Selama masa pandemi media sosial diramaikan dengan segala macam konten prank yang menurut ane unfaedah, sepertinya konten-konten tersebut masih sangat digemari oleh parah netizen plus enam dua yang tingkat kejulidan dan kenyinyirannya tidak diragukan lagi levelnya.
Seakan berlomba-lomba mencari ketenaran sesaat meskipun mereka tau hanya cacian dan makian yang mereka terima. Skemanya selalu sama, bikin konten unfaedah-klarifikasi-minta maaf-kelar (paling sanksi sosial yang akan terus menghantui mereka). Eiisst ... jangan salah, semakin dicaci semakin banyak follower yang mengikuti. Mulai dibuka endorse bagi selegram dadakan. Tapi, itu dulu. Sekarang, polisi ikut ambil andil. Siapa pun yang merasa dirugikan dan melapor, polisi akan menindak tegas.
Apakah konten prank unfaedah berhenti begitu saja ketika para pelaku telah dimasukkan bui? Ternyata tidak semudah itu meng-edukasi para konten kreator yang otaknya sudah bergeser ke lutut. Masih ada saja konten-konten sejenis yang berserakan dan bertebaran di media sosial. Karena selama konten tersebut masih diminati, dan para netizen yang ikut andil dalam memviralkannya juga mendapatkan lahan untuk menumpahkan segala kejulidan dan kenyinyirannya, ane yakin konten sejenis masih akan berlanjut.
Coba ni, ya, seandainya para netizen tidak ikut memviralkan atau langsung me-report postingan yang disinyalir merugikan, bakalan aman dunia maya. Namun, bukan dunia maya kalo tidak ada keributan. Malah keributan yang paling dicari para pejuang jempol plus enam dua.
Baru-baru ini, tersebutlah sebuah nama yang menjadi trending topic, menjadi buruan para pencari berita, M. Nuh. Seorang buruh harian lepas yang meminta bantuan polisi karena dirinya tidak sanggup ditagih membayar uang Rp 2,5 M. Entah bagaimana ceritanya nama M. Nuh terpilih sebagai nama pemenang lelang yang diadakan oleh BPIP beserta para petinggi negara. Bingung ane, yang katanya nama beliau sudah diverifikasi dua kali oleh penyelenggara acara.
Seorang M. Nuh yang sudah bahagia karena menyangka akan diberikan dana atau hadiah, malah dikejar-kejar disuruh membayar. Nominalnya pun nggak main-main, GanSist, Rp 2,5 M. Ladalah M. Nuh, ane juga kaget baca beritanya😆
Menurut Agan dan Sista, M.Nuh ini niat nge-prank apa memang tidak tahu akan perbuatannya, yak. Kabar terakhir setelah diamankan oleh pihak kepolisian, M. Nuh sudah dibebaskan dan bisa berkumpul lagi bersama keluarga.
Penulis : @kidsroom
Sumber gambar : Google
Referensi : sini
