Pada Rabu, 19 April 2023 lalu, kapal korvet kepresidenan KRI Bung Karno dengan nomor lambung 369 sudah resmi diluncurkan Gan. Mengutip artikel TNI AL, kapal itu diluncurkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali di galangan kapal PT Karimun Anugrah Sejati di Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Lebih lanjut Kasal mengatakan, selanjutnya kapal akan melakukan tahap uji coba (sea trial), dan kemungkinan pada bulan Juni 2023 kapal akan bisa diserahkan kepada TNI AL.

Memesan kapal buatan dalam negeri merupakan komitmen TNI AL dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemandirian dalam pembangunan kekuatan pertahanan matra laut. Selain memiliki kemampuan sebagai kapal perang kelas Korvet, kapal juga berfungsi mengamankan VVIP Presiden dalam kegiatan di laut sesuai dengan standar pengamanan VVIP.



Meski punya julukan "Korvet Kepresidenan", tetapi kapal ini juga memiliki kemampuan tempur seperti Anti Surface Warfare, Anti Air Warfare, Anti-Submarine Warfare dan Electronic Warfare. Kapal ini juga mampu membawa helikopter ukuran medium sekelas AS565 Phanter sebagai sarana escapedari udara. Korvet KRI Bung Karno kelak akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada I.

Kapal KRI Bung Karno memiliki panjang 73 m, lebar 12 m, berat 650 ton, bisa membawa 55 personel, serta punya kecepatan jelajah 20 knots dan kecepatan maksimum 24 knots. Untuk tenaganya, kapal mengandalkan dua mesin diesel bertenaga 4.000 KW.

Mengutip artikel indomiliter.com, kapal korvet ini dibuat dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 300 miliar Gan. Masih dari artikel yang sama, akibat keterbatasan dana; maka seperti biasa kapal ini dibuat dengan konsep fitted for but not with (FFBNW). Sehingga saat kapal diluncurkan, persenjataan dan perangkat elektronik seperti radar belum terpasang.



Bicara soal persenjataan nih Gan, kapal ini kelak akan dipersenjatai meriam Marlin kaliber 40 mm buatan Leonardo pada haluan ditambah dua kanon penangkis serangan udara kaliber 20 mm. Untuk jenis rudal yang dipakai masih belum disebutkan, apakah kelak rudal hanud (pertahanan udara) atau rudal anti kapal. Namun, dalam video animasi yang telah dibuat tentang KRI Bung Karno, kapal ini kelak akan dilengkapi peluncur rudal hanud Mistral.

Kasal Muhammad Ali mengatakan jika, KRI Bung Karno kedepannya akan menggantikan peran KRI Barakuda dengan nomor lmabung 633. Kapal yang dimaksud telah beroperasi selama 27 tahun. Kapal tersebut juga bertugas bersama Satuan Kapal Eskorta Komando Armada I TNI AL. Sebagai pengingat, untuk upacara pemotongan baja dan peletakan lunas pertama KRI Bung Karno dilakukan pada 9 Juni 2022. Sementara penamaan dan peresmian kapal dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung Balai Samudera pada hari 20 Juni 2022.







Referensi Tulisan: indomiliter.com& TNI AL
Sumber Foto: TNI AL