Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Kerugian Bukalapak Semakin Membengkak di Semester Pertama 2024, Ini Penyebabnya!
Kerugian Bukalapak Semakin Membengkak di Semester Pertama 2024, Ini Penyebabnya!
Sumber Gambar

Selamat Datang di Thread TS!

emoticon-Baby Boy

Penurunan kinerja finansial PT Bukalapak Tbk (BUKA) pada semester pertama tahun 2024 menjadi perhatian besar di kalangan investor. Laporan keuangan terbaru menunjukkan lonjakan kerugian sebesar 93,06% year on year (yoy), mencapai Rp 751 miliar. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 389 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski Bukalapak mencatatkan peningkatan pendapatan bersih sebesar 10,6%, hal ini tidak cukup untuk menutupi kenaikan beban dan kerugian nilai investasi yang signifikan.

Pertumbuhan pendapatan Bukalapak, terutama dari segmen online to offline (O2O) yang naik 16,78% dan segmen marketplace yang meningkat 6,01%, menunjukkan adanya peningkatan aktivitas operasional. Namun, kenaikan pendapatan ini diimbangi dengan peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 19,63%, mencapai Rp 1,95 triliun. Peningkatan beban ini mungkin mencerminkan strategi ekspansi atau peningkatan biaya operasi yang tidak seimbang dengan pertumbuhan pendapatan.

Kerugian Bukalapak Semakin Membengkak di Semester Pertama 2024, Ini Penyebabnya!
Sumber Gambar

Salah satu aspek yang paling mencolok dari laporan keuangan Bukalapak adalah kerugian nilai investasi yang mencapai Rp 1,32 triliun pada semester I 2024, jauh lebih besar dibandingkan dengan kerugian yang dilaporkan pada semester I 2023 sebesar Rp 120,82 miliar. Ini menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam nilai aset atau investasi yang dimiliki oleh perusahaan. Kondisi ini menandakan adanya risiko investasi yang tinggi atau strategi investasi yang tidak efektif, yang pada akhirnya memperburuk kerugian perusahaan.

Meski demikian, ada penurunan dalam beberapa pos beban seperti beban penjualan dan pemasaran serta beban umum dan administrasi. Ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mengurangi biaya operasional, meskipun pengurangan ini tidak cukup untuk mengimbangi peningkatan beban pokok pendapatan dan kerugian nilai investasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya efisiensi, masih ada tantangan signifikan dalam mengelola keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Kerugian Bukalapak Semakin Membengkak di Semester Pertama 2024, Ini Penyebabnya!
Sumber Gambar

Penurunan aset Bukalapak sebesar 3,85% menjadi Rp 25,11 triliun per 30 Juni 2024, dan penurunan liabilitas sebesar 13,80% menjadi Rp 682,7 miliar menunjukkan bahwa perusahaan mungkin sedang melakukan restrukturisasi atau mengurangi eksposur liabilitas. Meskipun penurunan liabilitas ini bisa menjadi positif, pengurangan aset menunjukkan bahwa ada penurunan dalam kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan di masa depan atau bahwa mereka telah menjual aset untuk menutupi kerugian.

Secara keseluruhan, kondisi keuangan Bukalapak yang memburuk menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh emiten e-commerce ini. Para investor perlu mempertimbangkan risiko yang ada, terutama terkait dengan strategi investasi dan efisiensi operasional perusahaan. Meski ada upaya untuk mengurangi biaya, kerugian besar yang terus meningkat menuntut adanya perubahan strategis yang lebih mendalam untuk mencapai kestabilan dan pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
namikimi205240
fathroni
krukov
krukov dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
KASKUS Official
9.3KThread6.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.