Dari judul aja udah sarkas. Itu to the point aja sih mengenai kenyataan di Yogyakarta. Sebenernya bukan cuma cina, di peraturannya dilarang kepemilikan tanah oleh non-pribumi, baik dari kalangan tionghoa, india, eropa, arab, dll. Gimana ghaiss, berontak ga jiwa2 non-pribumi ente??? Secara jogja itu daerah istimewa gan, semua tanah disana milik Sultan, dan aturan itu dikokohkan oleh undang2. Kalo non-pribumi menggugat aturan sultan itu dengan mengkonfrontirkan pemerintah pusat dan DIY ya tetep susah, karena kembali ke masalah asalnya yaitu ente non-pribumi, jogja itu buminya orang jawa. Makanya ada istilah jogja istimiwir.
Nih gan berita2 yang lagi menggangkat isu tsbt.
Keistimewaan Yogya Digugat Agar WNI Tionghoa Bisa Punya Tanah
kalo yg dibawah ini ane gelik gan, wong2 etnis kog kon njawani, wkwkwkw... tapi mungkin sih, lha wong numpang.
Mahasiswa UGM Gugat Larangan Tanah Yogyakarta Disebut Tak 'Njawani'
Nah klo ini ternyata yg gugat anak jakarta yg kuliah di UGM
Felix Penggugat UU Keistimewaan DIY, Mahasiswa Semester 5 FH UGM
Dan ada lagi
Fakta-fakta soal gugatan peraturan WNI keturunan China 'tidak mungkin punya hak milik tanah' di Yogyakarta
Nih gan berita2 yang lagi menggangkat isu tsbt.
Keistimewaan Yogya Digugat Agar WNI Tionghoa Bisa Punya Tanah
kalo yg dibawah ini ane gelik gan, wong2 etnis kog kon njawani, wkwkwkw... tapi mungkin sih, lha wong numpang.
Mahasiswa UGM Gugat Larangan Tanah Yogyakarta Disebut Tak 'Njawani'
Nah klo ini ternyata yg gugat anak jakarta yg kuliah di UGM
Felix Penggugat UU Keistimewaan DIY, Mahasiswa Semester 5 FH UGM
Dan ada lagi
Fakta-fakta soal gugatan peraturan WNI keturunan China 'tidak mungkin punya hak milik tanah' di Yogyakarta
Gimana pendapat ente baik yg pribumi atau non pribumi??? Mau lanjut berjuang atau taat sama sultan Jogja. Apapun itu jogja tetep kondusif, dan istimewahhh
