News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
285
Lapor Hansip
16-02-2020 18:03

GPMI Segera Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024: Tunggu Tanggal Main

Pilpres 2024 masih jauh, masih empat tahun lagi. Namun kasak kusuk politisi yang memunculkan nama calon sudah dimulai.
Quote:

Nama Anis Baswedan yang saat ini menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, mulai digadang gadang menjadi calon presiden. Popularitas Anies Baswedan memanglah melejit cukup tinggi beberapa waktu ini. Banjir awal tahun 2020 dan kisruh revitalisasi Monas, untuk persiapan penyelenggaraan kegiatan formula E, masih menjadi topik hangat, yang melambungkan popularitas namanya.

Sebagai seorang gubernur DKI, hasil pilkada DKI 2017 lalu, nama Anies makin populer. Walaupun sentimen negatif terhadap popularitas nya tinggi, ini tak menyurutkan semangat para pendukungnya. Mereka yang mendukung sang gubernur terkadang memang tutup mata dan tutup telinga, apapun prestasi atau kinerja sang gubernur saat ini.

Istilahnya; kalo cinta sudah melekat, besi karat bisa serasa coklat. Begitulah mungkin perumpamaan yang tepat untuk para pendukung fanatiknya. Nama Anies Baswedan, memang perdana muncul sebagai tokoh publik yang berpeluang besar maju sebagai capres 2024. Dalam berita berikut ini, salah satu salah satu organisasi kemasyarakatan Muslim, Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta, sudah menyampaikan ke publik perihal deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024. Berikut ini beritanya bisa kita simak sejenak;

GPMI Segera Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024: Tunggu Tanggal Main
gambar ilustrasi dari sumber berita situs detikcom


Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta batal mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Namun, Ketua GPMI Jakarta Raya Syarief Hidayatulloh mengaku sudah berkomunikasi dengan Anies.

"Setelah komunikasi dan tadi pagi jam 8 juga ketemu dengan Gubernur DKI Jakarta, kami menyatakan bahwa itu undangan saya ada yang melintir tapi saya sampaikan ini baru dikawal. Tunggu belnya besok. Beberapa hari ini kita memang sedang persiapan saja tapi Pak Gubernur hari ini masih fokus mengurus Jakarta dengan program-program beliau," kata Syarief di Sekretariat Brigade GPMI Jakarta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (16/2/2020).

"Untuk itu kawan-kawan bersabar saja, ada tanggal mainnya untuk di-launching-kan gubernur menjadi calon presiden. Bukan dia yang deklrasi tapi rakyat sudah mendaulat ya," imbuhnya.

Syarief mengaku akan menyiapkan para pendukung Anies untuk deklarasi itu. Namun dia mengaku belum bisa memastikan kapan deklarasi itu akan disampaikan ke publik.

"Tunggu sebulan lagi kita akan gelar pasukan di situ akan dideklarasikan. Bukan sekarang tapi sekarang belum apa-apa. Rakyat yang sudah minta," ucapnya.

Dia mengklaim sudah bertemu Anies. Namun untuk deklarasi, Syarief menyebut Anies masih berfokus sebagai gubernur.

"Pak Anies belum mau karena apa? Masih mengurus Jakarta Raya dan saya ini langsung (bertemu), bukan dari denger dari orang, saya baru saja ketemu gubernur, saya itu langsung contact beliau dan beliau telpon saya dan tadi sudah bicara di Hotel Bidakara. Setelah selesai saya bicara bukan hari ini tapi tanggal mainnya rakyat sudah mendaulat nanti," imbuhnya.

Sumber berita ; https://m.detik.com/news/berita/d-49...ospopular_list


Ormas GPMI, nampaknya akan menjadi kelompok pertama yang mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju pada pilpres 2024 nanti. Tak ada yang salah sih, sah sah saja. Bahkan, setelah deklarasi nanti, boleh boleh saja memulai kerakan dukungan. Misalnya #2024AniesPresiden atau #Abas2024Presiden. Atau gerakan lain yang serupa dengan berbagai judul berbeda.

Bagi sebagian orang yang pro, ini tentu saja akan disambut gembira, namun bagi sebagian lain yang kontra tentu hal ini akan dianggap terlalu prematur. Crot sebelum waktunya. Begitulah istilahnya.

Sebagai gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan masih banyak hutang program masa kampanye pilkada 2017 yang lalu. Banyak program yang tidak sesuai dengan ucapannya masa kampanye waktu itu. Beberapa contoh yang bisa sedikit dirangkum adalah sebagai berikut ini:

Video selingan, terbelahnya masyarakat Jakarta.
Ada pro dan kontra disetiap kinerja sang gubernur

emoticon-Hot News
Program rumah tapak DP 0

Program penyediaan hanya hunian, dengan status kepemilikan pribadi, yang bisa diangsur, nampaknya melenceng dari perencanaan. Memang, sejak dicetuskannya program DP 0 rupiah, untuk rumah tapak, berlokasi di Jakarta, bagi kalangan menengah kebawah, yang menyasar pada jutaan warga DKI yang belum memiliki hunian, sudah diragukan akan bisa tercapai dengan baik. Mengingat, ketersediaan lahan dan harga lahan serta material, nampak tidak m mungkinkan untuk itu. Belum lagi soal pendanaan yang bisa menopang program tersebut.

Alhasil, program ini diklaim sudah sukses berjalan, walaupun yang dihasilkan adalah rumah lapis legit. Rumah susun setingkat hunian apartemen, yang cukup sempit. Itulah yang sudah ada sekarang. Program inipun, sasarannya tidak menyentuh masyarakat menegah kebawah yang berpenghasilan pas Pasan. Persyaratan pengajuan kepemilikan rusun setingkat apartemen ini, adalah penghasilan minimun yang dijadikan patokan, bukanlah untuk kalangan menengah kebawah.
emoticon-Hot News
Program antisipasi banjir

Program antisipasi dan penanganan banjir di ibukota, nampaknya akan menjadi kerja utama yang selalu menemui berbagai kendala. Dari program inipun, Anies Baswedan, sempat bersebrangan dengan pemerintah pusat. Pemerintah pusat yang menginginkan normalisasi sungai dilanjutkan, sempat terkendala dengan program naturalisasi sungai yang ts sendiri tidak paham bagaimana program tersebut dilakukan.

Hasilnya, sejak awal menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, di setiap awal tahun, banjir atau genangan air, dibeberapa titik lokasi wilayah Jakarta selalu bertambah. Awal tahun 2020 ini, menjadi tahun terparah pengalaman kita, yang berada di Jakarta mengalami kebanjiran, sejak 1 dekade ini.

Beberapa titik yang sebelumnya, bukan langganan genangan air, kini menjadi lahan baru bagi air mengantri untuk surut. Itulah kenyataannya yang kita hadapi saat ini di ibukota Jakarta.

emoticon-Hot News
Penataan kota yang membingungkan

Penataan kota, dari mulai perawatan jalanan, pembangunan trotoar, pembuatan jalur sepeda hingga yang terbaru saat ini; seputar revitalisasi Monas, menjadi kisruh yang banyak diperdebatkan. Dari kalangan politisi, pejabat hingga rakyat jelata banyak yang membicarakan tentang hal hal tersebut.

Pembangunan trotoar yang diperluas memang terlihat sedap dipandang mata. Namun pandangan sedap ini, berubah sekejap dengan persoalan baru yang ditimbulkan sebagai akibatnya.

Perluasan trotoar, memakan jalan kendaraan umum. Ditambah lagi dengan adanya jalur khusus untuk pengendara sepeda, jalanan bagi kendaraan bermotor semakin sempit. Akibatnya, tentu saja kemacetan sana sini tak bisa dihindarkan lagi. Walaupun sekarang pemberlakuan, genap ganjil bagi kendaraan roda empat diberlakukan. Hasilnya nampak tidak terlalu signifikan mengurangi kemacetan.

Selain dampak kemacetan, trotoar yang ada hampir kebanyakan dibeton mati. Memang terlihat lebih kokoh daripada menggunakan conblock yang dibawahnya mesti berlapis pasir dan batu terlebih dahulu. Namun, dari sisi penyerapan air, ini tentu mengurangi area resapan air untuk diserap bumi. Padahal, dimasa kampanye waktu itu, sang gubernur selalu mewacanakan agar air diserap atau dimasukan ke bumi, bukan dibuang ke laut.

Ini tentu berseberangan dengan perkataan. Bagaimana bisa terserap dengan baik, bila betonisasi yang sudah menjamur di Jakarta terus diperluas. Ditambah lagi dengan saluran air yang kurang bagus, dan tinggi jalanan yang lebih rendah dengan pintu lobang air pinggiran trotoar, membuat genangan mudah sekali ada bila hujan melanda. Hujan sedikit saja, genangan ada dimana mana.

Selain secuil masalah yang sudah disebutkan tadi, masih banyak lagi persoalan yang harus dibenahi oleh anies baswedan. Sebagai gubernur pilihan, yang akan menjabat hingga pada pilkada dki 2022, bila hasil gugatan penyelenggaraan pilkada dki terkabul. Pilkada dki akan digelar bila jadwal kpu tentang pilkada dki jakarta akan serentak ditahun 2024 diubah. Nah, bila itu terjadi, pertarungan sebagai kepala daerah diwaktu tersebut, bisa menjadi gambaran singkat peta dukungan untuk capres 2024.

Intinya, serangkaian problem jakarta, masih banyak yang perlu dibenahi. Walaupun anies baswedan sekarang ini, bisa dikatakan merasa diatas angin, karena jumlah pendukung fanatiknya cukup tinggi. Mempersiapkan diri untuk maju dalam perhelatan pilpres 2024, memanglah tidak ada salahnya. Namun sebaiknya, kinerja yang baik, seharusnya ditujukan sejak saat ini.

Bila kinerja baik, hasil kerja memang bagus secara fakta nyata, bukan hanya klaim diatas kertas saja, dan hasil yang baik tersebut dirasakan masyarakat, maka simpati akan meningkat. Namun bila hasil kerja hanya seperti sekarang ini, nampaknya pendukung anies baswedan, tidak akan mengalami peningkatan yang pesat hingga 2024 nanti. Walaupun pendukung fanatiknya yang ada saat ini, memang harus diakui sangatlah solid.

Ada baiknya, sang gubernur tak hanya menyerap masukan dari pihak pendukung saja. Berbagai kritikan dan celaan yang ada, bila ada benarnya, ada sisi positifnya, mesti diserap. Agar kebaikan bersama bisa kita dapat raih untuk kita semua.

Sebagai penutup, setelah isu pencapresan 2024 Ini mulai terhembus dalam berbagai kabar, mungkin berlanjut dengan beberapa deklarasi, maka yang harus dipersiapkan oleh pak bos anies baswedan adalah segudang prestasi bukan kontroversi. Dengan bekal banyaknya prestasi nyata, maka dukungan secara otomatis akan didapatkan. Namun bila hanya kumpulan kebijakan kontroversi yang selalu bermunculan, maka; bisa diperkirakan saat 2024 nanti, pendukung hanya sebatas itu saja. Dia lagi dia lagi......


2024 masih lama, berbenah di Jakarta ada didepan mata. Sampai jumpa pada thread lainya
Diubah oleh arbib
profile-picture
profile-picture
profile-picture
4iinch dan 45 lainnya memberi reputasi
40
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.3K Anggota • 670K Threads
GPMI Segera Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024: Tunggu Tanggal Main
16-02-2020 18:12
Saya dukung pasangan Anis feat Megawati 2024 emoticon-Selamat
profile-picture
profile-picture
profile-picture
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6 0
6
profile picture
KASKUS Addict
17-02-2020 15:34
Megawati terlalu old gan.

Puan aja gimana biar greget?
0
profile picture
KASKUS Addict
17-02-2020 15:36
@dimas3559yr
Nah feat Incess Puan juga boleee
emoticon-Selamat
0
Memuat data ...
1 - 2 dari 2 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia