pictSurga, nyaman, megah, nyeni, dan bikin betah.
Quote:
Bukan hanya etnis atau orang yang berdarah Tionghoa saja yang gemar membaca. Orang-orang Barat, Asia Tengah, Asia Timur, Afrika juga menyukai sastra. Bahkan, saking sukanya mereka terhadap sastra, mereka membuat perpustakaan berjalan. Misalnya, di Afghanistan, ada seorang perempuan yang memodifikasi kendaraannya menjadi perpustakaan. Saban hari dia membawa kendaraannya itu berkeliling, tujuannya adalah untuk menemukan anak-anak non-pendidikan guna diperkenalkan pada budaya baca-tulis. Kebiasaan membaca juga ada di London, di sana bukan lagi kendaraan biasa, melainkan bus bertingkat dengan fasilitas mewah. (dialog Ane dengan bang Alex)
Bukan hanya etnis atau orang yang berdarah Tionghoa saja yang gemar membaca. Orang-orang Barat, Asia Tengah, Asia Timur, Afrika juga menyukai sastra. Bahkan, saking sukanya mereka terhadap sastra, mereka membuat perpustakaan berjalan. Misalnya, di Afghanistan, ada seorang perempuan yang memodifikasi kendaraannya menjadi perpustakaan. Saban hari dia membawa kendaraannya itu berkeliling, tujuannya adalah untuk menemukan anak-anak non-pendidikan guna diperkenalkan pada budaya baca-tulis. Kebiasaan membaca juga ada di London, di sana bukan lagi kendaraan biasa, melainkan bus bertingkat dengan fasilitas mewah. (dialog Ane dengan bang Alex)
Ruang baca ini bernama Perpustakaan Soeman H.S dan terletak di pusat kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Menurut catatan sejarah, dahulu pada tahun 2008 ruang baca termegah di Indonesia tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Sebagaimana fungsi dari perpusda di seluruh Indonesia, Perpustakaan Soeman H.S menjadi tempat prngarsipan dan ruang baca milik pemerintah provinsi Riau. Target pengunjung bangunan poros informasi ini adalah 400 ribu pengunjung pada tiap tahunnya. Dalam versi harian, seharusnya mampu dikunjungi oleh 1000 orang, namun tak jarang, hanya dikunjungi oleh 500 orang per harinya. Komitmen mencerdaskan masyarakat, akhirnya perpustakaan ini dibuka setiap harinya lho.
Pembangunan Perpustakaan Soeman HS menggunakakan dana dari APBD Riau yang bervisi pendidikan dalam gerakan Riau Membaca.
Tersusun dari enam lantai yang megah, desain dalam dan luar ruang sangat artistik sekali. Kalau dilihat dari luar akan nampak seperti buku yang terbuka, sedangkan dalamnya berupa ruang-ruang baca di berbagai sudut dengan gaya minimalis dan dinding-dinding kaca tembus pandang nun lebar. Sepertinya sangat seru 'kan, Gansist?
Perpustakaan Soeman H.S sangat multi fungsi, di antaranya adalah; sebagai pusat informasi terlengkap, ruang baca, pameran, bedah buku, lokasi seminar atau presentasi, kopdar komunitas, hingga aktivitas publik seperti pertunjukan kreasi (pensi) pada malam Minggu.
Seiring berkembangnya zaman, pemerintah provinsi Riau bahkan menciptakan buku-buku digital, jurnal versi digital yang bisa diakses hanya dengan menggunakan internet. Persyaratannya hanya dengan bergabung menjadi anggota perpustakaan Soeman HS. Hal ini sangat mengagumkan, mengingat manusia sekarang suka ngelonin telepon gengam mereka.
Teknologi memang tidak bisa dinafikan dan bakal terus kita nikmati selama itu menguntungkan, bukan?
Terkait dengan hak cipta, maka adalah kebijakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Riau, Rahima Erma, untuk tidak membuat semua bacaan buku klasik dengan versi digital. Hal ini teramat cerdas, agar referensi juga dilakukan secara manual.
Menanggapi perihal wabah Corona, proses peminjaman buku juga diberlakukan secara online. Sistem buka tutup yang fleksibel dengan pelayanan khusus. Ini sangat manusiawi, karena kebutuhan membaca, mencari referensi teramat tidak dapat ditangguhkan. Pernyataan dari Kepala Dinas Perpustakaan Soeman HS pada Maret 2020 menjelaskan antipasi virus Corona ini.
Pelayanan secara fisik juga masih ada kok, Gansist. Ada tahapan pengecekan pengunjung hingga sterrilisasi buku-buku di Perpustakaan Soeman HS pada masa pandemi Corona ini. Eh, sudah masuk new normal nding. Makin asyik bercengkerama membaui buku-buku nih.
Membaca beberapa berita terkait keculasan peminjam, hingga jasa debt collector untuk melindungi harta berharga di Perpustakaan Soeman HS, sukses membuat Ane standing uploas lho, Gansist. Dapat ditangkap nalar kalau usaha penyimpanan aset pustaka amat bijak.
Buku adalah teman duduk yang terbaik. Bagaimana pendapat Gansist tentang surga pustaka ini?
Sumber gambar dan referensinya di klik, klik, dan klik
Ngawi, 6 Juli 2020
Indonesia suka membaca,
Warna_Senja
