Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 5 Pelajaran dari Lagu Sial Mahalini, Bukan Sekadar Galau-galau Bergembira

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
5 Pelajaran dari Lagu Sial Mahalini, Bukan Sekadar Galau-galau Bergembira
5 Pelajaran dari Lagu Sial Mahalini, Bukan Sekadar Galau-galau Bergembira

Lagu berjudul Sialoleh Mahalini trending di TikTok dan Youtube. Selain syairnya yang menceritakan kegalauan, teknik vokal Mahalini yang bukan kaleng-kaleng pun terlihat dalam lagu dari album Fabula tersebut.  Lagu Sial pun muncul dalam berbagai versi seperti dangdut, disko, akustik dan banyak lagi.
 
Terlepas dari trending-nya lagu Sial, ada beberapa pelajaran juga yang bisa kita petik dari syair lagu itu. Apa saja, simak sampai selesai ya GanSis.
 5 Pelajaran dari Lagu Sial Mahalini, Bukan Sekadar Galau-galau Bergembira


1. Waspada dengan Cinta Sesaat
 
Cinta sesaat biasanya muncul secara spontan, tiba-tiba karena hal-hal yang menyenangkan. Mengikuti satu event bareng si dia. Mendadak kagum, suka, timbul keinginan untuk selalu bersama dengan dia yang begitu menggebu-gebu.
 
Ingat GanSis, sesuatu yang instan itu umurnya pendek. Apabila timbul perasaan suka yang mendadak pada seseorang, lebih baik evaluasi, kenapa kita begitu suka dengan dia. Jangan-jangan dia hanya mengingatkan kita pada kenangan lama, kepada senyum almarhum ayah misalnya.
 5 Pelajaran dari Lagu Sial Mahalini, Bukan Sekadar Galau-galau Bergembira


2. Penampakan Luar yang Sempurna Bukan Jaminan
 
Segala hal yang tampak dari luar, wajah dan fisik indah, tutur kata manis dan memabukkan bukan jaminan dia akan menjadi pasangan sehidup semati yang baik. Orang bisa pakai topeng pada pertemuan sesaat. Begitu tahu aslinya dia, mungkin kita akan kecewa.

5 Pelajaran dari Lagu Sial Mahalini, Bukan Sekadar Galau-galau Bergembira 

3. Jangan Terlalu Mencintai Manusia

Sekadar cinta tidak ada salahnya. Namun terlalu mencinta itu yang salah. Tanda-tanda terlalu cinta itu misalnya sangat tergantung pada dia, seolah tidak bisa melakukan apapun tanpa kehadirannya. Merepotkan sekali, kan? Bukankah cinta sejati itu harusnya menenangkan?
 
Apabila sudah ada tanda-tanda kita terlalu mencintai seseorang, coba ingat saja, dia hanya manusia. Datang tiba-tiba, pergi bisa kapan saja. Lepaskan ketergantungan dan keinginan selalu bersama dia. Meski ditakdirkan dalam ikatan akad nikah pun, berpisah pasti terjadi. Bukankah setiap makhluk akan mati dan berpisah dengan orang-orang tercinta.   
 
4. Belajar Ikhlas  
 
Orang yang patah hati sering mendapat nasihat, “ya udah ikhlasin aja…” Orang lain yang hatinya sedang baik-baik saja tentu mudah saja mengatakan ikhlas. Padahal melaksanakan ikhlas itu tidak mudah.
 
Ikhlas berasal dari istilah bahasa Arab. Maka maknanya terkait Islam. Mengutip dari almanhaj.or.id ikhlas berarti memurnikan tujuan guna mendekatkan diri hanya kepada Allah Swt. Bisa jadi kecintaan pada makhluk sudah melebihi kecintaan kepada-Nya. Merelakan dia dan Kembali mendekatkan diri kepada-Nya bisa jadi adalah makna “ikhlasin aja dia”
 5 Pelajaran dari Lagu Sial Mahalini, Bukan Sekadar Galau-galau Bergembira

5. Memaknai Kesialan Jadi Keberuntungan
 
Sial.. sial… Kesialan itu sebenarnya persepsi diri sendiri atas apa yang sudah terjadi. Kita sebenarnya bisa mengubah persepsi sial itu menjadi untung.
“Untung dia pergi sebelum grapa-grepe…”
“Untung belum sampai pelaminan…”
“Untung segera ketahuan watak aslinya…”
Ubah saja kesialan itu menjadi keuntungan sehingga kita tidak terus larut dalam kesedihan.
 
Nah, GanSis sendiri, apakah memetik hikmah lain dari lagu Sial Mahalini? Boleh sharing juga, ya.  

Sumber 123
Foto ilustrasi dari Canva Pro
darmawati040
darmawati040 memberi reputasi
1
2.7K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.5KThread88.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.