya, Dn, di Aceh, tepatnya di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Menurut Fadli Fajar, ia sudah berpisah dengan korban Dn (28) sekitar 2 tahun lalu. Sejak itu, almarhum Rangga dan satu orang adiknya tinggal bersama sang ayah Fadli Fajar dan kakek serta neneknya, di Medan Selayang.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ultah almarhum Rangga yang genap diusianya ke-10 tahun," ujar Fadli Fajar, berdarah Aceh dan Karo ini.

Kakek almarhum Rangga ternyata merupakan orang Lhokseukon, Aceh Utara dan neneknya suku Karo (orang tua Fadli Fajar).

Sambung Fadli, berapa hari setelah merayakan ultah yang ke -10 rumah Fadli di Medan Selayang, berapa hari kemudian almarhum Rangga dijemput ibunya untuk tinggal bersama di Aceh.

Waktu itu, bahwa ayahnya mengaku berat melepas Rangga ikut dengan ibunya.

Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut.

Akhirnya Fadli mengizinkan Rangga untuk tinggal bersama ibu kandungnya itu di Aceh.

Namun pada Sabtu itu, ia sempat tak percaya mendapat kabar anak tersayangnya itu (Rangga), meninggal dunia dengan cara tak wajar.

"Saya hampir tak percaya mendengar kabar Rangga meninggal," katanya.

"Saya dapat kabar bahwa sebelum meninggal, anak saya sempat disuruh lari sama Ibunya, tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku," ungkapnya.

"Setelah terkena parang dia sempat terucap, sakit, lalu dia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," ucap Fadli.

Kenang Fadli, selama duduk di bangku sekolah di salah satu SD Negeri di Medan Selayang dimana ayahnya tinggal sekarang, Rangga selalu mendapat rangking 1 dan 2.

Ia anak yang cerdas, dan diusianya itu anak lain belum tentu banyak yang sudah bisa membaca Alquran, namun ia sudah mampu membacanya.

Pahlawan cilik ini juga orang yang periang, baik dengan adiknya, dan dia tipikal orang yang keras, berani, dan juga berpendirian.

"Almarhum memang beda dengan anak seusianya, ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya sambil menangis sedih.

Fadli Fajar, telah mengikhlaskan kepergian anak kesayangannya itu, walaupun jalannya seperti ini, dan mungkin ini sudah kehendak yang Maha Kuasa.

"Allah SWT lebih sayang kepadanya, sehingga memanggilnya duluan dari pada kami. Selamat jalan nak, kami akan selalu merindukanmu nak," ucap ayahnya kembali menangis.

Diakhir perbincangannya, sang Ayah Fadli Fajar berharap penegak hukum memberikan ganjaran seberat-beratnya buat pelaku, supaya tidak ada lagi Rangga-Rangga lainnya yang menjadi korban kebiadaban pelaku.(*)

Sumber:
https://aceh.tribunnews.com/amp/2020...dukanmu?page=2

Komentar TS:

Selamat jalan malaikat kecil sekaligus pahlawan cilik, semoga tenang dan bahagia bersama malaikat dan pahlawan2 sebayamu di surga. emoticon-Frownemoticon-norose

Namamu yang indah juga mengingatkanku pada penggalan puisi ini:


Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih - Rangga

‘Selamat Jalan Dedek Rangga, Kami Akan Selalu Merindukanmu’  
Diubah oleh deathnote113
profile-picture
profile-picture
profile-picture
orekitomori dan 103 lainnya memberi reputasi
100
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
39.7K Anggota • 669.2K Threads
Post ini telah dihapus
profile picture
14-10-2020 22:31
Lu tinggal di hutan ya..
3
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia