Entertainment
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
117
Lapor Hansip
16-09-2020 23:39

Penyuka Konten Receh Tak Berarti Berpikiran Receh, Intip Faktanya!

Penyuka Konten Receh Tak Berarti Berpikiran Receh, Intip Faktanya!



Hai, hai, AganSis!

emoticon-Hai



Belakangan ini banyak sekali pembahasan seputar 'konten receh', atau 'konten sampah' yang bertebaran di berbagai media. Sebagian di antara mereka menghujat karena membuat postingan unfaedah, sementara sebagian lainnya membenarkan dan membela.

Tak bisa dipungkiri, menjamurnya konten seperti ini tak luput dari peran masyarakat di dalamnya. Istilahnya, di mana ada permintaan pasti ada penawaran. Banyak pembuat konten pada akhirnya mengikuti selera pasar demi tetap bertahan dan bisa bersaing.


"Netijen +62 memang otak micin, sukanya konten sampah!"



Nah loh!

Pada akhirnya banyak orang akan berpikiran seperti di atas. Namun, memang benar, Agansis. Konten ringan seperti itu paling banyak diminati masyarakat kita. Bahkan banyak yang viral di media tak lebih dari guyonan receh atau hal remeh yang nyaris unfaedah.


Penyuka Konten Receh Tak Berarti Berpikiran Receh, Intip Faktanya!



Namun, apakah benar banyaknya penyuka konten receh diartikan sebagai banyaknya orang berpikiran receh, malas berpikir atau kata netijen "generasi micin tak berakal"?


Mari kita simak opini ane di bawah ini. Cobalah berpikiran terbuka dan jangan terprovokasi!


emoticon-Stick Out Tongueencet



Hal pertama yang perlu agansis ketahui adalah bahwa internet mayoritas digunakan untuk mencari hiburan. Kedua, orang-orang membuka internet pada waktu senggang atau masa rehat. Mereka-mereka yang kesehariannya sudah sibuk, entah itu sekolah, kuliah, bekerja, atau bahkan ibu rumah tangga yang mengurus rumah, tentunya pada masa rehat ingin mencari hiburan untuk melepas penat bukan?



Penyuka Konten Receh Tak Berarti Berpikiran Receh, Intip Faktanya!



Akhirnya berselancarlah mereka di dunia maya. Nah, apa jadinya jika orang-orang seperti ini disuguhi konten berat yang membutuhkan berpikir untuk mencernanya? Pasti ogahlah mengikuti. Udah capek pake tenaga dan otak seharian buat kerja atau sekolah, masa suruh mikir lagi hanya untuk menikmati sebuah konten. Yang ada bukannya merasa terhibur dan hilang capek, tapi malah otak ngebul!


Jadi kesimpulannya apa?



Kesimpulannya adalah mereka menggunakan internet untuk kebutuhan hiburan semata. Wajar jika menyukai konten ringan dan menghibur (yang biasa disebut konten receh tak berbobot), dibandingkan dengan postingan atau bacaan berat yang butuh memeras otak untuk memahaminya.

Ingin mencari ilmu, informasi atau pengetahuan berfaedah? Ada waktunya sendiri, Bro! Mereka sekolah, kuliah bertahun-tahun bergelut dengan buku-buku tebal. Di tempat-tempat itulah mereka menuntut ilmu. Jadi mereka menggunakan internet sebatas mencari hiburan.

Jadi jangan asal njeplak dengan mengatakan bahwa mereka penyuka konten receh adalah generasi dangkal ilmu, generasi otak micin dan sebagainya. Bisa jadi mereka lebih berilmu dari pada orang-orang yang menghujat itu sendiri. Hanya saja, mereka diam dan tak menunjukan diri.

Ingat pepatah "tong kosong nyaring bunyinya"? Kira-kira seperti itulah perumpamaannya. Orang yang banyak bicara biasanya justeru tak ada apa-apanya.


emoticon-Traveller



Sekian thread seru-seruan kali ini. Abaikan jika tak suka. Selamat malam, selamat bermimpi.



Opini Pribadi
Penulis : @YenieSue0101
Ilustrasi : 1, 2, 3

Diubah oleh YenieSue0101
profile-picture
profile-picture
profile-picture
indramamoth dan 25 lainnya memberi reputasi
20
Masuk untuk memberikan balasan
the-lounge
The Lounge
81.2K Anggota • 922.4K Threads
Penyuka Konten Receh Tak Berarti Berpikiran Receh, Intip Faktanya!
17-09-2020 06:08
Setuju dg opini TS, dimasa di rumah aja emang butuh hiburan, internet salah satu penyedianys
profile-picture
profile-picture
profile-picture
istrinya.gondok dan 2 lainnya memberi reputasi
3 0
3
profile picture
KASKUS Maniac
18-09-2020 14:02
shitposting for the cure ya gan wkwwk
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia