News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
61
Lapor Hansip
22-02-2020 08:29

Omong Kosong Novel Bamukmin, Tak Lagi Bersama Prabowo Massa Aksi Ratusan Ribu

Quote:

Omong Kosong Novel Bamukmin, Tak Lagi Bersama Prabowo Massa Aksi Ratusan Ribu


JAKARTA – Sejumlah tokoh maupun warga dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, menghadiri aksi 212 digelar di depan Istana Negara, Jumat (21/2/2020).

Namun hal yang menjadi pertanyaan, yakni sumber dana aksi 212 tersebut.

Terkait asal usul dana aksi 212, dijelaskan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Maarif.

Berikut Ustaz Slamet Maarif buka-bukaan soal sumber dana aksi 212 untuk aksi 212 di Istana Negara.

Diketahui, ratusan ribu massa disebut akan gelar aksi di depan di Istana Negara, Jakarta Pusat hari ini, Jumat (21/2/2020).

Gerakan damai bertajuk ‘Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI tersebut rencananya akan dimulai usai shalat Jumat.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin klaim aksi itu akan diikuti ratusan ribu orang.

Dalam aksinya kali ini, Novel bilang, tuntutannya ialah meminta negara untuk serius perangi korupsi di tanah air.

Apalagi, kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak.

“Tuntutan kita sudah jelas negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor. Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya,” terangnya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Termasuk soal Harus Masiku yang hingga kini masih buron.

“Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi,” ungkapnya.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengungkapkan, massa akan hadir dari berbagai daerah.
Massa PA 212 nantinya akan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Terkait sumber dana, Ustaz Slamet Maarif menegaskan pihaknya tidak mendapat sokongan dari pihak manapun apalagi terkait kepentingan tertentu.

“Dari dulu umat saling bantu. Ada yang bawa air mineral, bawa ongkos sendiri, ada yang sewa mobil sendiri”

“Dari dulu sudah kebiasaan begitu sejak aksi bela Islam,” ungkap Slamet Maarif saat gelar konferensi pers, Rabu (19/2/2020).

Peserta diimbau supaya siapkan diri untuk menunaikan ibadah di masjid terdekat dari Tugu Patung Kuda.

Sehingga, usai salat Jumat bisa langsung ikut turun ke jalan.

Sementara untuk parkir kendaraan, peserta bisa menggunakan tempat parkir di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Adapun usai berkumpul di Patung Kuda, peserta aksi akan berjalan menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi

Pengamanan

Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan telah siap mengamankan rencana Aksi 212 dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, dan Alumni Persaudaraan (PA) 212, yang akan digelar di depan Istana Negara, Jumat (21/2/2020) besok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pengamanan akan dilakukan Polres Jakarta Pusat yang dibantu oleh personel dari Polda Metro Jaya serta TNI.

“Kami sudah terima pemberitahuan aksi kemarin. Dan sudah disiapkan pengamanannya,” kata Yusri, Kamis (20/2/2020).

Mengenai jumlah personel yang akan mengamankan, Yusri mengatakan jumlahnya sangat fleksibel.

“Tergantung dari massa aksi yang datang. Nanti kita lihat saja”

“Kalau kita bilang pengamanan 10 ribu personel, dan yang datang cuma 20 orang kan gak sesuai, gak imbang banget,” kata Yusri.

Kata Mahfud MD

Menkopolhukam Mahfud MD mendukung aksi demonstrasi 212 terkait penanganan korupsi, yang rencananya digelar di depan Istana Merdeka, Jumat (21/2/2020).

Mahfud MD menilai unjuk rasa tersebut bagus, agar publik mengetahui apa yang telah dikerjakan pemerintah, dan pemerintah mengetahui publik peduli terhadap isu korupsi.

Ia berpesan agar peserta demonstrasi tetap tertib.

“Bagus, bagus, biar ada tekanan publik.”

“Sekaligus publik tahu apa yang dikerjakan pemerintah, dan pemerintah tahu bahwa masyarakat peduli.”

“Yang peting tertib saja. Demonstrasi itu memang dibuat undang-undangnya, karena demo itu tidak bisa dilarang.”

“Kedua, memang bagus dalam negara demokrasi.”

“Memang kenapa? Bagus, saya dukung,” kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).

Sebelumnya, Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengklaim, unjuk rasa ‘Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI’ akan dihadiri 100 ribu orang.

“Insyaallah besok 100 ribu lebih massa,” kata Novel kepada Tribunnews, Kamis (20/2/2020).

Dia juga menuturkan, persiapan yang dilakukan untuk unjuk rasa juga hampir final.

Sehingga, besok pagi, kata Novel, mereka telah siap memadati ruas jalan-jalan ibu kota. “Besok kita akan laksanakan sesuai apa yang direncanakan,” jelasnya.

Rencananya, Novel menyatakan, pihaknya akan berunjuk rasa di depan tempat kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Namun jika tidak diperbolehkan, mereka akan terpusat di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha. “Kalau Istana Negara mungkin sudah disteril, jadi mungkin dikasih pengamanan sampai patung kuda.”

“Kalau masih bisa di depan Istana, kita di depan Istana. Kalau enggak bisa, kita di depan kuda saja,” jelas dia.

Dalam aksinya kali ini, Novel bilang, tuntutannya ialah meminta negara untuk serius memerangi korupsi di Tanah Air.

Apalagi, kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak. “Tuntutan kita sudah jelas, negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor.”

“Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya.”

“Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi,” paparnya.

Pihaknya juga meminta KPK untuk segera mengusut kasus-kasus korupsi yang masih terbengkalai.

Sebab, kata Novel, KPK era kepemimpinan Firli Bahuri Cs dinilai semakin lemah. “Pimpinannya sangat melemahkan KPK. Boleh dikatakan lumpuh tidak berdaya,” cetusnya.

Jika tidak ditangani serius, Novel menyebutkan, pihaknya khawatir perekonomian Indonesia terus merosot.

“Karena pertumbuhan ekonomi sekarang terus merosot.”

“Dan ini akan menghancurkan ekonomi di Indonesia kalau korupsi ini tidak bisa dituntaskan,” bebernya.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan, jumlah massa yang hadir tidak akan lebih dari 2 ribu orang.

Hal tersebut sekaligus membantah pernyataan pihak Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bahwa aksi itu akan dihadiri hingga 100 ribu orang.

“Jumlah massa enggak sampai 2 ribu, sekitar 1 ribu sampai dengan 2 ribu,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (21/2/2020).

Namun demikian, pihak kepolisian tetap menerjunkan personel sekitar 2 ribu. Personel itu, kata Yusri, gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Selatan, dan dibantu oleh pihak TNI.

“Kami udah siap dengan kekuatan sekitar 2 ribu personel yang kita turunkan untuk kesiapan pengamanan siang nanti,” terangnya.

Ia menuturkan, pihak kepolisian juga telah bersiap untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Monumen Nasional dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, yang jadi pusat lokasi demonstrasi.

Namun, kata Yusri, rekayasa lalu lintas tersebut bakal berlaku secara kondisional. “Penutupan jalan situasional. Kalau memang harus dengan penutupan, kita siapkan di titik di mana pengalihan arus.”

“Ini bukan yang baru, sering dilakukan penyampaian pendapat di Monas.”

“Apa pun sudah kita siapkan, situasional, kita lihat situasi bagaimana perkembangan di lapangan,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan, pelaksanaan aksi unjuk rasa harus membubarkan diri maksimal pukul 18.00 WIB.

Hal itu mengacu pada UU 9/2019 tentang penyampaian pendapatan di muka umum, mengenai batas waktu aksi unjuk rasa

“Intinya adalah Polri dalam hal ini siap mengawal dan mengamankan kegiatan ini sampai dengan selesai batas waktu pukul 18.00 WIB,” cetusnya.

https://www.abadikini.com/2020/02/22...-ratusan-ribu/


Namanya jg tukang bual





profile-picture
profile-picture
profile-picture
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.1K Anggota • 669.7K Threads
Omong Kosong Novel Bamukmin, Tak Lagi Bersama Prabowo Massa Aksi Ratusan Ribu
22-02-2020 09:24
600 pala loe.
Mata batin loe belum terbuka, ga bisa melihat ratusan ribu tentara Allah di belakangnya.
profile-picture
profile-picture
profile-picture
AnggaNavie dan 3 lainnya memberi reputasi
4 0
4
profile picture
KASKUS Addict
22-02-2020 09:28


Maksud ente bukan corona kan bray? emoticon-Ngakak
Amit2 "tentara" corona sampe masuk indonesia
2
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia