Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah turun dari pesawat kepresidenan, Prabowo langsung menuju helikopter yang telah disiapkan untuk membawanya ke Kabupaten Tapanuli Tengah. Kunjungan ini menjadi salah satu respons cepat pemerintah pusat terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatera dalam beberapa hari terakhir.

Menurut keterangan resmi di lapangan, Prabowo mendarat di Silangit tanpa menggelar agenda penyambutan panjang. Ia langsung menaiki helikopter untuk mempercepat perjalanan menuju lokasi terdampak. Keputusan ini dilakukan agar peninjauan dapat dilakukan pada hari yang sama dan memastikan langkah-langkah penanganan yang sudah berjalan bisa mendapatkan arahan langsung.

Setibanya di Tapanuli Tengah, Presiden dijadwalkan mendarat di Helipad Lapangan GOR Pandan, Jalan Dr. Fl. Tobing, Kecamatan Pandan. Lokasi tersebut dipilih karena berada cukup dekat dengan beberapa titik bencana yang terdampak paling parah. Prabowo ingin memastikan bahwa mekanisme tanggap darurat, penyaluran logistik, dan koordinasi antarlembaga berjalan secara cepat, terarah, dan sesuai prosedur baku penanganan bencana nasional.

Turut mendampingi Presiden dalam agenda ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran dua pejabat tinggi tersebut menegaskan bahwa kunjungan ini tidak sekadar simbolis, melainkan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam percepatan penanganan bencana.

Situasi Bencana di Sumatera dan Agenda Peninjauan Presiden

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) hingga Minggu malam, jumlah korban meninggal dan hilang akibat banjir serta longsor di sejumlah provinsi di Sumatera terus mengalami peningkatan. Di Sumatera Utara sendiri, korban meninggal tercatat mencapai ratusan jiwa, sementara puluhan lainnya dilaporkan hilang. Angka serupa juga muncul di Aceh dan Sumatera Barat, menunjukkan bahwa bencana ini berdampak luas dan membutuhkan penanganan yang terkoordinasi.

Dalam peninjauan ini, Prabowo akan melihat langsung kondisi infrastruktur dasar yang terdampak, termasuk jalan, fasilitas umum, dan pemukiman penduduk. Ia juga ingin memastikan bahwa layanan dasar masyarakat seperti listrik, air bersih, serta akses logistik telah mulai dipulihkan di wilayah yang memungkinkan.

Menurut informasi dari tim penanggulangan, beberapa wilayah di Tapanuli Tengah mengalami kerusakan berat akibat banjir besar yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Material longsor menutup sejumlah akses jalan, sementara beberapa jembatan dilaporkan rusak sehingga mobilisasi bantuan sempat terhambat. Kehadiran Presiden diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan melalui arahan strategis serta koordinasi langsung dengan pemerintah daerah.

Selain itu, agenda penting lainnya adalah memastikan bahwa masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan tepat waktu. Mulai dari kebutuhan dasar seperti makanan dan air bersih, hingga layanan kesehatan darurat bagi korban yang mengalami luka atau penyakit akibat bencana. Pemerintah juga sedang berupaya memastikan bahwa tempat-tempat pengungsian memiliki fasilitas memadai, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.

Prabowo juga menekankan pentingnya pendataan yang akurat sebagai dasar penyaluran bantuan dan perencanaan rehabilitasi ke depannya. Data BNPB menunjukkan bahwa tingkat kerusakan di beberapa daerah masuk kategori berat, sehingga membutuhkan intervension jangka menengah hingga panjang. Oleh karena itu, kunjungan ini bukan hanya meninjau kondisi terkini, tetapi juga menetapkan langkah awal untuk fase pemulihan.

Referensi: DetikNews