Ibarat takdir, dalam dua musim beruntun, Chelsea terlibat dalam laga ‘Big Match’ pertama di ajang Liga Primer.
Pada musim 2019-2020, Chelsea langsung memainkan laga sulit di pekan pembuka. Bertandang ke markas Manchester United, debut Frank Lampard sebagai Manager Chelsea berakhir buruk.
Tuan rumah Manchester United sukses menggilas The Blues dengan kemenangan empat gol tanpa balas dalam laga yang digelar Minggu, 11 Agustus 2019 di Stadion Old Trafford.
Pada musim 2020-2021 alias musim baru, duel besar yang melibatkan Chelsea kembali terjadi. Kali ini laga Chelsea kontra Liverpool akan mewarnai parade pekan kedua.
Secara psikologis Chelsea lebih diuntungkan karena akan bermain di kandang sendiri saat menghadapi Liverpool nanti. Akan tetapi dalam situasi pandemi, ketidakhadiran penonton dan fans setia di stadion mungkin menjadikan laga seperti bermain di tempat netral.
Menghadapi musim yang baru ini, Chelsea jor-joran di bursa transfer. Nama-nama baru dengan talenta luar biasa seperti Hakim Ziyech, Timo Werner, Thiago Silva, Ben Chilwell dan Kai Havertz melengkapi skuad Chelsea.
Hal ini tentu saja bisa membantu Frank Lampard untuk bisa lebih leluasa memainkan sejumlah strategi dalam menjalani sejumlah kompetisi di musim yang baru ini.
Ujian pada pekan pertama sukses dilalui The Blues, usai mencuri tiga poin dalam lawatannya ke Stadion Amex menghadapi Brighton & Hove Albion. Kemenangan dengan skor 3-1 menjadi modal baik bagi Chelsea untuk menghadapi Liverpool.
Sebuah kebetulan terjadi, dimana laga Chelsea kontra Liverpool di Stamford Bridge mirip dengan situasi pada musim lalu. Bentrokan pertama kedua tim pada musim lalu juga berlangsung di Stamford Bridge pada tanggal yang mirip-mirip.
Jika pertemuan pertama keduanya musim ini akan dihelat 20 September 2020, maka sejarah mencatat pertempuran pertama musim lalu yang melibatkan keduanya berlangsung pada 22 September 2019. Bedanya, musim lalu duel kedua tim menjadi warna laga-laga pada pekan keenam, sementara lusa nanti kedua tim memainkan laga kedua.
Pertanyaannya, apakah hasil akhir duel Chelsea dan Liverpool di Stamford Bridge nanti juga akan berakhir mirip?
Mengingat musim lalu Chelsea dipaksa menyerah dari tamunya dengan skor 1-2 di akhir laga. Apakah Chelsea dan Frank Lampard kembali harus tertunduk lesu dengan menderita kekalahan dari Jurgen Klopp bersama The Reds ???
Sebaiknya dan seharusnya hal tersebut tidak terjadi !!
Roman Abramovich tentu tidak akan senang bila melihat Chelsea kembali ditekuk Liverpool. Apalagi Frank Lampard musim ini didukung penuh dalam soal kebutuhan pemain baru.
Bahkan Chelsea berhasil menikung Liverpool dalam urusan mengejar tanda tangan Timo Werner, bintang RB Leipzig.
Frank Lampard tentu sudah paham betapa panasnya kursi Manager Chelsea. Berlimpah pemain anyar dengan kualitas oke punya menjadi kemewahan tersendiri bagi legenda Chelsea dalam mengarungi musim ini. Tetapi di sisi lain, kemewahan tersebut menjadi mata pisau tajam untuk keberlangsungan Lampard di kursi Manager Chelsea.
Sementara itu, Liverpool akan menyambangi Chelsea dengan status juara bertahan. Dan usaha mempertahankan gelar juara bukanlah hal yang mudah.
Pekan lalu, Jurgen Klopp dan pasukannya sudah merasakan kerikil-kerikil Liga Primer. Tampil di Stadion Anfield, Liverpool harus susah payah untuk bisa mengalahkan tim promosi, Leeds United.
Pekerjaan rumah datang dari barisan pertahanan. Tiga gol harus bersarang di gawang Allison Becker dalam laga hujan gol saat Liverpool mengalahkan Leeds United, dengan skor 4-3.
Apabila Klopp gagal membenahi permasalahan di lini belakang Liverpool, maka menjadi tidak heran apabila gawang Liverpool akan lebih mudah untuk dieksplorasi para pemain Chelsea. Mengingat Chelsea punya pemain-pemain yang sangat cepat dan memiliki pula variasi serangan yang lebih baik dibandingkan Leeds United.
Dalam laga mendatang, Frank Lampard tentu berjuang keras agar Chelsea terhindar dari kekalahan beruntun keempat saat menghadapi Liverpool.
Sementara bagi Jurgen Klopp, apabila Liverpool akhirnya menelan kekalahan saat berduel dengan Chelsea maka bagaikan mengunggah cerita pada musim 2016-2017.
Pada musim tersebut, Klopp dan Liverpool juga mendapatkan kekalahan pertama saat melakoni pekan kedua.
Liverpool dipaksa menyerah oleh tuan rumah, Burnley (0-2) pada laga yang digelar di Stadion Turf Moor (20/8/2016).
Kekalahan bagi Frank Lampard maupun Jurgen Klopp memang tidak langsung menutup peluang kedua Manager ini untuk bisa membawa Chelsea atau Liverpool menjadi juara Liga Primer musim 2020-2021.
Namun, kekalahan dalam bentrokan nanti, sudah barang tentu akan menjadi SURAT PERINGATAN (SP) PERTAMA bagi kedua nahkoda dalam mengarungi kerasnya salah satu kompetisi terbaik di dunia ini.
Lantas, siapakah yang akan mendapatkan SP 1 usai laga Chelsea kontra Liverpool pekan ini ?? Frank Lampard ?? atau Jurgen Klopp ??
#RinganJari
#Liverpool
#Chelsea
Pada musim 2019-2020, Chelsea langsung memainkan laga sulit di pekan pembuka. Bertandang ke markas Manchester United, debut Frank Lampard sebagai Manager Chelsea berakhir buruk.
Tuan rumah Manchester United sukses menggilas The Blues dengan kemenangan empat gol tanpa balas dalam laga yang digelar Minggu, 11 Agustus 2019 di Stadion Old Trafford.
Pada musim 2020-2021 alias musim baru, duel besar yang melibatkan Chelsea kembali terjadi. Kali ini laga Chelsea kontra Liverpool akan mewarnai parade pekan kedua.
Secara psikologis Chelsea lebih diuntungkan karena akan bermain di kandang sendiri saat menghadapi Liverpool nanti. Akan tetapi dalam situasi pandemi, ketidakhadiran penonton dan fans setia di stadion mungkin menjadikan laga seperti bermain di tempat netral.
Menghadapi musim yang baru ini, Chelsea jor-joran di bursa transfer. Nama-nama baru dengan talenta luar biasa seperti Hakim Ziyech, Timo Werner, Thiago Silva, Ben Chilwell dan Kai Havertz melengkapi skuad Chelsea.
Hal ini tentu saja bisa membantu Frank Lampard untuk bisa lebih leluasa memainkan sejumlah strategi dalam menjalani sejumlah kompetisi di musim yang baru ini.
Ujian pada pekan pertama sukses dilalui The Blues, usai mencuri tiga poin dalam lawatannya ke Stadion Amex menghadapi Brighton & Hove Albion. Kemenangan dengan skor 3-1 menjadi modal baik bagi Chelsea untuk menghadapi Liverpool.
Sebuah kebetulan terjadi, dimana laga Chelsea kontra Liverpool di Stamford Bridge mirip dengan situasi pada musim lalu. Bentrokan pertama kedua tim pada musim lalu juga berlangsung di Stamford Bridge pada tanggal yang mirip-mirip.
Jika pertemuan pertama keduanya musim ini akan dihelat 20 September 2020, maka sejarah mencatat pertempuran pertama musim lalu yang melibatkan keduanya berlangsung pada 22 September 2019. Bedanya, musim lalu duel kedua tim menjadi warna laga-laga pada pekan keenam, sementara lusa nanti kedua tim memainkan laga kedua.
Pertanyaannya, apakah hasil akhir duel Chelsea dan Liverpool di Stamford Bridge nanti juga akan berakhir mirip?
Mengingat musim lalu Chelsea dipaksa menyerah dari tamunya dengan skor 1-2 di akhir laga. Apakah Chelsea dan Frank Lampard kembali harus tertunduk lesu dengan menderita kekalahan dari Jurgen Klopp bersama The Reds ???
Sebaiknya dan seharusnya hal tersebut tidak terjadi !!
Roman Abramovich tentu tidak akan senang bila melihat Chelsea kembali ditekuk Liverpool. Apalagi Frank Lampard musim ini didukung penuh dalam soal kebutuhan pemain baru.
Bahkan Chelsea berhasil menikung Liverpool dalam urusan mengejar tanda tangan Timo Werner, bintang RB Leipzig.
Frank Lampard tentu sudah paham betapa panasnya kursi Manager Chelsea. Berlimpah pemain anyar dengan kualitas oke punya menjadi kemewahan tersendiri bagi legenda Chelsea dalam mengarungi musim ini. Tetapi di sisi lain, kemewahan tersebut menjadi mata pisau tajam untuk keberlangsungan Lampard di kursi Manager Chelsea.
Sementara itu, Liverpool akan menyambangi Chelsea dengan status juara bertahan. Dan usaha mempertahankan gelar juara bukanlah hal yang mudah.
Pekan lalu, Jurgen Klopp dan pasukannya sudah merasakan kerikil-kerikil Liga Primer. Tampil di Stadion Anfield, Liverpool harus susah payah untuk bisa mengalahkan tim promosi, Leeds United.
Pekerjaan rumah datang dari barisan pertahanan. Tiga gol harus bersarang di gawang Allison Becker dalam laga hujan gol saat Liverpool mengalahkan Leeds United, dengan skor 4-3.
Apabila Klopp gagal membenahi permasalahan di lini belakang Liverpool, maka menjadi tidak heran apabila gawang Liverpool akan lebih mudah untuk dieksplorasi para pemain Chelsea. Mengingat Chelsea punya pemain-pemain yang sangat cepat dan memiliki pula variasi serangan yang lebih baik dibandingkan Leeds United.
Dalam laga mendatang, Frank Lampard tentu berjuang keras agar Chelsea terhindar dari kekalahan beruntun keempat saat menghadapi Liverpool.
Sementara bagi Jurgen Klopp, apabila Liverpool akhirnya menelan kekalahan saat berduel dengan Chelsea maka bagaikan mengunggah cerita pada musim 2016-2017.
Pada musim tersebut, Klopp dan Liverpool juga mendapatkan kekalahan pertama saat melakoni pekan kedua.
Liverpool dipaksa menyerah oleh tuan rumah, Burnley (0-2) pada laga yang digelar di Stadion Turf Moor (20/8/2016).
Kekalahan bagi Frank Lampard maupun Jurgen Klopp memang tidak langsung menutup peluang kedua Manager ini untuk bisa membawa Chelsea atau Liverpool menjadi juara Liga Primer musim 2020-2021.
Namun, kekalahan dalam bentrokan nanti, sudah barang tentu akan menjadi SURAT PERINGATAN (SP) PERTAMA bagi kedua nahkoda dalam mengarungi kerasnya salah satu kompetisi terbaik di dunia ini.
Lantas, siapakah yang akan mendapatkan SP 1 usai laga Chelsea kontra Liverpool pekan ini ?? Frank Lampard ?? atau Jurgen Klopp ??
#RinganJari
#Liverpool
#Chelsea
