• Beranda
  • ...
  • Gosip Nyok!
  • Kak Seto Bela Agnes Pacar Mario Dandy Dengan Alasan Perlindungan Anak! Setuju Gak?

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Kak Seto Bela Agnes Pacar Mario Dandy Dengan Alasan Perlindungan Anak! Setuju Gak?

Sumber Gambar

Kasus Mario Dandy masih belum selesai dengan berbagai cabang dan masalah baru yang muncul ke permukaan. Seperti pemeriksaan sang ayah dan masih banyak lagi. Dari satu titik api, menjadi api ebsar yang merembet ke berbagai hal yang saling berhubungan.

Update terbaru, penyidik menetapkan Agnes Gracia Haryanto sebagai salah satu pelaku setelah melihat rekaman CCTV dan bukti chat WhatsApp. Ia dianggap terlibat atas menganiayaan yang dialami David, anak petinggi GP Ansor. Wah, makin panjang ya dramanya.

Atas hasil ini, Kak Seto mengingatkan para penyidik untuk tetap memperhatikan Undang-Undang Perlindungan Anak pada saat menangani Agnes. Anak dibawah umur itu menurutnya harus dihukum dengan cara yang edukatif, lebih mengarah supaya Agnes tidak mengulangi perbuatannya lagi.


Sumber Gambar

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia itu juga tak lupa mengingatkan bahwa Agnes juga merupakan anak yang berhak mendapat perlindungan. Menurutnya, identitas Agnes seharusnya tidak disebar. Dengan ini, ia mengajak semua pihak untuk menjadi sahabat anak sekalipun si anak itu ditetapkan sebagai pelaku. Wah, kalo TS sih mikir-mikir ya kalo jadi sahabatnya Agnes. Wkwk.

Pendapat Kak Seto ini lantas memicu reaksi beragam dari netizen. Banyak yang menganggap Kak Seto membela Agnes atas kasus ini. Para netizen merasa Agnes bukan tipe anak-anak yang harus dijadikan sahabat. Banyak yang menilai Agnes manipulatif, tukang adu domba, tukang pacaran dan masih banyak lagi.

Bahkan ada yang berani berkomentar membahas mengenai isi chat WhatsApp Agnes yang memang sengaja memancing David untuk datang. Sampai berbohong bahwa ada tantenya di dalam mobil. Btw, ada yang sudah baca isi chat-nya?


Sumber Gambar

Mungkin memang kelihatannya Agnes seperti orang dewasa, tapi dari pola pikir TS rasa belum sedewasa itu. Ia masih remaja yang gampang dipengaruhi lingkungan sekitarnya. Apa yang ia lakukan mulai entah itu adu domba, manipulatif dan semuanya yang dikatakan netizen itu kemungkinan karena pengaruh dari luar. Tidak pikir panjang dan tidak memikirkan resiko dari apa yang dilakukannya.

Itulah yang kemudian melatarbelakangi Kak Seto bicara kalau seharusnya Agnes dihukum dengan cara yang lebih ke edukatif. Bagaimana dengan menimbulkan efek jera? Soal efek jera, seharusnya Agnes sudah jera dengan berbagai media yang menyebarkan berita negatif tentang dia. TS rasa juga, hujatan netizen yang pedas juga membuatnya jera. Namanya jadi jelek di mata orang-orang.

Menurut TS jangan dulu lah menghujat Kak Seto. Beliau memiliki pengalaman yang panjang dalam mengurusi masalah anak. Latar belakangnya memang mengenai anak-anak. Sehingga tak heran jika Kak Seto menanggapi kasus ini dengan sudut pandang seorang Ketua Perlindungan Anak. Semua orang punya perspektifnya masing-masing.


Sumber Gambar

Tapi kalau keputusannya Agnes harus mendapatkan efek jera lebih dari ini, ya TS sih oke-oke saja ya silakan saja kalau seandainya Agnes dihukum pidana. Palingan masuk LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) atau bahasa gampangnya penjara anak. Bagaimana pun negara ini punya hukum, jadi kalau memang hukum harus berjalan biarlah berjalan seperti seharusnya.

emoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempol

Apakah kalian setuju dengan Kak Seto?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
BrickLesnar
sitompulluhung9
GodaimeHokage
GodaimeHokage dan 36 lainnya memberi reputasi
33
14.1K
298
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!
icon
34KThread24.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.