INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali bersitegang dengan para dokter yang memprotes sistem dan kebijakan otoritas kesehatan Filpina dalam penanganan covid-19.
Menurut Duerte seperti dilansir dari kantor berita Aljazeera pada Selasa (4/8), dirinya menyampaikan pesan 'bisa' melakukan sebuah revolusi demi memutus mata rantai Covid-19.
“Kalian (para dokter-red) benar-benar tidak mengenal saya. Kalian ingin revolusi? Kalau itu mau kalian. Silakan, coba saja. Kami akan menghancurkan segalanya. Kami akan membunuh semua orang yang terinfeksi Covid-19. Kita bisa mengakhiri wabah dengan cara itu,” tegas Duterte.
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa akan memberlakukan kembali kebijakan lockdown yang lebih ketat di Filipina selama dua minggu kedepan.
Perlu diketahui, Filipina melaporkan 106.330 kasus positif Covid-19. Angka kematian mencapai 2.104 jiwa.
Sementara itu, Duterte juga telah menyetujui pemberlakuan karantina dibeberapa wilayah di Filipina guna memenuhi usulan para dokter agar pemerintah lebih ketat mekakukan pembatasan mobilitas orang.
Selain itu, dirinya juga menyetujui menambah 10.000 tenaga medis baru untuk menangani pasien Covid-19.
“Saya telah mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar Anda lelah,” pungkas Duterte.
Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7166...asien-covid-19
