amekachiAvatar border
TS
amekachi
Kisah Airin Tentang Ibunya yang Selalu Bertengkar dengan Tetangga Komplek Perumahan


Sumber Ilustrasi Gambar
Lelah melangkah di siang hari yang begitu terik ini dengan gontai Airin berjalan menyusuri setapak demi setapak menjauh dari sekolahannya di area pesawahan desa Tigaraksa, dan seperti biasanya pun sesampai di rumah Airin langsung saja disuguhi pemandangan percekcokan ibunya dengan ibu tetangga.

Rukmini adalah tetangga dan sahabat dekat sebayanya, begitu erat pertemanan mereka namun dirinya yang masih kecil dan polos itu terkadang sangat heran dengan pertengkaran dua ibu yang seharusnya menjadi panutan untuk mereka itu.


"Airin cepat masuk dan jangan kau nanti sore bermain dengan Rukmini" tegas ibunya

"Kenapa bu?" Tanya Airin

"Sudah jangan banyak tanya kamu"



Pertengkaran selalu terjadi setiap saat bahkan untuk hal yang sepele, saling menghina, melecehkan, membangga banggakan keluarga masing masing dan walau ada sedikit kotoran atau sampah yang tiba tiba hinggap didepan rumah Airin pun langsung tuduhan tertuju kepada ibu Rukmini sebagai penyebabnya.

Ibu Rukmini beli motor baru, perabotan baru, baju baru untuk anaknya maka akan membuat panas hati ibu Airin atau begitu juga dengan sebaliknya, persaingan sengit selalu terjadi sampai membuat 2 geng padahal masih satu komplek rukun tetangga.

Sudah banyak ibu ibu tetangga yang bijak coba mendamaikan keduanya, menurut mereka tidak baik seseorang yang mengaku beragama namun membenci tetangganya bahkan mereka juga mengingatkan betapa pentingnya peduli dengan tetangga.


"Jika tetanggamu kelaparan maka seandainya engkau tak tahupun itu akan ditanya di akhirat nanti" ujar ibu Rodiyah, yang paling tua dan paling alim di komplek tersebut, dirinya selalu mengingatkan bahwa seseorang itu harusnya hidup di komplek perumahan sama seperti halnya hidup di lingkungan pedesaan yaitu saling menjaga, menghormati, membantu, gotong royong juga saling mengingatkan.

Di sebelah rumah yang lain seorang bapak bernama Andi biasa disebut Rudi tapi kalau julukannya sih Ernest cuma bergumam, ....


"Yah inilah hidup di komplek perumahan, sangat berbeda dibandingkan di kampung dan apapun caranya untuk mewujudkan keinginan agar sama seperti halnya di kampung adalah sebuah mimpi"



Sekelumit cerita tentang perbedaan mencolok hidup di perumahan perkotaan dibanding kehidupan di desa, apakah Agan dan Sista dimari pernah merasakannya jikalau pernah mengalaminya berarti kita sama!emoticon-Embarrassment

Apakah benar kondisi seperti diceritakan diatas itu akan seperti itu terus sampai kapan pun, sepertinya disini di Tangerang banyak perumahan namun adegan cerita kesehariannya dari penuturan teman teman saya hampir sama seperti itu, mungkin ada lah sedikit yang dikaruniai komplek yang sangat ramah dan peduli tapi kebanyakan ya penuh dengan warna warni kehidupanemoticon-Big Grin


Dari pengalaman pribadi



Tangerang, 3 Mei 2023

@amekachi
anangherman
ahlimiliterahli
salvation101
salvation101 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
5.5K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
B-Log Personal
icon
6.1KThread9.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.