lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Jangan Salahkan Gubernur Lampung ....


Gbr diambil dr www.suara.com
Sudah cukup lama membaca trit-trit tentang kritik Bima yang berujung pada kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung. Sama seperti saat mengikuti berita tentang Ridwan Kamil di kaskus, TS merasa belum terwakili dengan trit-trit yang sudah ditulis oleh temen2 kaskuser yang lain.

Jadi akhirnya TS ikutan nulis trit tentang Gubernur Lampung dan jalan-jalan yang rusak di Lampung.

Ada dua hal yang ingin TS garis bawahi.

1. Kondisi jalan-jalan di Lampung yang rusak itu, bukan baru-baru ini saja, tetapi sudah merupakan persoalan lama. Sekitar dua puluh tahun yang lalu, saat TS pertama kali dapat kerjaan di Lampung, TS sempat merasakan jalanan yang rusak.




Setelah itu TS masih beberapa kali lagi dapat kerjaan di Lampung.

Ada kalanya jalan yang sama, mulus dan baru diperbaiki dan sekian tahun kemudian, masih jalan yang sama, kembali rusak dan berlubang-lubang.

Jadi kenapa menunggu 1 orang Bima, sebelum tiba-tiba muncul suara-suara lain yang mengkritisi hal ini?


2. Setelah kritikan-kritikan muncul, fokus netizen yang mengkritik itu, ditujukan pada sosok Gubernur Lampung.

Apa memang dia yang paling bertanggung jawab dengan rusaknya jalan-jalan yang dikritik itu? Kemana itu anggota-anggota DPRD di Lampung? Di mana suara anggota DPD yang berasal dari Lampung dan mendapat kesempatan untuk angkat bicara di level Nasional?

Sebagai pemegang kekuasaan eksekutif di tingkat propinsi, memang Gubernur Lampung, adalah orang yang paling bertanggung jawab atas situasi di daerahnya.


Quote:



Maka, kalau ada masalah di sebuah daerah, dalam hal ini Lampung, bukan cuma Gubernurnya (Eksekutif) saja yang salah.

Harusnya netizen juga mengkritik orang-orang di DPRD-nya. Apa kerjanya anggota DPRD (Legislatif)? Mereka yang mewakili rakyat, di mana suaranya ketika melihat akses jalan publik rusak?

Harusnya netizen juga mempertanyakan, apa kerjaan anggota DPD yang berasal dari Lampung selama ini?

Kalau dicurigai ada kasus korupsi misalnya, maka pertanyaannya juga, apa pekerjaan penegak hukumnya (Yudikatif)?

***********

Kalau mau digali lebih dalam lagi, maka sebenarnya ada persoalan yang lebih besar. Yaitu sistem demokrasi di negara kita yang belum berjalan dengan sehat.

Justru ini mestinya yang lebih penting untuk disoroti, apalagi menjelang pemilu 2024.

Ributnya kita dengan Gubernur Lampung itu cuma meributkan salah satu puncak dari gunung es yang lebih besar. Hanya karena kebetulan ada seorang Bima yang jadi viral, kita kemudian seakan-akan ada yang waow banget.

Padahal itu sudah terjadi selama puluhan tahun, bukan cuma di Lampung, bukan cuma satu orang gubernur, dst.

Kayak ngga tahu aja gitu lho.
emoticon-Leh Uga
Kalau memang udah tahu dari dulu, kenapa baru ribut sekarang?

Kalau baru tahu sekarang (sehingga baru ribut), kayaknya netizen2 ini kurang jalan2
emoticon-Hammer2

Mungkin ada yang tanya, "Lha TS sendiri terus kerjanya apa?"

TS sendiri udah pasrah GanSists. TS menyadari ketidak mampuan TS dalam memberi solusi pada para pejabat negeri ini. Sementara seperti kata seseorang, "Kalau mengkritik itu mestinya kasih juga solusinya."
emoticon-Frownemoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown





Sumber referensi
1. https://www.liputan6.com/citizen6/re...raan-indonesia
2. https://nasional.kompas.com/read/202...a-di-indonesia
3. https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-geleng-geleng
AgusLie007
ushirota
gurigurinyoyok
gurigurinyoyok dan 23 lainnya memberi reputasi
22
6.9K
202
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.