sumber
Game AAA biasanya dikembangkan oleh tim besar dengan anggaran yang juga besar. Tapi, digame indie, terutama yang menggunakan gambar 2D dengan grafis pixel art, sering kali dibuat oleh tim kecil atau bahkan pengembang tunggal. Mereka punya kebebasan penuh untuk berkreasi dan berinovasi tanpa tekanan besar dari pasar. Mau bikin game dengan cerita yang unik atau gameplay yang beda dari yang lain? Langsung jalan! Kalau ada feedback dari player, bisa langsung direspon dan diimplementasikan. Bandingkan dengan game AAA yang biasanya punya proses yang panjang dan rumit hanya untuk melakukan perubahan kecil.

sumber
Grafis memang urusan selera. Banyak dari kita yang suka dengan tampilan 3D yang realistis, tapi tidak sedikit juga yang tergila-gila dengan keindahan dan keunikan dari pixel art. Gaya ini mungkin terkesan retro, tapi justru di situlah daya tariknya. Pixel art mampu menghadirkan nuansa nostalgia dan estetika yang nggak bisa disamain oleh grafis 3D modern. Jadi, jangan heran kalau ada banyak gamer yang tetap setia dengan game-game indie 2D ini.

sumber
Pengembang game 2D sadar betul bahwa mereka tidak bisa bersaing dengan game AAA dari segi grafis. Makanya, mereka menonjolkan aspek lain yang nggak kalah penting: cerita. Banyak game indie 2D yang punya plot yang dalam, menarik, dan kadang-kadang emosional banget. Alur cerita yang kuat ini bikin pemain terus terlibat dan sulit untuk berhenti bermain. Game-game seperti ini sering kali memberikan pengalaman bermain yang lebih bermakna dan memuaskan dibandingkan game AAA yang lebih fokus pada grafis dan gameplay yang bombastis.

sumber
Kalau game AAA sering kali mengandalkan aksi cepat dan grafis memukau, game indie 2D lebih cenderung fokus pada gameplay yang kreatif dan menantang. Banyak dari mereka yang menawarkan mekanisme permainan yang memerlukan pemikiran betul betul mendalam dan strategi yang jitu, bukan sekadar reaksi cepat. Ini membuat player merasa lebih terlibat dan puas karena mereka harus benar-benar memikirkan setiap langkah yang mereka ambil dalam permainan.

sumber
Ini nih yang jadi alasan utama kenapa game indie 2D tetap laku keras. Dengan grafis yang sederhana, game-game ini bisa dimainkan di hampir semua komputer, bahkan yang speknya biasa-biasa saja. Nggak perlu beli PC gaming mahal untuk bisa menikmati game-game keren ini. Bandingkan dengan game AAA yang butuh spek tinggi dan sering kali bikin kantong jebol cuma untuk upgrade perangkat keras.

sumber
Selain dapat dimainkan pada PC spek ringan, game indie 2D juga terkenal dengan harganya yang terjangkau. Biasanya dijual di kisaran 100-200 ribu rupiah, jauh lebih murah dibandingkan game AAA yang bisa mencapai jutaan. Apalagi kalau ada sale besar-besaran di platform seperti Steam, bisa dapet game bagus dengan harga yang super murah. Meskipun harganya murah, kualitasnya nggak bisa dianggap remeh, lho. Banyak game indie yang sukses besar dan bahkan menjadi fenomena global.