Heboh ! Dijual Online, 5.000 Hewan Peliharaan Ini 'DITEMUKAN' Mati Saat Pengiriman !
Ribuan hewan peliharaan mati saat pengiriman
Gansis pernah membeli atau terfikirkan untuk membeli hewan peliharaan secara online dan mengirimkannya melalui jasa ekspedisi?
nah, mungkin kejadian ini bisa menjadi pelajaran buat semua untuk berfikir ulang dalam membeli hewan peliharaan secara langsung daripada melalui online menggunakan jasa ekspedisi (pengiriman),
Karena baru-baru ini ada berita yang cukup membuat heboh dunia maya dimana dari 5.000 hewan peliharaan telah ditemukan mati didalam kotak pengiriman di pusat logistik di Provinsi Henan di China.
Menurut harian Global Times, 20 sukarelawan dari organisasi penyelamat hewan lokal, Wutuobang, berangkat ke pusat jasa logistik untuk mencoba menyelamatkan hewan malang yang diangkut menggunakan lebih dari 6.000 kotak ekspres kecil walaupun pada akhirnya mereka hanya berhasil menyelamatkan kurang dari lima persen dari hewan-hewan malang tersebut.
ribuan kotak dalam kondisi yang tidak sesuai untuk hewan
“Kami menyelamatkan sekitar 50 kucing dan anjing serta 200 kelinci, tapi itu kurang dari lima persen dari semua hewan di sana,” seorang relawan bercerita.
Setidaknya sekitar 5.000 kelinci, marmut, kucing dan anjing ditemukan telah mati.
“Kotak-kotak yang berisi bangkai-bangkai hewan dan telah mengeluarkan bau membuat suasana di area stasiun terganggu dan banyak hewan di dalamnya mati karena mati lemas, kelaparan atau kehausan,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka mengubur beberapa hewan yang mati di tanah pertanian.
seekor kucing yang terlihat didalam kotak terlihat tidak nyaman
Mereka yang berhasil diselamatkan kemudian diadopsi atau dikirim ke klinik hewan untuk perawatan dan pengecekan kondisinya.
Hewan-hewan malang itu diduga berasal dari peternakan pembiakan yang terlektak di Provinsi Anhui, di mana kebanyakan para pelanggan dapat memesan hewan peliharaan yg mereka inginkan secara online lalu mengirimkannya ke rumah mereka salam skala nasional.
Seorang blogger rupanya sebelumnya mengungkap peternakan pembiakan, berbagi hewan yang diangkut melalui truk ke pusat logistik, hanya untuk kemudian dibawa ke stasiun logistik lain di mana banyak dari mereka akhirnya mati dalam perjalanan.
Dua karyawan perusahaan pengiriman ekspres yang terlibat, Yunda, mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar kejadian tersebut namun mengonfirmasi bahwa perusahaan tersebut memang mengizinkan pengiriman hewan hidup.
“Hewan-hewan tersebut biasanya diangkut dan dikirimkan dalam kotak berlubang untuk memberikan mereka sirkulasi udara yang baik” kata pihak jasa pengiriman tersebut, tetapi faktanya tim dari sukarelawan penyelamat menceritakan sebaliknya bahwa hewan-hewan itu dimasukkan ke dalam kandang plastik atau besi, lalu dibungkus dengan kotak kertas atau dus bekas, yang menurutnya tidak dapat menjamin kesehatan atau keselamatan hewan didalamnya saat proses pengiriman.
hewan tersiksa saat perjalanan
Hewan-hewan ini biasanya tidak hanya disiksa untuk membiakkan hewan peliharaan dengan cara yang kejam, tetapi mereka juga mengalami nasib buruk karena perlakuan yang tidak bertanggung jawab.
Membeli hewan peliharaan dengan cara seperti ini adalah cara yang salah untuk memberi mereka rumah, tidak peduli seberapa bagus rumah yang nanti mereka dapatkan.
Nah, gimana gan? kasian juga ya nasib hewan-hewan malang tersebut, mereka mati karena ulah manusia yang tidak berfikir panjang untuk merawat dan menjaganya, seharusnya kalau memang mau membeli hewan untuk peliharaan bagusnya ya secara langsung, karena kan kita bisa melihat kondisi si hewan dan bagaimana kehidupan mereka saat proses pembiakan, juga tentunya hal ini lebih baik ketimbang harus mengirim hewan hidup seperti itu dengan keamanan dan keselamatan yang sama sekali tidak terjamin...
---------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis : Aprilaza
Tulisan : Pribadi
Referensi
Ribuan hewan peliharaan mati saat pengiriman
Gansis pernah membeli atau terfikirkan untuk membeli hewan peliharaan secara online dan mengirimkannya melalui jasa ekspedisi?
nah, mungkin kejadian ini bisa menjadi pelajaran buat semua untuk berfikir ulang dalam membeli hewan peliharaan secara langsung daripada melalui online menggunakan jasa ekspedisi (pengiriman),
Karena baru-baru ini ada berita yang cukup membuat heboh dunia maya dimana dari 5.000 hewan peliharaan telah ditemukan mati didalam kotak pengiriman di pusat logistik di Provinsi Henan di China.
Menurut harian Global Times, 20 sukarelawan dari organisasi penyelamat hewan lokal, Wutuobang, berangkat ke pusat jasa logistik untuk mencoba menyelamatkan hewan malang yang diangkut menggunakan lebih dari 6.000 kotak ekspres kecil walaupun pada akhirnya mereka hanya berhasil menyelamatkan kurang dari lima persen dari hewan-hewan malang tersebut.
ribuan kotak dalam kondisi yang tidak sesuai untuk hewan
“Kami menyelamatkan sekitar 50 kucing dan anjing serta 200 kelinci, tapi itu kurang dari lima persen dari semua hewan di sana,” seorang relawan bercerita.
Setidaknya sekitar 5.000 kelinci, marmut, kucing dan anjing ditemukan telah mati.
“Kotak-kotak yang berisi bangkai-bangkai hewan dan telah mengeluarkan bau membuat suasana di area stasiun terganggu dan banyak hewan di dalamnya mati karena mati lemas, kelaparan atau kehausan,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka mengubur beberapa hewan yang mati di tanah pertanian.
seekor kucing yang terlihat didalam kotak terlihat tidak nyaman
Mereka yang berhasil diselamatkan kemudian diadopsi atau dikirim ke klinik hewan untuk perawatan dan pengecekan kondisinya.
Hewan-hewan malang itu diduga berasal dari peternakan pembiakan yang terlektak di Provinsi Anhui, di mana kebanyakan para pelanggan dapat memesan hewan peliharaan yg mereka inginkan secara online lalu mengirimkannya ke rumah mereka salam skala nasional.
Seorang blogger rupanya sebelumnya mengungkap peternakan pembiakan, berbagi hewan yang diangkut melalui truk ke pusat logistik, hanya untuk kemudian dibawa ke stasiun logistik lain di mana banyak dari mereka akhirnya mati dalam perjalanan.
Dua karyawan perusahaan pengiriman ekspres yang terlibat, Yunda, mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar kejadian tersebut namun mengonfirmasi bahwa perusahaan tersebut memang mengizinkan pengiriman hewan hidup.
“Hewan-hewan tersebut biasanya diangkut dan dikirimkan dalam kotak berlubang untuk memberikan mereka sirkulasi udara yang baik” kata pihak jasa pengiriman tersebut, tetapi faktanya tim dari sukarelawan penyelamat menceritakan sebaliknya bahwa hewan-hewan itu dimasukkan ke dalam kandang plastik atau besi, lalu dibungkus dengan kotak kertas atau dus bekas, yang menurutnya tidak dapat menjamin kesehatan atau keselamatan hewan didalamnya saat proses pengiriman.
hewan tersiksa saat perjalanan
Hewan-hewan ini biasanya tidak hanya disiksa untuk membiakkan hewan peliharaan dengan cara yang kejam, tetapi mereka juga mengalami nasib buruk karena perlakuan yang tidak bertanggung jawab.
Membeli hewan peliharaan dengan cara seperti ini adalah cara yang salah untuk memberi mereka rumah, tidak peduli seberapa bagus rumah yang nanti mereka dapatkan.
Nah, gimana gan? kasian juga ya nasib hewan-hewan malang tersebut, mereka mati karena ulah manusia yang tidak berfikir panjang untuk merawat dan menjaganya, seharusnya kalau memang mau membeli hewan untuk peliharaan bagusnya ya secara langsung, karena kan kita bisa melihat kondisi si hewan dan bagaimana kehidupan mereka saat proses pembiakan, juga tentunya hal ini lebih baik ketimbang harus mengirim hewan hidup seperti itu dengan keamanan dan keselamatan yang sama sekali tidak terjamin...
---------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis : Aprilaza
Tulisan : Pribadi
Referensi
