Hi sobat kaskus,

Ramai dengan penolakan kedatangan timnas Israel ke Indonesia, hingga politik memanas dan para pesepakbola muda heran bangsa sendiri tega merenggut mimpi anak-anak muda ini, namun kalau mau jujur Sepakbola itu tak bisa disangkut pautkan dengan Politik.

Kecuali tahun 2024 memang sengaja mau mencuri start, dengan mencampur adukan humanity, sport dan juga politik.

Kalau bicara sport atau olahraga yang memang sportif harusnya bisa melihat Palestina yang sukses ditangan Azmi Nassar salah seorang pelatih berkebangsaan Israel yang juga pernah menjadi pelatih untuk Tim Nasional sepak bola Palestina, dan sukses bersama Timnas Palestina.



Walau pelatih tersebut tersebut orang Israel, tapi bukanlah seorang yang beragama Yahudi. Lengkapnya, Azmi Nassar lahir pada 3 Oktober 1957 di Nazareth, Israel masih memiliki darah keturunan Arab dan beragama Kristen. Perlu belajar sedikit bahwa di negara Israel ini ada Yahudi, Kristen dan Islam.

***

Oke kita intermezzo sedikit, biar agak ngalor ngidul tapi semoga bermanfaat bagi yang hatinya mati untuk melihat dunia secara luas.

Jadi kalau perang Israel ini dikaitkan dengan perang agama kurang relevan juga, sebab perang yang dilakukan adalah bentuk kolonial modern yang mencaplok tanah Palestina, yang kebetulan mayoritas muslim.



Simplenya begini biar ga bingung bisa di ibaratkan, ketika Irian Barat hendak dibebaskan. Apa yang dilakukan Indonesia, ketika Belanda mencaplok tanah Irian Barat. Saat itu lahirlah Trikora (Tri Komando Rakyat) pada Desember 1961 di Yogyakarta. Isi dari Trikora adalah :

Gagalkan pembentukan negara boneka Papua oleh Belanda

Kibarkan Merah Putih di Irian Barat

Bersiap untuk mobilisasi umum demi mempertahankan kedaulatan dan kesatuan NKRI



Jelas mayoritas Irian Kristen tapi bukanlah perang agama, tapi perang yang dilakukan KRI Macan Tutul hingga akhirnya ditenggelamkan oleh serangan Belanda di laut Aru, dan menyebabkan Komodor Yos Sudarso dan Kapten Wiratno meninggal dunia, itu semua bentuk dari mengusir penjajah.

Di Palestina pun sama, kejadiannya ya mirip-mirip hanya saja kekuatan diplomatik dan militer Palestina jelas kalah power. Hingga saat ini tanah Palestina yang dicaplok Israel disahkan oleh PBB, sedangkan Irian Barat waktu itu PBB memberikan opsi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) sebagai referendum bagi masyarakat Irian Barat sebelum akhir tahun 1969, yang dimenangkan pihak Indonesia.



***

Nah, kembali lagi ke urusan olahraga kalau Palestina saja memilih pelatih dari negara Israel dan tidak bermasalah, baik itu dengan humanity maupun akidah mereka. Bahkan pelatih tersebut sukses membawa Timnas Palestina meraih medali perunggu di pesta olahraga Arab 1999 di Yordania.

Tentu itu membanggakan Palestina sebagai sepakbola kuat di Timur Tengah, lantas di Indonesia malah mempermasalahkan Israel yang datang untuk bermain bola karena memang lolos final Piala Dunia. Kan logikanya jadi lucu, mau Israel datang atau tidak ke Indonesia, apakah akidah dan iman bangsa, atau nasionalisme bangsa hilang? Palestina akan tercoreng dengan kebijakan Indonesia?



Tentu saja mereka juga paham, toh pelatih mereka juga warga Israel. Yang Palestina inginkan itu adalah kedamaian dengan negara yang berdaulat, tak perduli idiologi, suku dan agama kalian apa asal membantu agar Palestina merdeka itu adalah hal yang sangat berharga.

Jadi, kita lihat saja endingnya final Piala Dunia u20 ini, akan berakhir damai atau ricuh hingga demo berjilid-jilid. Lucu saja olahraga kok merembet ke politik dengan alasan humanity, lah adik-adik bangsa sendiri yang susah payah latihan bukannya itu menghancurkan juga mimpi mereka berlaga di Piala Dunia. Apa mereka bukan human, dimana empati politikus kalau terhadap bangsa sendiri gak dianggap human.

Apalagi carut marut hal ini, rumornya Peru akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah, walau belum ada klarifikasi lebih lanjut.



Kalau GanSis sendiri bagaimana nih, menolak atau baru tahu kalau pelatih timnas Palestina orang Israel?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi :
Pic : google