Hampir semua orang mungkin akan setuju bila TS bilang bahwa COD adalah sistem yang memudahkan kita semua dalam bertransaksi. Dengan COD kita hanya perlu menunggu barang datang kemudian membayar di tempat. Bahkan untuk pelajar yang tidak memiliki rekening pun terbantu dengan adanya sistem ini.

Termasuk para rakyat-rakyat kecil pun ikut terbantu dengan adanya COD. Tapi bagi kurir, apa iya sistem COD memudahkan? Sebenarnya bagi mereka justru akan menambah pekerjaan karena harus menyimpan uang juga. Belum lagi masalah-masalah yang diterima pada saat mengantar barang. Penjual pun sebenarnya mengambil resiko dengan adanya sistem COD ini.

Kejadian tak mengenakkan sering kali terjadi. Seperti yang pernah TS bahas mengenai kurir paket yang ditusuk pembelinya. Kini terjadi lagi kasus yang sama walau tidak sampai ada kekerasan. Tapi tetap saja merugikan bagi si kurir dan juga penjual.


Sumber Gambar

Belum diketahui di mana kejadiannya, TS tahu dari salah satu video TikTok yang di-upload oleh @masemas27. Dalam video tersebut terlihat seorang bapak-bapak memakai kutang hitam sedang merebut kembali uang yang dipegang kurir. Uang itu adalah uang yang ia gunakan untuk membayar paket.

Kenapa uang itu direbut kembali?

Karena menurut si bapak, paket yang diterima tidak sesuai dengan apa yang ia pesan. Bahkan ia sempat melemparnya ke tanah. Jadi sebelum kurir pergi, dia membuka paket dulu. Setelah dirasa tidak sesuai, baru uangnya direbut kembali. Mana bisa begitu?

Hal ini jelas merugikan kurir, ekspedisi dan juga penjualnya. Apalagi paket itu sudah dibuka. Tapi si bapak ini ngotot dan tidak mau tahu, ia tanpa ragu mengambil kembali uangnya yang ada dalam genggaman si kurir. Setelah uangnya berhasil di dapat, ia lantas masuk ke rumahnya meninggalkan si kurir dan paket yang sudah dibuka.


Sumber Gambar

Mau si kurir ngadu dan bawa teman bahkan atasan sekali pun, si bapak mengaku tidak takut. Ya, inilah Indonesia. Di mana pembeli masih dianggap sebagai raja. Terlalu dimanja, terlalu diberi kemudahan. Sampai akhirnya terlena dan mengabaikan tanggung jawabnya. Egois dan merasa dirinya paling penting.

Mental seperti ini mau memakai siste COD? Sangat beresiko. Rasanya dilema juga, sebagai yang suka beli online sistem COD kadang membantu TS untuk beli sesuatu saat saldo kosong. Tapi di sisi lain, kejadian seperti ini seringkali terjadi bahkan mungkin lebih sering dari yang kita duga. Banyak yang luput dari pengelihatan kita.


Sumber Gambar

Kali ini mungkin tidak ada korban, tapi kejadian ini semakin memperjelas bahwa masyarakat masih banyak yang belum cukup dewasa untuk beli dengan sistem COD. Mungkin kejadiannya sedikit, dan kenyataannya memang sedikit kalau kita berpikir egois. Tapi di balik kata sedikit itu, ada individu-individu yang dirugikan. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya jadi mereka.



Menurut kalian, haruskah sistem COD dihapus?


Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi