fachz
TS
fachz
Ini Penyebab Prancis Makin Mencekam & Terancam 'Kiamat'


Prancis tengah dilanda protes nasional yang telah memasuki hari ke-9 dan beberapa media melaporkan situasinya bak "medan perang". Hal ini terjadi karena rencana Presiden Emmanuel Macron untuk menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun serta meningkatkan masa iuran yang diperlukan untuk pensiun penuh. Undang-undang baru ini menyebabkan kelompok anarkis "Blok Hitam" melakukan aksi vandalisme seperti menghancurkan jendela toko, infrastruktur jalan, dan restoran. Menteri Dalam Negeri melaporkan bahwa 123 petugas polisi mengalami luka dan 80 orang telah ditangkap di seluruh negeri.

Menurut Presiden Macron, perubahan pensiun ini penting karena perkiraan defisit sistem pensiun di Prancis selama 25 tahun ke depan. Data analisis ombudsman pensiun independen menunjukkan bahwa Prancis tertinggal dari tetangga dan ekonomi utama Eropa lainnya yang telah menaikkan usia pensiun menjadi 65 tahun atau lebih karena harapan hidup yang lebih tinggi. Menteri Tenaga Kerja Prancis Olivier Dussopt mendukung perubahan ini karena diharapkan akan memberikan kenaikan pensiun hingga 100 euro (sekitar US$106) per bulan bagi 1,8 juta pensiunan berpenghasilan rendah.

Namun, oposisi Macron menilai bahwa perubahan ini tidak adil dan dapat merugikan pekerja berketerampilan rendah yang memulai karir lebih awal serta mengurangi hak untuk bersantai dan pensiun panjang di akhir masa kerja. Serikat pekerja Prancis juga menyerukan mobilisasi massa dan melakukan pemogokan yang menghentikan sebagian besar transportasi umum di ibu kota, kereta api, dan sekolah di seluruh negeri. Protes juga menargetkan depot minyak dan memblokir terminal gas alam cair di kota utara Dunkirk yang menyebabkan kekurangan bensin di tenggara dan barat Prancis.

Undang-undang baru ini bukan kali pertama digulirkan oleh Macron, namun pada 2019 reformasi pensiunnya dibatalkan setahun kemudian ketika Covid-19 melanda Eropa. Meski hanya 32% orang Prancis yang mendukung perubahan pensiun ini menurut jajak pendapat Ifpo untuk surat kabar Minggu Le Journal de Dimanche, Macron tetap berjanji untuk mendorong kembali usia pensiun selama kampanye pemilihannya tahun lalu. Meski demikian, tanggal 20 Maret lalu, Macron masih dapat selamat dari mosi tidak percaya parlemen meskipun masih memperoleh tekanan atas kebijakan pensiunnya yang kontroversial.

Source: https://www.cnbcindonesia.com/news/2...erancam-kiamat
jireshiskrimbukan.bomat
bukan.bomat dan 6 lainnya memberi reputasi
7
5.9K
59
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.7KThread10.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.