Beberapa waktu yang lalu Ane sempat baca tentang mengapa pabrikan sekelas BMW dan Kawasaki gak ambil bagian dalam gelaran MotoGP. Alasan mereka karena menurut mereka ajang sekelas MotoGP tidak mempresentasikan produk mereka yang akan mereka lempar ke pasar, karena motor MotoGP memiliki spesifikasi khusus dan komponen penyusunnya juga khusus (gak dijual juga). Dan karena “khusus”, maka cost yang dikeluarkan untuk balapan juga cukup besar, apalagi jika terjadi kecelakaan.
Selain ngeluarin biaya perawatan, ternyata biaya perbaikan motor apabila terjadi kecelakaan juga luar biasa besar loh GanSis. Dari info yang Ane dapat, biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan motor MotorGP yang mengalami kerusakan, minimum 15.000 euro atau setara dengan Rp 232 juta. Wawww angka sangat besat untuk perbaikan sebuah motor, bisa dapat SUV itu GanSis...
Itu baru biaya minimum, jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan terjadinya kerusakan yang parah, maka dana yang disiapkan tim bisa mencapai 100.000 euro atau Rp 1,5 miliar. Wadidawwwww
Jika kerusakan terjadi pada komponen – komponen yang vital dan harus diganti maka biaya yang dikeluarkan juga gak sedikit, mengingat komponen yang digunakan tidak mudah untuk di dapat. Lebih parahnya lagi jika stoknya habis. Tim butuh waktu 5 sampai 6 pekan untuk melakukan pemesanan.
Dari sumber yang Ane baca, paling komponen yang bisa diperbaiki dan dipakai ulang adala fairing, semi handlebars, dan beberapa komponen yang terbuat dari serat karbon. Komponen seperti knlapot dan radiator, itu memiliki stok yang terbatas, kalau butuh biasanya harus pesen dulu.
Angka diatas itu cuman untuk sekali perbaikan GanSis, apa kabar jika dalam satu musim balapan pebalap mengalami kecelakaan lebih dari satu kali, otomatis biaya perbaikan akan membengkak. O iyah GanSis, ini baru perbaikan motor loh yah, belum biaya yang harus dikeluarkan tim untuk operational pebalap dan kru. Gak kebayang ama Ane GanSis berapa duit yang harus dikeluarin tim untuk satu musim balapan...hehehehe
