Beredar video seorang wanita menanggapi tagar Indonesia Terserah yang digaungkan oleh sejumlah petugas medis di Indonesia.
Diketahui, sejumlah foto dan video yang memperlihatkan para tenaga medis membentangkan poster dengan hastag Indonesia Terserah viral di media sosial belakangan ini.
Menanggapi hal itu, wanita yang belum diketahui identitasnya ini malah geram dengan aksi petugas medis tersebut.
Dilihat dari video yang beredar, Sabtu, 23 Mei 2020, tampak wanita ini merekam dirinya sendiri sambil memakai headset.
“Aku sudah beberapa hari ini yah aku melihat ada tagar dari kedokteran dari pihak rumah sakit tenaga medis yah, terserah kalian Indonesia, kami tidak peduli,” kata wanita tersebut.
Begini yah, aku dari masyarakat sipil yah, gak usah banyak gaya kalian. Baru sekarang jerih payah dan tenaga kalian tuh dipakai berlebih dari sebelumnya,” geram wanita ini.
Wanita ini juga mengatakan jika petugas medis menyerah dalam menangani pasien Corona, sebaiknya mereka berhenti dari profesinya sebagai dokter.
“Kalau kalian menyerah, gak mau urus masyarakat lagi sebagai tenaga medis, berhenti kalian jadi dokter,” ujarnya.
Ia pun menyerukan agar para tenaga medis berhenti makan gaji dari pemerintah dan membuang almamater kedokterannya jika menyerah tangani pasien Covid-19.
Menurutnya, dengan hal itu maka tenaga medis tidak akan lagi dituntut masyarakat untuk bekerja menangani Covid-19.
“Jangan makan gaji dari pemerintah lagi. Stop, buang almamater kalian itu. Dengan kalian membuang almamater itu, gak makan gaji, kalian bebas, tak ada lagi tuntutan dari masyarakat,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui pasti asal domisili wanita dalam video viral tersebut.
https://makassar.terkini.id/wanita-i...k-gaya-kalian/
nanti besok besok jgn protes,jgn iri pula kalau dokter pribumi indonesia diganti dokter tka aseng dari tiongkok semua
wong etos kerja dan mentalnya saja beda..
Quote:Original Posted By ivanind ►
Sudah banyak himbauan jangan keluar rumah kalau g penting.....
-Ehh beli baju baru(setahun sekali, kasihan anak2)
-ngabuburit( bosan di rumah)
-Balap liar
-nongkrong di warkop.,...( Hemat paket)
-mudik......
Dll
Quote:Original Posted By bedilsakti ►
Indonesia terserah, itu bukan artinya tenaga medis tidak akan melayani. Akan tetap melayani tapi kalau tempat tidur penuh, Ventilator habis, ya terpaksa yang sakit dibiarkan mati. Dimana-mana begitu, coba lihat tempat yang kewalahan seperti Wuhan, Italia, Spanyol, New York. Ya kalau pasien sudah terlalu banyak, tidak bisa di tolong semuanya. Kita lakukan Triase, artinya kita hanya tolong mereka yang punya kesempatan hidup lebih besar, biasanya yang muda tanpa penyakit penyerta. Yang berisiko sakitnya parah dan sulit ditolong seperti yang merokok, lansia, memiliki penyakit lain atau sakitnya sudah terlalu berat terpaksa tidak ditolong. Dimana-mana seperti itu adanya kalau sudah terlalu banyak pasien sementara sumber daya terbatas.
Terus kalau iya tenaga medis harus tetap kerja, prinsip pertama Alat Proteksi Diri (APD) harus lengkap, Biosafety level 3. Itu artinya kenakan baju Hazmat, Masker N95/FFP2/KN95, Airtight safety googles dan faceshield. Kalau tidak lengkap, ya diberbagai belahan bumi dimana pun instruksi tenaga medis jelas, jangan kerja. Itu bunuh diri namanya. Jadi bukan karena kami takut bekerja melayani COVID19 tapi aturannya sudah jelas, lindungi diri anda dulu baru tolong yang lain.
Jadi terserah anda, silahkan anda langgar PSBB, silahkan anda berjubel beli baju atau beli kue Harvest buat lebaran, tapi kalau 2-3 minggu lagi angka kejadian COVID19 meningkat jauh dan RS penuh. Maka risiko kematian karena tidak tertangani ditanggung anda sendiri.
Quote:Original Posted By prince06 ►
G usah teriak teriak juga dokter muda terbaik Indonesia udh pada di luar negeri kali.
Yg didalam negeri itu dokter terbaik yg lebih berpengalaman yg mau dedikasi ke Indonesia bukannya terima kasih Dan di support malah di Hina Dan diremehkan.
Inget mental dan type ini lah yg membuat orang orang terbaik dari segala bidang di Indonesia pada milih bekerja di luar negeri,bukan 1 2 tapi mayoritas.
Orang Indonesia pada bego bego y,dikasih barang bagus Dan mempertaruhkan nyawa malah di remehkan Dan di hina.
Inget team medis udh frustasi tapi masih mau kerja belum mencapai mogok kerja.
Klo mau Hina coba lw kerja di bidang yg lw kuasai dari bagian kasar Kaya kuli sampe yg lembut Kaya gamer,lw kerja 9 jam nonstop + 5 jam lembur,lakuin Satu bulan aja.klo lw g ngeluh baru boleh Hina mereka frustasi.
Quote:Original Posted By brick_water ►
Gagal paham neh orangnya. Tepatnya kurang cerdas. Sekuat/sebagus apapun system kesehatan kalau yang sakit lebih banyak bakalan runtuh, yang ada korbannya tambah banyak. Tuh lihat negara lain yang system kesehatannya jauh lebih bagus dari indonesia kaya italia, spanyol amrik bisa runtuh gitu pas yang sakit banyak. yg biasa-biasa aja malah lebih jelek dari indonesia kaya vietnam , kamboja berhasil karena rakyatnya nurut sama pemerintahnya kagak mencla menclo
Quote:Original Posted By sosismalam ►
Banyak banget yah yang iri sama profesi dokter
Diluar dokter pada protes ke pemerintahan soal kebijakan covid malah didukung disini enggak
Oh ya cuma di indonesia sih orang ke dukun semua
Quote:Original Posted By Ahyau ►
Kyknya terserah itu karena mereka sudah cape ati dgn pasien covid19 yg terus berdatangan, apalagi disebabkan kelakuan rakyat yg gak patuh sama himbauan pemerintah.
1.emangnya yg kena covid-19 tu cuma yg mabuk agama ngeyel sholat jemaah + beli baju lebaran? gimana dengan yg terpaksa kerja krn penghasilan harian? pengusaha yg terpaksa buka usaha krn dikejar2 kredit usaha dan fixed cost sementara tabungan sdh ga sanggup cover lg? kalian maki maki jg ga sebagai rakyat yg bebal dan tak tau diri?
2.yg namanya dokter ga akan nolak yg dia operasi siapa...siapa yg ia obati.bahkan meski itu adalah org mencoba bunuh diri sekalipun..napain ditolong ya? kn org nya sendiri mau mati.. sentimen pribadi wajib ga boleh mempengaruhi kinerja dokter..dokter mcm apa itu ngeluh ngeluh kebawa emosi pribadi? sdh pada gila ni tim medis +62..besar kepala,menciderai profesi kedokteran scr berjemaah
etika kedokteran :
dengan mengeluh,berarti kalian tim medis indo telah menciderai etika kedokteran..kalian telah gagal memberi loyalitas penuh kepada pasien dan oerlakuan setara kepada pasien
Diketahui, sejumlah foto dan video yang memperlihatkan para tenaga medis membentangkan poster dengan hastag Indonesia Terserah viral di media sosial belakangan ini.
Menanggapi hal itu, wanita yang belum diketahui identitasnya ini malah geram dengan aksi petugas medis tersebut.
Dilihat dari video yang beredar, Sabtu, 23 Mei 2020, tampak wanita ini merekam dirinya sendiri sambil memakai headset.
“Aku sudah beberapa hari ini yah aku melihat ada tagar dari kedokteran dari pihak rumah sakit tenaga medis yah, terserah kalian Indonesia, kami tidak peduli,” kata wanita tersebut.
Begini yah, aku dari masyarakat sipil yah, gak usah banyak gaya kalian. Baru sekarang jerih payah dan tenaga kalian tuh dipakai berlebih dari sebelumnya,” geram wanita ini.
Wanita ini juga mengatakan jika petugas medis menyerah dalam menangani pasien Corona, sebaiknya mereka berhenti dari profesinya sebagai dokter.
“Kalau kalian menyerah, gak mau urus masyarakat lagi sebagai tenaga medis, berhenti kalian jadi dokter,” ujarnya.
Ia pun menyerukan agar para tenaga medis berhenti makan gaji dari pemerintah dan membuang almamater kedokterannya jika menyerah tangani pasien Covid-19.
Menurutnya, dengan hal itu maka tenaga medis tidak akan lagi dituntut masyarakat untuk bekerja menangani Covid-19.
“Jangan makan gaji dari pemerintah lagi. Stop, buang almamater kalian itu. Dengan kalian membuang almamater itu, gak makan gaji, kalian bebas, tak ada lagi tuntutan dari masyarakat,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui pasti asal domisili wanita dalam video viral tersebut.
https://makassar.terkini.id/wanita-i...k-gaya-kalian/
nanti besok besok jgn protes,jgn iri pula kalau dokter pribumi indonesia diganti dokter tka aseng dari tiongkok semua
wong etos kerja dan mentalnya saja beda..
Quote:Original Posted By ivanind ►
Sudah banyak himbauan jangan keluar rumah kalau g penting.....
-Ehh beli baju baru(setahun sekali, kasihan anak2)
-ngabuburit( bosan di rumah)
-Balap liar
-nongkrong di warkop.,...( Hemat paket)
-mudik......
Dll
Quote:Original Posted By bedilsakti ►
Indonesia terserah, itu bukan artinya tenaga medis tidak akan melayani. Akan tetap melayani tapi kalau tempat tidur penuh, Ventilator habis, ya terpaksa yang sakit dibiarkan mati. Dimana-mana begitu, coba lihat tempat yang kewalahan seperti Wuhan, Italia, Spanyol, New York. Ya kalau pasien sudah terlalu banyak, tidak bisa di tolong semuanya. Kita lakukan Triase, artinya kita hanya tolong mereka yang punya kesempatan hidup lebih besar, biasanya yang muda tanpa penyakit penyerta. Yang berisiko sakitnya parah dan sulit ditolong seperti yang merokok, lansia, memiliki penyakit lain atau sakitnya sudah terlalu berat terpaksa tidak ditolong. Dimana-mana seperti itu adanya kalau sudah terlalu banyak pasien sementara sumber daya terbatas.
Terus kalau iya tenaga medis harus tetap kerja, prinsip pertama Alat Proteksi Diri (APD) harus lengkap, Biosafety level 3. Itu artinya kenakan baju Hazmat, Masker N95/FFP2/KN95, Airtight safety googles dan faceshield. Kalau tidak lengkap, ya diberbagai belahan bumi dimana pun instruksi tenaga medis jelas, jangan kerja. Itu bunuh diri namanya. Jadi bukan karena kami takut bekerja melayani COVID19 tapi aturannya sudah jelas, lindungi diri anda dulu baru tolong yang lain.
Jadi terserah anda, silahkan anda langgar PSBB, silahkan anda berjubel beli baju atau beli kue Harvest buat lebaran, tapi kalau 2-3 minggu lagi angka kejadian COVID19 meningkat jauh dan RS penuh. Maka risiko kematian karena tidak tertangani ditanggung anda sendiri.
Quote:Original Posted By prince06 ►
G usah teriak teriak juga dokter muda terbaik Indonesia udh pada di luar negeri kali.
Yg didalam negeri itu dokter terbaik yg lebih berpengalaman yg mau dedikasi ke Indonesia bukannya terima kasih Dan di support malah di Hina Dan diremehkan.
Inget mental dan type ini lah yg membuat orang orang terbaik dari segala bidang di Indonesia pada milih bekerja di luar negeri,bukan 1 2 tapi mayoritas.
Orang Indonesia pada bego bego y,dikasih barang bagus Dan mempertaruhkan nyawa malah di remehkan Dan di hina.
Inget team medis udh frustasi tapi masih mau kerja belum mencapai mogok kerja.
Klo mau Hina coba lw kerja di bidang yg lw kuasai dari bagian kasar Kaya kuli sampe yg lembut Kaya gamer,lw kerja 9 jam nonstop + 5 jam lembur,lakuin Satu bulan aja.klo lw g ngeluh baru boleh Hina mereka frustasi.
Quote:Original Posted By brick_water ►
Gagal paham neh orangnya. Tepatnya kurang cerdas. Sekuat/sebagus apapun system kesehatan kalau yang sakit lebih banyak bakalan runtuh, yang ada korbannya tambah banyak. Tuh lihat negara lain yang system kesehatannya jauh lebih bagus dari indonesia kaya italia, spanyol amrik bisa runtuh gitu pas yang sakit banyak. yg biasa-biasa aja malah lebih jelek dari indonesia kaya vietnam , kamboja berhasil karena rakyatnya nurut sama pemerintahnya kagak mencla menclo
Quote:Original Posted By sosismalam ►
Banyak banget yah yang iri sama profesi dokter
Diluar dokter pada protes ke pemerintahan soal kebijakan covid malah didukung disini enggak
Oh ya cuma di indonesia sih orang ke dukun semua
Quote:Original Posted By Ahyau ►
Kyknya terserah itu karena mereka sudah cape ati dgn pasien covid19 yg terus berdatangan, apalagi disebabkan kelakuan rakyat yg gak patuh sama himbauan pemerintah.
1.emangnya yg kena covid-19 tu cuma yg mabuk agama ngeyel sholat jemaah + beli baju lebaran? gimana dengan yg terpaksa kerja krn penghasilan harian? pengusaha yg terpaksa buka usaha krn dikejar2 kredit usaha dan fixed cost sementara tabungan sdh ga sanggup cover lg? kalian maki maki jg ga sebagai rakyat yg bebal dan tak tau diri?
2.yg namanya dokter ga akan nolak yg dia operasi siapa...siapa yg ia obati.bahkan meski itu adalah org mencoba bunuh diri sekalipun..napain ditolong ya? kn org nya sendiri mau mati.. sentimen pribadi wajib ga boleh mempengaruhi kinerja dokter..dokter mcm apa itu ngeluh ngeluh kebawa emosi pribadi? sdh pada gila ni tim medis +62..besar kepala,menciderai profesi kedokteran scr berjemaah
etika kedokteran :
dengan mengeluh,berarti kalian tim medis indo telah menciderai etika kedokteran..kalian telah gagal memberi loyalitas penuh kepada pasien dan oerlakuan setara kepada pasien