Saya umur 35. sebelumnya saya pernah punya mantan terindah tapi difabel tuna wicara karena pita suaranya dan telinganya pun tidak berfungsi 100% untuk menangkap suara. Kami putus ditengah jalan karena terhambat restu dari orangtua saya.

Perkenalan kami pertama kali dulu ketika saya sedang kuliah tingkat akhir, saat penelitian bimbingan TA, saya bertemu Alm di salon salah satu kota. Salonnya melayani konsumen cewe cowok dan hair stylists juga ada cewe cowo. Dan itu merupakan awal pertama kali saya pergi ke salon untuk cukur rambut, sebelumnya saya biasa cukur yg di tempat cukur biasa yg tanpa cuci rambut, saya tipe orang yg sat set sat set sebenarnya. Tapi berhubung pernah pengalaman salah model potongan rambut, dapat complain dari kantor tempat saya magang dan Dosen Pembimbing karena model potongan rambut tidak rapih, jadi semenjak itu saya ke salon untuk potong rambut. Saya cukur ke salon itu sebulan sekali setiap bulannya,rambut saya cepat panjang dan saya selalu dicukur dengan Alm mantan saya, karena dia cepat dan bagus hasilnya,saya cukur di salon tersebut sampai lulus kuliah,karena saya keterima kerja di kota lain. Suatu ketika saya tidak sengaja bertemu dia di salah satu mall saat saya sehabis nonton dengan sahabat saya,ternyata dia pindah salon di kota tempat saya bekerja saat itu dan sudah ada side job jadi Make up Artist(MUA) untuk event dan wedding. Semenjak saat itu saya cukur rambut ke salon tempat dia kerja yg baru,singkat cerita hubungan kami semakin dekat dan akrab, mulai dari nonton makan jalan dan pacaran.

Kami pacaran sekitar 5 tahun, saya sudah bertemu orang tua dan pihak keluarga Alm mantan saya,bahkan saya sempat ikut membantu persiapan resepsi saat kakaknya menikah, dan Alm Mantan saya pun sudah bertemu dengan orangtua dan keluarga saya. Awalnya orangtua saya tidak mempermasalahkan sosok Alm Mantan saya meskipun difabel, namun semenjak dipengaruhi oleh saudara saya mengenai potensi nanti keturunan yg dilahirkan akan tidak sempurna, jadi orangtua saya tidak menyetujui hubungan kami hingga pernikahan,terutama mamah saya,memang kami sempat ada rencana untuk menikah,karena kami sudah bertunangan. Sebenarnya hubungan kami tidak ada kendala dari sisi Agama,karena kami seIman dan saya pun tidak ada perasaan minder atau malu sedikitpun setiap jalan dengan Alm mantan. Meskipun saat komunikasi didepan umum menggunakan tulisan dikertas, buku atau pun HP hingga gerak tangan bahasa isyarat,bahkan saya juga sempat mempelajari bahasa isyarat tapi saya tidak ada perasaan malu ataupun minder sedikitpun. Yang unik dari dia,bisa membaca maksud perkataan orang lain, hanya dengan melihat ekspresi muka atau gerak bibir lawan bicara. Dia juga pintar masak, karena pernah masak di rumah orangtua saya .

Setelah tidak mendapatkan restu,kami putus baik2 meskipun perasaan hati tidak baik sebenarnya dan hilang kontak. Dan terakhir saya dapat kabar tahun 2021, ternyata Mantan saya meninggal akibat Covid19. Semenjak saat itu hingga saat ini, setiap malam saya selalu dihantui perasaan bersalah,terutama saat saya sendirian. Informasi yg saya dapat ternyata Alm mantan saya tidak pernah pacaran dengan cowo manapun setelah putus dengan saya, padahal saya setelah putus dengan dia sudah beberapa kali pacaran dengan cewe yg berbeda. Saya sudah berkonsultasi dengan teman dekat, Psikolog, Psikiater dan Dokter, bahkan diberi libur selama 3minggu oleh kantor untuk menenangkan diri,tapi tetap saja dihantui perasaan bersalah. Saya selalu minum obat tidur dan menyalakan musik klasik setiap akan tidur,pada hari kerja. Kalau weekend saya selalu menghabiskan waktu diluar rumah hingga badan lelah baru pulang ke rumah supaya langsung tidur. Saya sudah sempat ke Makam, bertemu orangtua dan keluarga Alm Mantan. Kalau flashback ke sebelumnya sebenarnya Alm mantan saya ini tipe cewe yg mandiri, ramah pokoknya personality baik, selain muka yg cantik meskipun difabel. Dia juga tipe orang yg cepat belajar dan mudah beradaptasi.

Sebenarnya ada resep obat lagi yg diberikan pada saya selain obat tidur yaitu obat antidepressant,tapi tidak saya minum,karena saya lihat di film dan beberapa artikel menyebutkan mengenai efek sampingnya.

Minta sarannya gan sist, saya harus bagaimana?


Update.......

Kondisi psikis saya sudah semakin membaik, berkat saran dari beberapa komentar kaskuser di thread saya,dari mulai minum obat resep psikiater dan beberapa saran lainnya.

Terima kasih banyak kepada para kaskuser, momod dan forum kaskus.