News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
229
Lapor Hansip
07-04-2020 06:51

Covid-19, Negara G20 Diprediksi Resesi, Kecuali RI dan 2 Negara Lain

Jakarta - Dampak pandemi virus corona Covid-19, pertumbuhan ekonomi negara-negara besar yang tergabung dalam G20 diprediksi akan negatif dan akan masuk dalam jurang resesi. Namun, ada 3 negara yang pertumbuhan ekonominya diprediksi masih positif, salah satunya Indonesia

Covid-19, Negara G20 Diprediksi Resesi, Kecuali RI dan 2 Negara Lain

Mengutip The Economist, Direktur Peramalan global di Economist Intelligence Unit, Agathe Demarais, mengatakan pandemi virus corona Covid-19 membawa hampir seluruh negara-negara G20 jatuh ke jurang resesi.

Ia mengatakan lebih dari setengah negara-negara yang masuk dalam jajaran G20 diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. “Gambaran ekonomi global tampak suram, dengan resesi di hampir setiap ekonomi maju di seluruh dunia," kata Demarais, Selasa, 31 Maret 2020.

Meski demikian, Ia mengatakan dari beberapa negara G20, masih ada 3 negara yang diprediksi pertumbuhan ekonominya masih positif sepanjang 2020. Ketiga negara tersebut yakni Indonesia, India, dan China.

Ia memprediksi pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia masih akan berada di angka 1 persen. Sebelum virus corona menyerang, PDB Indonesia diprediksi tumbuh 5,1 persen.

Sementara India, PDB pada tahun 2020 berada di angka 2,1 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,9 persen. Sedangkan China berada di angka 1 persen dari perkiraan sebelumnya di angka 5,9 persen.

Demarais mengatakan pemulihan ekonomi bisa saja terjadi pada semester II tahun 2020. Meski demikian, ia juga menyebut pertumbuhan akan terkontraksi lebih dalam jika ada gelombang epidemi kedua dan ketiga.

Ia mengatakan Eropa akan menjadi kawasan yang paling terpukul akibat pandemi Covid-19 ini. Ia memprediksi Eropa akan membukukan resesi setahun penuh sebesar 5,9 persen. Lebih rinci, pertumbuhan ekonomi Jerman sebesar -6,8 persen, Perancis -5 persen, dan Italia -7 persen.

Di Jerman, sebagian besar sektor manufaktur sangat berorientasi ekspor. Artinya negara tersebut secara khusus akan terkena gangguan rantai pasokan dan permintaan global yang lemah.

Selain Eropa, kawasan Amerika Latin juga akan terpukul dan masuk dalam jurang resesi. Argentina akan terkontraksi sebesar -6,7 persen, Brasil -5,5 persen, dan Meksiko -5,4 persen.

Covid-19, Negara G20 Diprediksi Resesi, Kecuali RI dan 2 Negara Lain
Sumber : The economist

Demarais menyebut, satu-satunya pilihan negara-negara G20 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi adalah mungkin melalui stimulus fiskal, kendati itu pun masih bisa dipertanyakan efektifitasnya.

“Ini karena pengenalan langkah-langkah stimulus fiskal dapat meningkatkan risiko krisis utang begitu epidemi virus corona selesai. Prospek seperti itu akan berdampak buruk pada pertumbuhan global,” katanya.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyambut baik langkah-langkah fiskal dan moneter yang diambil sejumlah negara. Tetapi ia mengatakan akan lebih banyak dibutuhkan terutama kebijakan di arena fiskal dalam mencegah terjadinya resesi global.

Indonesia sendiri, melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebelumnya telah memprediksi akibat yang ditimbulkan pandemi Covid-19 ini terhadap perekonomian tanah air.

Ia menyebut apabila masalahnya lebih berat, seperti kalau durasi Covid-19 bisa lebih dari 3-6 bulan, dan kemudian terjadi lockdown dan perdagangan internasional bisa drop di bawah 30 persen, maka pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di antara 2,5 persen sampai sampai ke nol persen.

Sri Mulyani mengatakan untuk meminimalkan risiko perlambatan ekonomi yang nyata harus ada dua langkah responsif yang diambil yakni pemberian stimulus fiskal dan moneter serta intervensi di sektor kesehatan untuk menekan laju transmisi virus dan angka kematian akibat wabah.

"Kita nggak mengharapkan itu terjadi. Makanya langkah-langkah safety net dan sektor usaha supaya tetap berjalan, harus dilakukan. Ini fokus yang kita lakukan bersama Pak Menko Perekonomian dan OJK," kata Sri Mulyani.

Ia mengatakan Presiden Jokowi sudah memberikan arahan tegas untuk menangani pandemi Covid-19 ini dan sudah memberikan setidaknya 10 arahan makroekonomi untuk merespons kondisi genting akibat wabah ini.

Covid-19, Negara G20 Diprediksi Resesi, Kecuali RI dan 2 Negara Lain

Beberapa arahan langsung Jokowi antara lain stimulus fiskal sudah dipersiapkan, Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral juga turut berpartisipasi dalam tiga bulan terakhir tahun ini saja, BI sudah memangkas suku bunga acuan BI 7-DRRR sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,5%.

BI juga meluncurkan paket kebijakan baru untuk memitigasi risiko virus corona Covid-19 ke sektor perbankan. Dalam paket kebijakan ini, BI berfokus untuk menjaga pasokan likuiditas valas dan rupiah bagi perbankan. Selain itu, BI juga fokus untuk mendorong transaksi non-tunai untuk memperlancar transaksi keuangan di masyarakat dengan melakukan penurunan biaya transaksi

SUMBER
Diubah oleh awanpro
profile-picture
profile-picture
profile-picture
4iinch dan 33 lainnya memberi reputasi
32
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.1K Anggota • 669.7K Threads
Covid-19, Negara G20 Diprediksi Resesi, Kecuali RI dan 2 Negara Lain
07-04-2020 07:20
yg bener cuy?
sekelas usa n eropa resesi tp di kita kagak?
mau ketawa takut dikarungin emoticon-Takut:
profile-picture
profile-picture
profile-picture
byurb dan 15 lainnya memberi reputasi
16 0
16
profile picture
KASKUS Addict
07-04-2020 09:36
kalo pake logika iya bro , AS italia , spanyol , jerman udah lakuin lockdown bro , kita engga tetapi walaupun nanti mereka resesi bisa jadi mereka bangkit cepat bro , mereka selesai indonesia belum selesai wabahnya , pemerintah cukup bagus menjaga ekonomi di masa dekat tetapi kedepan belum tentu indonesia selamat , jika malaysia thailand sembuh dan bebas duluan habis indonesia
6
profile picture
KASKUS Freak
07-04-2020 11:08
@agasi15 amerika yg lockdont cuma new york dan california . emoticon-Traveller
0
Memuat data ...
1 - 2 dari 2 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia