Hobby
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
5
Lapor Hansip
25-09-2020 20:42

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah


Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah
Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah
Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah


Bercocok tanam pada masa seperti ini adalah salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Hal ini tidak lepas dari anjuran pemerintah untuk "dirumah aja". Banyak jenis tanaman yang dapat kita tanam disekitar rumah, mulai sayuran, buah-buahan bahkan bunga sekalipun. Media yang digunakan pun beragam, mulai dari polibag, ember bekas, plastik minyak, bahkan hidroponik.

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah

Namun bagaimana jika tanahnya adalah tanah merah?, Nah inilah yang hendak saya ceritakan. Kebetulan, disamping rumah yang tanahnya kosong adalah tanah merah hasil timbunan. Ada beberapa jenis tanaman yang saya tanam disamping rumah, mulai dari ubi kayu, terong dan cabe.

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah


1. Ubi Kayu
Ubi kayu adalah sejenis tanaman umbi-umbian, dan biasanya digunakan sebagai ganti nasi, ataupun diolah menjadi makanan lain. Seperti lirik lagu "orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Dan benar, ubi kayu pun tumbuh baik di tanah merah walaupun hasilnya tidak sebagus dengan tanah biasa. Kadang saya sendiri memupuk minimal dua kali sebulan. Ubi kayu tidak perlu perawatan istimewa, cukup rajin dibersihkan aja dan memotong batang yang lainnya apabila tumbuh lebih dari satu batang. Tumbuhan dengan sangat gampang, dan boleh dikatakan pengalaman pertama yang sukses.

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah

2. Terong Ungu
Terong ungu paling enak kalau dibakar dan di kasih sambal colek dengan ikan asin bakar. Namun, menanam terong ungu yang saya lakukan tidak seenak rasanya sewaktu dibakar. Mungkin karena saya pertama kali menanam tanaman ini. Walaupun saya memupuk minimal sekali seminggu dan menyiraminya sekali sehari sewaktu musim panas, tetap saja banyak yang mati kena jamur. Jadi pengalaman saya dalam menanam terong ungu boleh dibilang tidak berhasil walaupun sebagian masih ada yang tumbuh dan berbuah.

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah

3. Cabe
Tanaman satu ini adalah tanaman yang paling cepat mendapatkan cuan jika harga dan hasil yang melimpah pas ketemu. Namun, harga yang menggiurkan sejalan dengan perawatannya. Bagi para petani ditempat saya, cabe merupakan salah satu tanaman "cengeng" karena harus membutuhkan perhatian dan perawatan yang lebih. Nah, pengalaman pertama saya menanam ini adalah gagal, banyak cabe yang saya tanam awalnya tumbuh bagus. Namun, memasuki usia berbuah semuanya berubah jadi keriting. Setelah saya baca-baca, penyebabnya ini dikarenakan beberapa faktor, misalnya cuaca, hama dan tanah yang tidak mendukung.

Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah

Untuk kali ini, pengalaman pertama tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Semoga pengalaman berikutnya dapat menghasilkan cuan.

sumber: opini pribadi
gambar: dokumen pribadi
Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah
Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah
Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah




profile-picture
profile-picture
profile-picture
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Masuk untuk memberikan balasan
tanaman
Tanaman
2.4K Anggota • 3.9K Threads
Pengalaman Pertama Bercocok Tanam Di Tanah Merah
25-09-2020 20:46
nanam cabe masuk musim hujan cukup beresiko bre,

ane lagi coba budidaya ikan dalam ember, atasnya kangkung, lumayan sukses lelenya udah gede gede emoticon-Big Grin
profile-picture
pannotia.server memberi reputasi
1 0
1
profile picture
KASKUS Addict
25-09-2020 20:50
@pannotia.server kalau punya lahan luas beli embernya yang banyak bre, hasilnya lumayan memuaskan, tiga bulan bisa panen
1
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
obrolan-hangat-logo
Daun Naik Daun
daun-naik-daun
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia