News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
59
Lapor Hansip
24-02-2020 12:41

Jokowi Lebih Disukai Rakyat dari Sukarno, Tapi Soeharto No.1

Jokowi Lebih Disukai Rakyat dari Sukarno, Tapi Soeharto No.1

Jakarta, CNBC IndonesiaLembaga survei Indo Barometer merilis sebuah survei tentang kepemimpinan di Indonesia. Survei menunjukkan Presiden ke-2 RI Soeharto merupakan presiden yang paling banyak disukai masyarakat.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengatakan survei dilakukan pada 9 Januari 2020 sampai 15 Januari 2020.

Adapun sampel dari survei ini berjumlah 1.200 responden dari 34 provinsi. Margin of error survei sebesar 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.


Setelah Soeharto pada urutan pertama presiden Indonesia yang banyak disukai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di urutan kedua. Disusul Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan seterusnya.

"Presiden paling banyak disukai adalah Soeharto 23,8 persen, disusul Joko Widodo 23,4 persen, Sukarno 23,3 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 14,4 persen, BJ Habibie 8,3 persen, Abdurrahman Wahid 5,5 persen dan Megawati Soekarnoputri 1,2 persen," ujar Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/02/2024) seperti dilansir detik.com.

Berdasarkan catatan Indo Barometer, Soeharto menjadi presiden yang paling disukai masyarakat Indonesia bukan hal yang pertama. Hasil survei yang dilakukan Indo Barometer pada 2011 juga memunculkan Soeharto di urutan teratas.

"Pada 2011 Soeharto 36,5 persen, kemudian Susilo Bambang Yudhoyono 20,9 persen, Sukarno 19,8 persen, Megawati Soekarnoputri 9,2 persen, BJ Habibie 4,4 persen, Abdurrahman Wahid 4,3 persen," ucap Qodari.

Qodari mengatakan, alasan Soeharto menjadi presiden yang paling disukai karena pada zaman orde baru itu fasilitas yang diberikan serba lengkap. Dari dunia pendidikan ada SD impres yang memberikan buku gratis.

"Beliau presiden nomor lengkap. Beliau bangun pendidikan SD impres, buku gratis 'Ini Budi, ini ibu Budi'. Siapa yang kasih itu, beli nggak? Gratis," kata Qodari.

Adapun margin of error survei ini, kata Qodari sebesar 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data wawancara dan tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Berikut urutan presiden yang disukai rakyat versi Indo Barometer, berdasarkan survei yang dilakukan pada 9-15 Januari 2020:
1. Soeharto: 23,8%
2. Jokowi: 23,4%
3. Sukarno: 23,3%
4. SBY: 14,4%
5. Habibie: 8,3%
6. Gus Dur: 5,5%
7. Megawati: 1,2%

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...i-soeharto-no1
profile-picture
profile-picture
profile-picture
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.2K Anggota • 669.8K Threads
Jokowi Lebih Disukai Rakyat dari Sukarno, Tapi Soeharto No.1
24-02-2020 13:00
pengaruh orba masih kuat & banyak orang terjebak romantisme masa orba terutama di pedesaan daerah jawa.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
ladies.hunter01 dan 4 lainnya memberi reputasi
5 0
5
profile picture
newbie
24-02-2020 13:49


Ya dong, bagusnya zaman sekarang dibanding zaman orba cuma teknologi (dari kafir) yg sudah makin maju. Dan ekonomipun bisa kayak sekarang thanks to progress pada zaman Orba yg GDP growth-nya pada saat itu rata2 lebih tinggi ketimbang paska reformasi..
Tapi soal keamanan dan kenyamanan zaman orba tetep no.1
Dulu mana ada acara tv sensor2an, warkop aja frontal gitu vulgar jokes-nya, Baywatch juga bisa tayang sore2.
Terus patung2 tanpa busana di Ancol juga mana ada di kembeni kayak sekarang.
Cewe2 di sekolah negeri walaupun beragama islam pada bebas aja pakai seragam kayak summer uniform di Jepang, gak pake rok panjang atau lengan panjang ditambah hijab karena intimidasi teman2nya, guru atau ustadz.
Kadrun2 juga pada gak berani macem2, bikin ulah dikit langsung dihilangin, mau bikin kayak 212 langsung ditindak tegas kayak Tanjung Priok & Talangsari, dll.

Tapi kalau ente anak dari keluarga yg ada afiliasinya dengan PKI sih wajar ya kalau ditanamkan buat dendam sama Suharto, toh selain kadrun, PKI juga diberangus oleh beliau.
8
profile picture
KASKUS Geek
24-02-2020 14:24
PKI? ngelawak ente. bapak saya dari 42 tahun lalu guru pancasila, penatar P4, PNS, dapat satyalencana. kalau PKI mah nggak akan bisa, malah nggak akan 'selamat' di masa orba. zaman orba saya juara 1 cepat tepat pancasila sekota. cuma saya nggak terlena dengan orba walau bapak saya punya jabatan. tetap saya anti dengan orba karena korup. saya ikut demonstrasi di 1997-1998 & hampir mati kena peluru tajam aparat pas demo.
zaman orba yang bisa dikatakan aman dari gangguan fundamentalis itu tahun 1970-80an. setelah itu godfather of nasbung mulai manuver untuk kursi presiden sehingga menggandeng fundamentalis2, yang sekarang hasilnya adalah nasbung & khususnya cap sapi.
soal pertumbuhan ekonomi, itu sih semu. hasilnya krisis di 1997-98 sebagai bukti fundamental yang keropos. jadi kemajuan ekonomi kita sekarang hampir nggak ada kontribusi dari orba. kalau ngomong BUMN sekarang korup, maka zaman orba korupnya pangkat 5 mungkin. kenyamanan & keamanan? semua semu karena masa itu media belum begitu masif & dikontrol pemerintah. saya zaman orba jalan di jkt itu merasa seram aja, pernah ditodong. sekarang sih hampir nggak pernah dengar penodongan di angkutan umum siang bolong di jkt. kenyamanan juga semu karena kebutuhan kita di masa itu dibuat rendah, apa2 mahal.
2
profile picture
newbie
24-02-2020 14:47


@billyns Krisis 98 bukan cuma Indonesia yg kena tapi negara2 Asia Pasifik termasuk korsel juga kena, yg berawal dari Thailand terus berefek domino kenegara2 sekitarnya. Ada spekulasi kalau George Soros bersama Partai Demokrat Amrik bermain disana.

Waktu Suharto baru menjadi presiden GDP indonesia cuma disekitar 5 billion USD, pada tahun 1997 disekitararn 215 billion USD, tapi turun menjadi 95 Billion pada 1998 karena krisis yg menimpa asia pasifik.

5 billion > 95 billion gak ada kontribusinya?
Dapat menggandakan GDP jadi 19 kali lipat gak ada kontribusinya? :gila

Kata ente "kebutuhan kita di masa itu dibuat rendah", ane gak begitu tau soal ente, tapi kalau ane pada zaman suharto cukup lumayan sih soal kebutuhan, ortu bisa beli daging sama ayam tiap minggu, walaupun pekerjaan PNS dan dosen. Bensin pun murah pada saat itu. Tapi soal perekoniman rakyat rata2 ya memang pada zaman itu gak seperti sekarang toh GDP aja masih tens of billions USD, mana ada sih presiden di negara manapun yg dapat bikin ekonomi negaranya atau GDP-nya melonjak 200x lipat dalam beberapa tahun? Jokowi aja cuma mampu 5% per tahun.
1
Memuat data ...
1 - 3 dari 3 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia