Sista suka perhatikan proses lamaran pria terhadap kekasihnya ga sih?
Baik itu aksi yang ada di layar lebar, FTV, sinetron, bahkan yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarmu, pasti sang pria akan berlutut di depan kekasihnya saat ia meminta sang kekasih untuk menjadi teman sehidup semati alias istri sah. Iya kan? Bener kan? Biasanya juga, proses berlutut ini akan dilengkapi dengan sebuah cincin yang akan disematkan oleh sang pria ke jari manis kekasihnya tersebut. Berlutut sambil ngasih cincin, makin lengkap deh pokoknya.
Hmm, kalau Sista melihat adegan ini pasti kalian akan senyum-senyum sendiri menyaksikan adegan romantis ini. Tentunya kalian juga berharap agar bisa mengalami hal yang sama juga kan, eheheh. Yap! Dilamar oleh sang pujaan hati. Siapa yang ga mau?
Tapi kenapa sang pria harus berlutut di depan wanitanya ya?
Apa sih alasan di balik itu?
Sista tau ga?
Ternyata oh ternyata, tradisi berlutut saat melamar ini terlahir akibat kebiasaan para ksatria pada zama dahulu. Pada zaman dulu, tepatnya pada zaman ksatria abad pertengahan, ksatria-kstaria akan berlutut menggunakan satu kaki di hadapan tuan-tuan mereka, hal ini dilakukan sebagai tanda penghormatan, kepatuhan, dan kesetiaan paa ksatria kepada para tuannya.
Nah, hal ini diaplikasikan pula ketika pria-pria ingin melamar wanita, sebagai salah satu wujud perjanjian pria bahwa mereka akan setia terhadap sang wanita. Selain itu, berlutut juga sebagai pendeklarasian bahwa cintanya bersikap abadi kepada sang wanita.
Selain menjanjikan kesetiaan sekaligus mendeklarasikan cinta yang abadi dan penghormatan, pria yang berlutut ketika sedang melamar kekasihnya juga sebagai salah satu cara pria untuk memohon kepada sang wanita agar ia mau menjadi pasangan hidupnya.
Oleh karena alasan itu lah, kenapa prosesi pria yang berlutut saat ingin melamar wanita merupakan salah satu hal yang terlihat sangat romantis. Apa lagi jika Sista ada di posisi yang sedang di lamar, pasti Sista bakalan meleleh deh sama aksi kekasihmu yang berlutut itu.
