Sumber Gambar

Bumilangit merupakan salah satu proyek dalam perfilman Indonesia di mana mereka akan membuat sebuah semesta atau universe superhero yang mirip dengan MCU dan DCEU. Hal ini sangat menarik mengingat film superhero di Indonesia sangat sedikit dan jarang ada yang sukses. Dengan ini tentu membuat para penikmat superhero tergugah kembali dengan film Indonesia.

Dimulai dengan Gundala di tahun pertama, proyek ini malah terhenti akibat pandemic covid-19. Series selanjutnya Sri Asih tayang di 2022 lalu dan dibintangi oleh Pevita Pearce. Dan yang terbaru, BCU mengeluarkan Virgo And The Sparklings sebagai salah satu film superhero terbaru mereka pada awal Maret lalu.

Virgo And The Sparklings sendiri merupakan superhero dengan konsep yang fresh dan bertema ‘teenage’ yang cukup menarik untuk ditonton. Sayangnya, penonton di Indonesia tampaknya kurang tertarik dengan film ini. Di penayangan pertamanya saja, Virgo hanya meraih 13 ribu penonton berbeda dengan Sri Asih yang tembus 82 ribu penonton di hari pertama.


Sumber Gambar

Bahkan ini, film Virgo And The Sparklings sudah turun layar dan hanya bertahan selama 8 hari di bioskop. Padahal film ini dibintangi banyak aktris dan aktor muda terkenal seperti Adhisty Zara, Bryan Domani dan Mawar de Jongh. Tapi rupanya tidak mampu menarik ketertarikan penonton untuk membeli tiket film ini.

Dalam 8 hari itu, mereka hanya sanggup mengumpulkan penonton sebanyak 54 ribu saja. Hasil mengenaskan ini bahkan tidak sampai melebihi Sri Asih di pemutaran pertamanya. Film ini bisa dibilang gagal di bioskop dan mungkin bisa mengikuti jejak Aldi Taher dengan menayangkannya gratis di YouTube. Dijamin tembus 10 juta wkwkwk. Lumayan dapat duit adsense.


Sumber Gambar

Mengapa Virgo And The Sparklings bisa segagal ini?

Banyak yang menyebut hal ini dikarenakan pemeran utamanya Zara yang katanya terkena skandal setelah foto mesranya dengan mantan suami Rachel Vennya tersebar di sosial media. Sebelumnya juga Zara sudah sempat tersandung beberapa skandal di masa lalu yang kemudian membuatnya mendapat imaj ‘cewek nakal’ dari netizen.

Dari sini, dimulailah cancel culture yang menyebabkan banyak orang malas menonton film Zara. Banyak yang menilai Zara tidak cocok menjadi superhero dengan skandal-skandalnya di masa lalu. Tapi apakah benar hal ini karena cancel culture? TS rasa tidak juga.


Sumber Gambar

Kegagalan film ini lebih karena ke jenis filmnya. Ya, superhero! Virgo! Who the fuck is this? Siapa yang kenal Virgo? Apalagi judulnya pake bahasa Inggris, siapa yang ngerti? Kalau filmnya Spiderman atau Superman masih bisa sukses di Indonesia, tapi Virgo? Jangan berharap banyak deh.

Ya, film seperti ini memang memiliki resiko untuk gagal. Karena kita menawarkan sesuatu yang baru kepada masyarakat. Mungkin sebelum menawarkan sebuah genre baru, coba di-branding dulu terkati superhero yang ingin dirilis. Biarkan dia terkenal dulu dengan cara apapun itu. Sekarang kan mau viral gampang banget, nah viralkan dulu tuh tokoh superhero.


Sumber Gambar

Entah dengan chalenge TikTok, filter atau apalah. Pokoknya buat si superhero ini terkenal dan dekat dulu di masyarakat. Baru kemudian dibuatkan filmnya. Kemungkinan suksesnya akan lebih besar karena sebelumnya tokoh superhero itu sudah viral duluan di sosmed. Wkwk, malah jadinya TS ngasih ide nih. Kalau nanti ada yang pake cara ini, berarti itu ide TS dipake ya wkwk.



Gimana GanSis? Menurut kalian apa sebabnya Virgo sepi penonton?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi