Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Entah itu soal karakter maupun fisiknya. Kelebihan yang dimiliki seseorang, sering kali dijadikan sebagai patokan bahwa orang itu sempurna. Namun, tak jarang juga jika kekurangan yang ada pada diri seseorang, kerap dijadikan sebagai bahan hinaan dan bully-an. Miris memang. Seolah hanya manusia yang mempunyai kelebihan saja yang patut dipuji. Padahal, jika mau mengenal lebih dalam, tentu saja orang yang memiliki kekurangan, pasti ada sisi baik yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Seperti salah satu kisah wanita asal Malaysia yang baru-baru ini viral. Dia adalah hijaber sekaligus instruktur zumba yang bernama Nurin Afiqaj Zulkifli. Dia menanggung derita selama sembilan tahun akibat ketidaksempurnaan gigi depannya dan ompong.
sumber
Dengan penempilan fisik demikian, dirinya kerap dihina dan di-bully oleh teman-temannya. Bahkan ada kata-kata yang mungkin membuat kebanyakan orang akan sakit hati. Masa iya sampai ada yang tega mengatakan muka sampah. Entah di mana hati nurani yang berani mengeluarkan kata-kata kejam itu.
Wanita berusia 24 tahun ini telah melalui berbagai episode penuh duka sejak duduk dibangku sekolah hingga di perguruan tinggi karena keadaan giginya. Selain diejek dan dihina, Nurin juga menjadi mangsa untuk di-bully sehingga menyebabkan dirinya kurang percaya diri berada di hadapan banyak orang.
Selama 9 tahun, dirinya telah menjalani 3 pembedahan besar dan 2 kali pembedahan kecil, sebab giginya tertanam dalam gusi. Dirinya kini bisa bernapas lega, sebab usaha itu akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Pada 2018 lalu, giginya kembali normal dan dia dapat tersenyum bahagia di hadapan khalayak ramai. Transformasi yang dialaminya pun menjadikan dirinya viral.
sumber
sumber
Hujatan, hinaan, dan bully-an yang dia terima dulu, tak menjadikan sosok Nurin menjadi pendendam. Justru hal itu dia jadikan sebagai cambukan untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu berubah dan tetap berbesar hati, dan sebagai sumber inspirasi.
Memang ya, GanSis, yang namanya lidah, tajamnya bisa melebihi silet atau benda tajam lainnya. Akibat yang ditimbulkan dari ketajaman lidah pun, kerap membuat sebagian orang merasa dihakimi dan direndahkan. Apalagi jika hal itu mengandung hinaan dan cacian.
Pada sebagian orang, hinaan bisa menimbulkan rasa rendah diri dan merasa menjadi manusia tidak berguna. Ini adalah sisi negatif yang ditimbulkan dari hinaan atau bully-an. Namun, tidak sedikit pula yang menanggapi hinaan itu sebagai cambuk, motivasi, dan semangat untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa berubah lebih baik lagi.
Jangan pernah sekalipun menghina orang lain, sebab kita tidak pernah tahu, doa mana dari orang yang telah kita dzalimi yang dikabulkan Allah. Pernah dengar, kan, jika tidak ada batas antara Allah dengan orang terdzalimi? Yang artinya, bahwa Allah akan segera mengabulkan doa orang yang terdzalimi. Jaga diri baik-baik, sebab hidup di dunia ini hanya sementara. Manfaatkan waktu yang tersisa untuk hal-hal yang berfaedah.
Oke, GanSis, kiranya hanya itu yang bisa ane tulis. Terima kasih buat Agan dan Sista yang telah membaca trit ane sampai bawah. Semoga ada manfaat yang bisa kita ambil demi kebaikan bersama. Sampai jumpa di trit ane selanjutnya.
Penulis : @anna1812
Referensi : opini pribadi plus silakan klik
Seperti salah satu kisah wanita asal Malaysia yang baru-baru ini viral. Dia adalah hijaber sekaligus instruktur zumba yang bernama Nurin Afiqaj Zulkifli. Dia menanggung derita selama sembilan tahun akibat ketidaksempurnaan gigi depannya dan ompong.
sumber
Dengan penempilan fisik demikian, dirinya kerap dihina dan di-bully oleh teman-temannya. Bahkan ada kata-kata yang mungkin membuat kebanyakan orang akan sakit hati. Masa iya sampai ada yang tega mengatakan muka sampah. Entah di mana hati nurani yang berani mengeluarkan kata-kata kejam itu.
Wanita berusia 24 tahun ini telah melalui berbagai episode penuh duka sejak duduk dibangku sekolah hingga di perguruan tinggi karena keadaan giginya. Selain diejek dan dihina, Nurin juga menjadi mangsa untuk di-bully sehingga menyebabkan dirinya kurang percaya diri berada di hadapan banyak orang.
Selama 9 tahun, dirinya telah menjalani 3 pembedahan besar dan 2 kali pembedahan kecil, sebab giginya tertanam dalam gusi. Dirinya kini bisa bernapas lega, sebab usaha itu akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Pada 2018 lalu, giginya kembali normal dan dia dapat tersenyum bahagia di hadapan khalayak ramai. Transformasi yang dialaminya pun menjadikan dirinya viral.
sumber
sumber
Hujatan, hinaan, dan bully-an yang dia terima dulu, tak menjadikan sosok Nurin menjadi pendendam. Justru hal itu dia jadikan sebagai cambukan untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu berubah dan tetap berbesar hati, dan sebagai sumber inspirasi.
Memang ya, GanSis, yang namanya lidah, tajamnya bisa melebihi silet atau benda tajam lainnya. Akibat yang ditimbulkan dari ketajaman lidah pun, kerap membuat sebagian orang merasa dihakimi dan direndahkan. Apalagi jika hal itu mengandung hinaan dan cacian.
Pada sebagian orang, hinaan bisa menimbulkan rasa rendah diri dan merasa menjadi manusia tidak berguna. Ini adalah sisi negatif yang ditimbulkan dari hinaan atau bully-an. Namun, tidak sedikit pula yang menanggapi hinaan itu sebagai cambuk, motivasi, dan semangat untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa berubah lebih baik lagi.
Jangan pernah sekalipun menghina orang lain, sebab kita tidak pernah tahu, doa mana dari orang yang telah kita dzalimi yang dikabulkan Allah. Pernah dengar, kan, jika tidak ada batas antara Allah dengan orang terdzalimi? Yang artinya, bahwa Allah akan segera mengabulkan doa orang yang terdzalimi. Jaga diri baik-baik, sebab hidup di dunia ini hanya sementara. Manfaatkan waktu yang tersisa untuk hal-hal yang berfaedah.
Oke, GanSis, kiranya hanya itu yang bisa ane tulis. Terima kasih buat Agan dan Sista yang telah membaca trit ane sampai bawah. Semoga ada manfaat yang bisa kita ambil demi kebaikan bersama. Sampai jumpa di trit ane selanjutnya.
Penulis : @anna1812
Referensi : opini pribadi plus silakan klik
