News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
175
Lapor Hansip
23-03-2020 12:51

Desak-Desakan Kembali Terjadi di MRT dan KRL, Kerja Antara Dilema dan Cemas

Meski kebijakan social distance sudah disosialisasikan, namun tetap saja penumpang tampak berhimpitan di dalam gerbong
Desak-Desakan Kembali Terjadi di MRT dan KRL, Kerja Antara Dilema dan Cemas

Suara.com - Pembatasan jam operasional untuk commuter line atau KRL per Senin (24/3/2020) hari ini nyatanya tidak mendukung kebijakan berjaga jarak atau social distance di tengah merebaknya virus Corona (Covid-19).

Bukannya menerapkan imbauan social distancing, penumpang KRL terpantau lebih parah dari biasanya. Desak-desakan di kereta tetap terjadi dan dikhawatirkan makin mempercepat penyebaran virus corona.

Per Senin hari ini, KRL, MRT, commuter line atau KRL dan TransJakarta kembali beroperasi secara terbatas. Seluruh transportasi tersebut beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB

Beragam foto yang memperlihatkan suasana di dalam KRL beredar di media sosial. Meski kebijakan social distance sudah disosialisasikan, namun tetap saja penumpang tampak berhimpitan di dalam gerbong.

Salah satunya ialah foto yang diunggah oleh akun Instagram @jktinfo. Foto kiriman dari warganet itu memperlihatkan tidak ada jarak yang membatasi antara satu penumpang dan penumpang lainnya

Foto tersebut dibanjiri komentar yang beragam mulai dari kritik yang diajukan kepada pengelola KRL, kritik untuk masyarakat yang mengabaikan social distance hingga ada yang merasa iba karena memahami perasaan para penumpang di kala transportasi dibatasi, namun tetap harus bekerja.

"Dilema antara cemas terkena corona dengan tuntutan kerja dari perusahaan yang mengharuskan tetap masuk para pencari nafkah. Semoga Allah lindungi mereka," ujar warganet @genjoy_satriani.



Pada media sosial Twitter pun fenomena desak-desakan di dalam gerbong KRL tidak luput dari perhatian. Admin dari akun Twitter @krlmania justru menilai kalau kondisi tersebut malah mendukung penyebaran Covid-19 semakin luas.

"Kenyataannya pagi hari ini, pengurangan jadwal KRL yang bertujuan untuk social distancing mencegah penyebaran Corona, malah kemungkinan akan mempercepat dan memperluas penyebarannya," tulisnya.

https://mobile.


"Besok dievaluasi lagi ya, kecuali seluruh perkantoran dan sektor informal Jabodetabeks sudah wajib Work From Home (WFH)," tambahnya.

https://www.google.com/amp/s/amp.sua...lema-dan-cemas
profile-picture
profile-picture
profile-picture
4iinch dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.3K Anggota • 670K Threads
Desak-Desakan Kembali Terjadi di MRT dan KRL, Kerja Antara Dilema dan Cemas
23-03-2020 22:27
Quote:Original Posted By greengeckoijo1
Kayak sengaja ini si wan abud mau ngorbanin rakyat jakarta supaya banyak ketularan virus, trus lockdown dan nyalahin jokowi. Dendam kesumat karena dipecat waktu jadi mendikbud. Kalo memang waras, gak bakal ini si wan abud nurunin kebijakan kayak gini. Ini kebijakan udah gak waras.


Quote:Original Posted By dapurgulung
Pemprov sih mengulang blunder 2x bisa2 dipenjara..
oon ga ketulungan


si abud jd bos KCI jga?

otak dpake bukan buat hiasan
profile-picture
pemburu.kobokan memberi reputasi
1 0
1
profile picture
kaskus maniac
23-03-2020 22:54


KCI, MRT, LRT jakarta koordinasinya under dishub JKT..which, under pemprov jkt yang dipimpin wan abud.

0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia