Toko Online RI Diserbu Produk Impor Murah, Jokowi Nemu Baju Cuma Rp 5.000

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance

Rabu, 04 Okt 2023 12:55 WIB

BAGIKAN  

Komentar











Foto: Presiden Jokowi (Eva-detikcom)

Jakarta - 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia masih jadi sasaran produk impor. Dia menyebutkan 90% produk di e-commerce merupakan barang impor.

Padahal, menurutnya di Indonesia memiliki kapasitas pasar yang besar dengan total konsumen mencapai 123 juta dan potensi perdagangan digital hingga Rp 11.250 triliun.

"Ada 123 juta tadi konsumen kita, tapi kita hanya jadi konsumen dan 90% hati-hati barangnya barang impor lebih bahaya lagi bukan produk kita sendiri. Kalau produk kita sendiri kita taruh di e-commerce masih bagus. Tapi 90% barang-barang impor," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Lemnahas RI, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/10/2023).


Jokowi melanjutkan produk-produk impor itu mengancam produk dalam negeri. Pasalnya, produk impor itu harganya dibuat sangat murah. Pemilik aplikasi membakar uang untuk memberikan diskon. Saking murahnya, Jokowi menemukan harga baju cuma Rp 5.000.

Yang ditakutkan lagi, bila masyarakat sudah kecanduan belanja di sebuah aplikasi dengan harga murah nantinya aplikasi tersebut menguasai data dan perilaku pasar di Indonesia.

"Ini harganya sangat murah, bahkan baju kemarin ada yang dijual cuma Rp 5.000, artinya di situ ada predatory pricing mulai bakar uang yang mulai menguasai data, menguasai perilaku. Ini semua kita harus mengerti mengenai ini," beber Jokowi.




finance.detik.com


Ane kurang begitu tahu ya pak ya, mungkin harga sudah ditentukan dari sononya


Mereka kebingungan, 5000 dikira dolar