Miris, publik di media sosial tengah digegerkan dengan kabar pemberitaan seorang ibu tega menyerahkan anak kandungnya sendiri untuk dicabuli oleh selingkuhannya.

Dilansir dari akun Instagram @abi.dzar_alghifary dijelaskan bahwa kejadian ini terjadi di daerah Sumenep, Jawa Barat.
Adapun pelaku berinisial E (41 tahun) tega menyerahkan anaknya yang berinisial T (13 tahun) kepada selingkuhan dari E sendiri yaitu J (41 tahun).

E selaku ibu kandung dari T, tega menyerah dan mengantarkan anaknya sendiri kepada selingkuhannya yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah untuk dirudapaksa berkali-kali GanSis.

Seperti apa kronologis selengkapnya?
Berikut simak di bawah!

Berdasarkan penjelasan langsung dari Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, diketahui E telah lama berselingkuh dan menjalin hubungan gelap dengan oknum kepala sekolah berinisial J.

Lebih mirisnya lagi, E tega dengan kesadaran penuh mengantarkan dan menyerahkan anaknya berkali-kali kepada pelaku J untuk dicabuli baik itu di rumah pelaku J maupun di sebuah hotel Surabaya hanya karena J memberikan iming-iming akan membelikan E motor Vespa.

Kejadian pencabulan terhadap korban T telah terjadi sejak awal tahun 2024, dan baru diketahui oleh ayah korban yang sudah tinggal beda rumah dengan sang istri E setelah mengetahui anaknya mengalami trauma psikis.

Baru pada tanggal 26 Agustus 2024 lalu kedua pelaku telah diamankan oleh pihak Kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka untuk kemudian mempertanggungjawabkan semua perbuatan jahat yang mereka berdua lakukan.

Akibat perbuatannya kedua pelaku terancam pasal berlapis dengan hukuman penjara lebih dari 15 tahun.

Sangat tidak manusiawi, mungkin kalimat tersebut yang dapat menggambarkan perilaku bejat ibu yang tega mencelakakan anak kandungnya sendiri dengan menyerahkannya kepada seorang predator anak.

Tentu kejadian ini pun mendapatkan kecaman dari warganet di media sosial yang mana mereka ikut geram dengan apa yang ibu E lakukan terhadap anak kandungnya.

Menurut pendapat TS pribadi tentu saja kedua pelaku harus dihukum seberat-beratnya, karena memang mereka pantas untuk mendapatkan hukuman atas tindakan keji dan tidak manusiawi yang mereka lakukan dengan terencana tersebut.

Adanya kejadian ini tentu juga menjadi pelajaran bagi kita semua GanSis, untuk lebih berhati-hati dan menjaga anak-anak yang ada di sekitar kita meskipun itu dari orang terdekatnya sekalipun. Saat ini pelaku kejahatan tidak pandang status keluarga GanSis, faktanya banyak orang tua yang tega menganiaya atau mencelakai anaknya sendiri ataupun juga sebaliknya.

Bagaimana menurut pendapat Agan dan Sista, apakah kalian punya pendapat yang berbeda dengan TS?
Silakan berikan pendapat kalian di bawah!