- Beranda
- Sains & Teknologi
Demi Ringankan Beban Wanita, Jepang Legalkan Pil Aborsi! Setujukah?
...
TS
harrywjyy
Demi Ringankan Beban Wanita, Jepang Legalkan Pil Aborsi! Setujukah?
Sumber Gambar
Memiliki anak tentu menjadi keinginan banyak orang di dunia. Karena dengan memiliki anak seseorang akan merupakan suatu anugerah bagi beberapa orang. Karena dengan memiliki anaklah seseorang dapat melanjutkan keturunan dan memperbanyak populasi di suatu daerah. Meski di banyak daerah yang justru terlalu banyak populasinya.
Meski banyak orang di dunia ingin memiliki anak, justru ada salah satu negara yang tingkat kelahirannya justru rendah. Banyak orangnya yang lebih memilih untu tidak memiliki anak dan membuat beberapa desa di sana menjadi sepi dan jarang ditemukan anak kecil. Rumah-rumah juga banyak yang terbengkalai dan tak terurus.
Mungkin sudah banyak yang tahu, bahwa Jepang adalah negara yang TS maksud. Ya kita tahu sendiri banyak pemberitaan bahwa Jepang telah mengalami penurunan angka kelahiran yang membuat populasinya menjadi lebih sedikit. Dikarenakan anak mudanya yang enggan menikah dan memiliki anak aliasn child free.
Sumber Gambar
Banyak upaya yang sudah pemerintah Jepang lakukan untuk menambah populasi. Tapi di sisi lain, pemerintah Jepang juga malah membuat sebuah keputusan yang secara tak langsung justru malah membuat populasi di negara Sakura itu semakin menyusut. Yaitu kebijakan untuk melegalkan pil aborsi untuk perempuan.
Kenapa begitu?
Alasannya simpel, pemerintah Jepang ingin meringankan beban wanita secara fisik mau pun mental. Jika hamil dan memiliki anak menjadi sebuah beban, lantas kenapa malah bikin? Mungkin untuk wanita yang “gak sengaja” kali ya. Seperti yang kita tahu, seks bebas di Jepang sudah jadi hal yang biasa. Sehingga mungkin saja banyaknya kehamilan di luar nikah.
Kabarnya, pil aborsi akan mulai diedarkan pada awal tahun depan. Pemerintah Jepang bahkan telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan farmasi asal Inggris sebagai pemasok pil aborsi mereka. Hal ini bertolak belakang dengan niat mereka menambah populasi di negaranya. Dahulu sempat meminta warganya punya anak, kini malah menyetujui warganya mengugurkan anak.
Sumber Gambar
Yang jadi pertanyaan TS, seberapa amankah pil aborsi?
Pemakaian pil aborsi tanpa pengawasan dokter sangatlah berbahaya. Obat aborsi yang diminum sembarangan dapat menyebabkan kontraksi hebat pada dinding Rahim sampai menyebabkan kerusakan. Untuk itu, perlu diperhatikan kembali pemakaiannya dan jangan sembarangan membeli pil aborsi di pasar gelap yang tidak terjamin keamanannya.
Pemerintah Jepang pun sudah berpikir berulang kali dan memastikan semaksimal mungkin agar pil aborsi yang akan mereka sebar ke warganya cukup aman. Memastikan bahwa pil aborsi yang digunakan pun dari perusahaan yang cukup kompeten. Ya masa sih sekelas pemerintah tidak meyiapkan yang terbaik untuk warganya. Pemakaiannya juga pasti dalam pengawasan dokter.
Sumber Gambar
Pil aborsi sendiri dapat digunakan setelah usia kehamilan memasuki beberapa minggu. Pil ini bekerja dengan dengan menghambat pertumbuhan janin pada Rahim dan dengan sendirinya janin akan terlepas dan keluar dari Rahim. Meski cukup beresiko, masih banyak wanita yang berani melakukan aborsi. Padahal dari pada aborsi lebih baik mencegah dari awal.
Bisa menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB atau kondom. Dan yang lebih baik lagi apabila memang belum menikah maka hindari seks di luar nikah atau seks bebas. Maka hidup akan lebih tenang dan terhindar dari hal semacam ini.
Menurut kalian apakah kebijakan pemerintah Jepang sudah cukup tepat?
Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi
kokonaga dan 17 lainnya memberi reputasi
16
4K
197
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
15.7KThread•12.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya