Entertainment
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
78
Lapor Hansip
06-07-2020 16:27

Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!

Harus bangga menjadi orang kampung
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Ilustrasi Kompasiana



Orang kampung seringkali dipandang rendah oleh orang kota. Mereka sering dianggap sebagai masyarakat yang serba ketinggalan, tidak sekeren orang kota yang kebanyakan sudah mengenal kehidupan modern, punya banyak teknologi canggih. Tak jarang identitas dari kampung bagi sebagian orang terasa sebagai aib dan pada akhirnya orang akan menyembunyikan identitasnya.

Namun, jaman sudah berubah, cap negatif tentang orang kampung yang kampungan mulai sirna. Sebab di jaman yang serba canggih ini, orang kampung bisa mengimbangi kehidupan orang kota. Tapi, tahukah kalian? Banyak orang yang sukses berawal dari sebuah kampung, sekalipun itu tempat terpencil di pelosok pedesaan.

Lantas, haruskah selama malu menjadi orang kampung? Simak, betapa banyak alasan untuk kalian bangga menjadi orang kampung.

Silaturahmi dalam syukuran
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Ilustrasi Pelitariau


Di kampung, orang bisa berkumpul bukan hanya saat ada hajatan pernikahan atau saat seseorang mendapat gelar saja. Hampir setiap momen mereka bisa rayakan dengan bentuk syukuran, mau itu hal bahagia ataupun sedih. Dari mulai kehamilan 4 dan 7 bulan, syukuran sebelum acara pernikahan, tahlilan 7 hari pertama, lalu setiap jumat, 40 dan 100 hari orang meninggal.

Kita bisa bahagia dan berduka cita bersama, saling mendo'akan satu sama lain. Karena sejatinya silaturahmi itu memanjangkan rejeki, sangat bagus bukan? Untuk kebaikan bersama, hidup rukun bukan hanya dengan tetangga, tapi dengan seisi kampung.

Gotong royong
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Ilustrasi JatimNow


Gotong royong memang ciri khas semua daerah, tapi tidak semua orang memiliki rasa kebersamaan seperti orang-orang yang tinggal di kampung. Tanpa komando mereka akan bergerak membantu tanpa pamrih.

Seperti saat ada yang meninggal, begitu pengumuman di masjid terdengar, masyarakat akan berbagi tugas. Ada yang mengambil peralatan mandi jenazah, menyiapkan kafan, menggali kuburan, dan menghibur keluarga yang tertimpa musibah. Kadang, jika yang meninggal orang tidak berpunya, mereka akan dengan senang hati menyumbang.

Dengan hal ini menunjukkan bahwa orang kampung masih punya rasa empati, saling peduli dan menyayangi sesama.

Quote:Baca juga thread lainnya :

Gubukku Surgaku

Trik cerdas berhemat, kuy!

Tontonan Wajib Saat Ramadhan

Hal Sepele yang Akan Sista Rindukan Dari Suami

Sopan santun saling sapa
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Ilustrasi Sumber


Sopan santun saling sapa, ketiga hal ini masih lekat sebagai pemandangan terindah di kampung. Budaya sopan dan santun masih dijunjung tinggi oleh masyarakat. Entah yang duduk di deoan rumah itu tua ataupun muda, dengan sopan siapapun yang lewat akan menundukkan kepala sembari mengucapkan kata permisi.

Hal tersebut secara tidak langsung bisa untuk mengajarkan pada anak cucu kita di masa depan. Supaya hormat pada orang yang sudah tua dan menghargai orang yang masih muda.

Udara masih segar
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Dokpri

Jika di kota udara bersih adalah hal paling mahal. Maka di kampung udara segar bisa didapatkan bebas, tanpa adanya polusi dari kendaraan. Jika pikiran sumpek, kalian cukup diam di tengah sawah menikmati semilir angin yang menyejukkan pikiran. Kedamaian akan lebih terasa saat senja menjelang menampakkan sinarnya yang keemasan.

Biaya hidup Hemat
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Dokrpi

Tinggal di kampung, kalian tidak akan merasakan kesulitan makanan. Sedikit saja lahan yang ada, kalian bisa memanfaatkannya untuk bercocok tanam. Sayuran seperti bayam liar dan daun katuk, tumbuh subur tanpa harus sengaja ditanam. Biaya hidup juga relatif murah di kampung, bahkan di pelosokan kalian masih bisa beli beras dengan bertukar barang yang kalian punya.

Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Kaya ane nih lahan kecil segala bumbu dapur ada, kunyit, jahe, kemangi, cabai, tomat, daun bawang, semuanya dah. Sayangnya udah gak cukup lahan wkwkwkw.

Bisa terbayang nggak sekiranya orang kampung nggak ada? Siapa yang mengurus kebun, sawah dan hutan? Saat pandemi kemarin kehidupan di kota terlihat sangat carut marut, masyarakat kota kehilangan sumber bahan pangan yang mayoritas berasal dari kampung, sedangkan kehidupan di kampung sehari-harinya relatif berjalan normal saja.


Hayo Gansist? Masih malukah untuk mengakui identitas diri berasal dari kampung? Semoga kedepannya kehidupan masyarakat di kampung akan setara dengan orang kota yah. Memadai segala peralatan canggihnya seperti Wifi buat mabar wkwkwk, bis seperti transjakarat dan lainnya. Oke sekian thread emak kali ini, jika ada yang tidak sependapat. Mohon diskusi santuy di komentar. Salam Pangestu.

All Narasi ummusaliha
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Diubah oleh ummusaliha
profile-picture
profile-picture
profile-picture
salilasa dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Masuk untuk memberikan balasan
the-lounge
The Lounge
81.9K Anggota • 922.6K Threads
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
07-07-2020 21:54
Ane malah bangga jadi orang kampung gan...
Biaya hidup murah karena sebagian bahan pokok bisa didapatkan sendiri...

Sebagian Bahan Pokok yang Ane Tanam Sendiri
Diubah oleh Mansyur36
profile-picture
desifatma77 memberi reputasi
1 0
1
profile picture
KASKUS Addict
07-07-2020 22:04
@ummusaliha Lama-lama nanti kan juga gede dan berbuah...
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia