- Beranda
- Berita dan Politik
Jokowi di Upacara Hari Lahir Pancasila, Tolak Politik Identitas Hadapi Pemilu 2024
...

TS
dharma8888
Jokowi di Upacara Hari Lahir Pancasila, Tolak Politik Identitas Hadapi Pemilu 2024
1.3K
28
KOMPAS.TV - Dalam menutup pidatonya di upacara peringatan Hari Lahir pancasila, Presiden RI Joko Widodo mengajak masyarakat untuk menolak politik identitas jelang Pemilu 2024.
“Saya mengajak kita semuanya untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama,” ungkap Presiden RI, Jokowi pada Kamis, (1/6/2023).
“Mari kita menyambut pesta demokrasi pemilu 2024, dengan kedewasaan, dengan suka cita, dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila,” lanjutnya.
Ia meminta agar masyarakat bersama-sama memprioritaskan persatuan serta kesatuan sebagai bangsa.
https://www.kompas.tv/video/412086/p...pi-pemilu-2024
Jokowi di Hari Lahir Pancasila: Tolak Politik Identitas dan Politisasi Agama
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menolak politik identitas dan agama serta mengajak masyarakat agar menyambut Pemilu 2024 dengan kedewasaan. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 di Monumen Nasional.
"Saudara-saudara sebangsa, setanah air.. Toleransi, persatuan, dan gotong royong ada kunci membangun bangsa yang kokoh. Oleh sebab itu saya mengajak semuanya untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama," ujar Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengajak masyarakat agar menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan. Ia juga mengingatkan kembali tentang nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Kapolri Siap Mengusut Dugaan Pembocoran Putusan MK Soal Sistem Pemilu
"Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan sukacita, dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia Maju yang adil, sejahtera, berwibawa di kancah dunia," ujar Jokowi.
Sebelum itu, Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia sebagai bangsa besar tidak dapat didikte siapa pun, termasuk negara mana pun. Ia menekankan bahwa Indonesia harus duduk sejajar dengan negara besar lain dan menyatakan siap menjadi penengah suatu masalah.
"Sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain, kita siap bekerja sama, siap memimpin, kita ingin bekerja sama, kita ingin berkolaborasi dengan negara manapun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan di dunia," kata Jokowi.
Baca Juga: Jaga Privasi, Perempuan 16 Tahun Korban Pemerkosaan di Parigi Moutong Sulteng Dirawat di Ruang Khusus
"Inilah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte oleh negara mana pun, namun selalu siap berkontribusi bagi dunia," ujar Jokowi.
Jokowi melanjutkan, ideologi Pancasila menjadikan Indonesia diterima dan diakui oleh negara dunia. Ideologi Pancasila, ujar Jokowi, adalah relevan bagi negara dunia. Ia juga menyinggung pencapaian Indonesia menjadi tuan rumah G20 dan ketua ASEAN 2023.
berita
Ganjar langsung ditabok Wiwi, kemarin kampanye di halaman masjid


“Saya mengajak kita semuanya untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama,” ungkap Presiden RI, Jokowi pada Kamis, (1/6/2023).
“Mari kita menyambut pesta demokrasi pemilu 2024, dengan kedewasaan, dengan suka cita, dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila,” lanjutnya.
Ia meminta agar masyarakat bersama-sama memprioritaskan persatuan serta kesatuan sebagai bangsa.
https://www.kompas.tv/video/412086/p...pi-pemilu-2024
Jokowi di Hari Lahir Pancasila: Tolak Politik Identitas dan Politisasi Agama
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menolak politik identitas dan agama serta mengajak masyarakat agar menyambut Pemilu 2024 dengan kedewasaan. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berpidato pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 di Monumen Nasional.
"Saudara-saudara sebangsa, setanah air.. Toleransi, persatuan, dan gotong royong ada kunci membangun bangsa yang kokoh. Oleh sebab itu saya mengajak semuanya untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama," ujar Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengajak masyarakat agar menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan. Ia juga mengingatkan kembali tentang nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Kapolri Siap Mengusut Dugaan Pembocoran Putusan MK Soal Sistem Pemilu
"Mari kita menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, dengan sukacita, dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia Maju yang adil, sejahtera, berwibawa di kancah dunia," ujar Jokowi.
Sebelum itu, Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia sebagai bangsa besar tidak dapat didikte siapa pun, termasuk negara mana pun. Ia menekankan bahwa Indonesia harus duduk sejajar dengan negara besar lain dan menyatakan siap menjadi penengah suatu masalah.
"Sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain, kita siap bekerja sama, siap memimpin, kita ingin bekerja sama, kita ingin berkolaborasi dengan negara manapun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan di dunia," kata Jokowi.
Baca Juga: Jaga Privasi, Perempuan 16 Tahun Korban Pemerkosaan di Parigi Moutong Sulteng Dirawat di Ruang Khusus
"Inilah Indonesia. Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte oleh negara mana pun, namun selalu siap berkontribusi bagi dunia," ujar Jokowi.
Jokowi melanjutkan, ideologi Pancasila menjadikan Indonesia diterima dan diakui oleh negara dunia. Ideologi Pancasila, ujar Jokowi, adalah relevan bagi negara dunia. Ia juga menyinggung pencapaian Indonesia menjadi tuan rumah G20 dan ketua ASEAN 2023.
berita
Ganjar langsung ditabok Wiwi, kemarin kampanye di halaman masjid


Diubah oleh dharma8888 01-06-2023 06:31



scorpiolama dan 5 lainnya memberi reputasi
5
Berikan Komentar
Yuk bergabung agar dapat lebih banyak informasi yang dibagikan di Komunitas Berita dan Politik

Berita dan Politik
659.7KThread•34.7KAnggota
Terlama
Berikan Komentar