provocator3301
TS
provocator3301
Sebuah Kekacauan Kehidupan "Healing" & Waktu Kemunduran.
~Apakah kau tak tahu bahwa kau berada dalam jarak yang jauh?
Berapa banyak rahasia yang bisa kau jaga selama ini?
Di kawal sangat ketat oleh penjagaan yang tidak bisa kau tembus~


____________________

Setiap malam selalu ku habiskan dengan terjaga dari bayang-bayang penyesalan, membuat ringkihnya tingkah raga ini saat matahari terbit dari timur.
Sudah berapa banyak bendera kuning bertebaran di sekelilingmu? Atau berapa banyak rintihan sirine ambulan yang kau tangkap oleh telingamu?
Ini bukanlah sebuah literatur romansa memuakkan yang mencuci otakmu sedari kau lahir, jiwa-jiwa tersesat yang merangkak kembali menuju rahim ambang batas.
Setitik Putih di dalam gempuran ombak kegelapan nampak tak seimbang dibandingkan arwah tersesat yang bergentayangan mencari algojo yang menghakiminya.
Jadi apakah kau punya nyali? Dusta menjadi sebuah kebenaran, Lari lintang-pukang mencari tempat untuk berteduh, Berjalan berendeng menuju tempat penghakiman
Seperti susutnya kehidupan untuk mencicipi mautSecara umum, semakin besar pemahaman, semakin besar pula kebingungan
Mendahului ajal sebagaimana alfa mendahului omega
Mengendalikan mereka tidaklah sesulit yang kau bayangkan selama ini.

Konten Sensitif

Katanya kita itu bibit unggulan karena lebih dulu mencapai ovum dibanding rekan-rekan seperjuangan, namun fakta telah bersekongkol dengan konspirasi, saya disini hanya berdiri seorang diri menikmati keindahan para pembantai menghabisi manusia yang tidak berdosa.
Para mulut wanita jalang itu selalu menghiasi malam yang sunyi dan senyap, semua anggota tubuh ini seakan tidak patuh pada tuannya dan hendak memberontak melakukan perlawanan untuk mencapai kemerdekaan dan kepentingan pribadi.
Entah mengapa kebingungan tidak pernah libur dari benakku, seakan ia tahu saya tidak memiliki seorangpun kerabat dekat.
Introspeksi diri sangat penting disaat kondisi belum stabil & kondusif.



~Mulai Dari Sini Thread AkanDimulai Sesuai Dengan Judul~


Namun belakangan ini penerus generasi ledakan populasi di negeri ini mendekati kegoncangan budaya sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Perkembangan teknologi yang sangat radikal dan sangat menakjubkan ini mewujudkan personalitas watak yang signifikan drastis keadaan juga diperburuk oleh cambukan panas Trend & Challenge yang siap melecut punggung remaja-remaja belia.
Konten Sensitif

Dan yang lebih buruk lagi Fenomena ini sekarang terdengar sangat realistis, walaupun dibalut kebenaran yang nyaris masih meraba-raba.

Dan sejak saat itu apa yang dilakukan pemecah identitas-identitas keturunan mutakhir dan kita termasuk bagian di dalamnya.

Hasrat & Tekad insan manusia untuk menjelmakan Imperium kekuasaan sendiri-sendiri bermutasi dari satu kalangan ke kalangan yang lain.

Secara teknis mereka semua ini haus akan konten, prosuder yang tidak rumit dan secara khusus mudah dipelajari dengan cepat, tetapi secara garis besar sukar dan berat untuk dipraktekkan, terlalu banyaknya pesaing yang memiliki modal besar & berperawakan lebih "good looking"membuka jalan manis dan hak istimewa.

Bagi yang kurang "good Looking"hanya bisa berdiam diri dikerangkeng oleh rasa penasaran yang jomplang, era Milenial sekarang ini bukanlah tentang 'berpacu dalam melodi' melainkan 'berpacu dalam views'.

Segelintir orang beranggapan konten kreator yang termasyhur itu adalah yang disetiap kepuasan kapasitas inti memberikan keajaiban dalam setiap algoritma kontennya, tidak jarang pula "Kreator Pemula" mengikuti cara-cara picik nan licik dari pemuka konten kreator.

Rumus-rumus dasar para penganut paham ini adalah : Lakukan Konten Berbahaya/Unfaedah, Views Meningkat, Followers Melonjak, Viral Mendadak, Diundang di Acara TV, Menjadi Artis Dadakan, Saatnya Melebarkan Hegemoni.

Setelah diketahui formula rahasia tersebut dan dicoba kebenarannya dan memang terbukti keasliannya, dan sampai detik inilah titik balik perubahan perilaku dari yang Vertikal menjadi Diagonal.

Para pemuda & pemudi seolah dipaksa dan dituntut untuk menjadi satu kesatuan yang harus patuh dan tunduk dengan aplikasi penyedia jasa Viral, akhhh pada akhirnya TSdengan berat hati mengatakan kata terkutuk itu.

Yang lalu biarkan berlalu tanda-tanda menuju Viral belum nampak, sepertinya anda harus mencoba dilain kesempatan, okeyy akan saya coba besok, besoknya berjuang begitu keras dan reaksi penonton tidak begitu antusias puncak klasemennya tidak menunjukkan keberadaan Viral.

Banyak kalangan yang terlalu stress dengan keadaan sekarang ini dan ingin mencari jalan pintas dari kesusahan hidupnya dengan cara paling jitu dan hemat biaya yaitu dengan Viral, adakalanya Viral sangat sulit untuk digapai dan dicapai ujung-ujungnya bagi para pencari "viral" itu sebuah langkah bunuh diri.

Saking Terguncangnya Mental seseorang mencari "Konten, Views & Viral" (plesetan dari harta, tahta & wanita)banyak para remaja terganggu kejiwaannya alih-alih menenangkan diri dengan cara berkonsultasi melalui Pakar Ahli yang menekuni di bidangnya atau berkonsolidasi dengan anggota keluarga mereka malah menjerumuskan tubuhnya ke dalam kegelapan yang lebih gelap.

Dengan cara apa sih ? 


~Yaitu dengan cara "Healing" menurut Google adalah sebagai berikut~

Sesungguhnya menurut pribadi TSada langkah-langkah terbaik dalam melakukan Healing yaitu pertama dengan cara :

"Me Time, Mengavaluasi Diri Sendiri, Memaknai Masa Lalu, Menulis Diary, Berdamai Dengan Keadaan, Self Compassion, Mindfulness, Meditasi, Melatih Pernapasan, Memaafkan Diri Sendiri terakhir Melakukan Kegiatan Positif" dijamin kalau Agan & Sista menerapkan hal diatas kehidupan kalian akan lebih bahagia & tentram.
Konten Sensitif

Namun kegiatan Healingdewasa ini mulai tergusur dan kehilangan nilai, bahkan malah salah tafsir oleh banyak pihak sehingga dijadikan bahan sindiran plus gunjingan para konglomerat warganet yang maha benar.

Kenapa bisa terjadi demikian? Ada berbagai alasan berpengaruh yang membiaskan makna suci dari Healingdiantaranya para bocah ababil yang mempublikasikan acara self healingnya di status media sosialnya berharap dunia ingin mengetahui kenyataan si anak tersebut sedang rapuh hatinya ini juga faktor yang merusak predikat suci Healing contoh lainnya seorang remaja putri yang setiap hari melakukan Healing dan dishare di dunia maya alih-alih mendapatkan vibes positif malah komentar pedas yang diterimanya, untuk apa sih Healing tiap hari sudah seperti kunjungan rutin kerumah sakit segala. Dan yang terakhir kaum Z menganalogikan Healing dengan jalan-jalan ketempat yang jauh antah berantah ini juga termasuk cacat logika yang fatal berharap stress hilang, malah yang ada tambah stress karena harus merogoh kocek yang besar dalam sekali perjalanan.




Lihatlah lebih dekat apakah itu sudah menjadi keharusan krusial, atau kebutuhan sekunder bahkan tersier, janganlah Agan & Sista terlalu didekap oleh kaitan yang bersinggungan langsung dengan Viral, setiap ada Viral langsung turun kelapangan tanpa mengerti ada sebuah bahaya di balik canda tawa semu mereka, hanya ada 2 jenis manusia dimuka bumi ini pertama manusia pemberi contoh & kedua manusia penikmat contoh tergantung dari persepsi masing-masing kalian ingin memilih dijalur yang mana? Sekian dan terima gaji.


Sumber Opini Pribadi
Sumber Gambar Google
Diubah oleh provocator3301 19-06-2022 22:52
bayi.kafirprovocator3301.ilmu.jiwa
ilmu.jiwa dan 51 lainnya memberi reputasi
52
44K
10.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.