Setiap anak memiliki sifat berbeda-beda. Namun, kebanyakan anak-anak susah diatur, bandel, nakal, rewel dan semaunya sendiri.
Lalu, apakah akan dibiarkan tetap seperti itu atau kita sebagai orang tua akan membiasakannya menjadi lebih baik?
Tentunya semua orang tua ingin mempunyai anak yang penurut dan baik. Orang tua manapun akan berusaha memperbaiki keburukan anaknya supaya lebih baik.
Ada pepatah mengatakan, Anak adalah cerminan dari orang tuanya. Memang pepatah itu bisa kita benarkan, lantas banyak anak yang memiliki sifat turunan dari orang tuanya.
Mendidik anak itu susah. Terkadang, apa yang kita lakukan akan diikuti, mending kalau itu baik, kalau buruk?
Ada cara yang bisa dilakukan para orang tua supaya anak tercermin baik.
Mendidik Anak, Mendidik Diri Sendiri
Karena anak-anak rentan sekali mengikuti apa yang dilakukan orang tua, maka orang tua harus menunjukkan sifat baik pada anak.
Misalnya;
Ketika kita bersama anak, tunjukkan hal baik yang seharusnya dilakukan.
Contoh, beribadah. Ajak anak saat akan beribadah, beritahu secara halus pada anak bahwa beribadah itu kewajiban. Ajak anak turut serta saat beribadah.
Ajarkan juga bagaimana seharusnya sikap bertamu yang benar. Dari mulai masuk rumah orang sampai cara sopan meminum/memakan jamuan. Jangan biasakan menyuruh anak untuk mengambil jamuan sendiri. Sebab, nantinya akan terbiasa seperti itu, anak akan merasa seperti di rumah sendiri dan itu tidak baik.
Kebanyakan anak-anak pecicilan saat bertamu, secara tidak langsung tuan rumah akan merasa risih. (Survei membuktikan dari setiap obrolan emak-emak). Walaupun tidak berterus terang.
Lalu, membiasakan anak bagaimana cara bersosialisasi yang baik dan benar. Tetapi, bukan hanya mengajarkan saja, berilah contoh melalui diri sendiri.
Sebenarnya, tugas orang tua itu bukan merubah tapi mendidik dan membiasakan. Jika anak sudah terbiasa, maka akan mudah diarahkan.
Kalau sudah tahu ilmu dan teorinya, mengurus anak itu gampang. Akan tetapi, memang awalnya susah untuk memulai itu. Banyak kendala dalam mengarahkan anak, sifat anak permanent, tidak bisa mengatur waktu, bahkan merasa tidak yakin dengan cara itu.
Semuanya bisa diatur, asalkan yakin dan berusaha jangan pantang menyerah.
Ilustrasi
Sumber : opini pribadi
