Hirarahmi39Avatar border
TS
Hirarahmi39
Sejak Kapan Manusia Mengenal Make Up dan Skincare?


Learn By Google
w/Hirarahmi

emoticon-Cool

Wanita dan make upatau wanita dan skincare adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Berdandan dan merawat kulit sudah menjadi kebutuhan, bahkan tuntutan. Sekarang tak cuma wanita, laki-laki pun kadang ikut menggunakan kosmetik. Bukan untuk menyerupai wanita! Tapi memang ada jenis make up dan skincare khusus untuk pria.

Nah, kalau kamu juga termasuk sebagai orang yang menggandrungi make up dan skincare, gak ada salahnya kalau kamu menyimak thread ini sampai habis. Karena akan kita kupas mengenai sejarah kosmetik. Sejak kapan make up dan skincare muncul di peradaban manusia? Atau sejak kapan manusia suka berdandan?

***


Ilustrasi wanita Mesir sedang berdandan

Jika kita menonton film tentang peradapan Mesir Kuno, sebut aja salah satu contohnya film 'The Scorpion King' dan 'The Mummy Returns' yang terkenal itu, pasti kita lihat tokoh-tokoh firaun dan ratu Mesir muncul dengan dandanan yang mencolok, khususnya penggunaan eye shadow tebal di kelopak mata mereka. Ternyata hal itu tak cuma untuk kepentingan film agar tokoh mereka tampak menarik, tatapi berdasarkan referensi dan fakta sejarah bahwa bangsawan Mesir Kuno sudah mengerti cara berdandan. Itulah kenapa sejarawan menyebutkan jika berdandan termasuk ke dalam kemajuan peradaban manusia tertua.

Sejarah berpendapat bahwa kosmetik sudah ada sejak era Pradinasti Mesir sekitar 4000 SM. Zaman itu, firaun dan ratu Mesir sudah menggunakan eye liner tebal di garis mata mereka menggunakan kohl, terbuat dari antimon (sejenis logam) berupa arang dan jelaga. Eye shadow perunggu berwarna hijau gelap pun ditemukan menghiasi mata bangsawan Mesir kala itu sebagai lambang Dewa Horus dan Re.

Pada saat itu, penggunaan kosmetik tak cuma untuk memperindah penampilan. Tetapi sebagai bukti penentu 'siapa yang paling kaya'. Mereka yang dandanannya paling mencolok sudah dipastikan jika ia adalah seorang hartawan yang hartanya tak bisa diremehkan. Selain itu, mereka juga berdandan untuk menarik atensi para dewa.

Quote:


Penggunaan kosmetik terus berkembang ketika Mesir masuk ke periode Dinasti (3200-2907 SM). Para peneliti menemukan zat salep beraroma di mummybangsawan Mesir era itu. Diketahui bawah salep tersebut dipakai oleh pria dan wanita era Dinasti sebagai moisturizer atau pelembab untuk menjaga kekenyalan kulit, menghidrasi, serta melindungi kulit dari keriput. Ini merupakan asal muasal skincare ada di peradaban manusia.

Jadi, orang-orang Mesir kunolah yang menjadi pencetus penggunaan make up dan skincare, di mana kemudian berkembang ke peradaban manusia lain di berbagai benua. Termasuk orang-orang Yahudi dan Kristen. Make up sempat disebutkan dalam kitab-kitab mereka, bahkan dalam kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru umat Kristen. Bahkan dalam Kitab Yeremia ada ayat yang berisi tentang celaan kepada orang yang berdandan secara berlebihan. Kitab ini sendiri berisi tentang pengabdian Nabi Yeremia yang hidup selama 627-586 SM, yang mana artinya orang-orang Kristen dan Yahudi zaman itu juga ikut menggunakan make up.

Quote:


Make updan skincare akhirnya masuk ke peradapan Romawi dan Yunani kuno. Plautus (filsuf: 254-184 SM) menuliskan sebuah analogi pentingnya dandanan untuk wanita, "Seorang wanita tanpa riasan seperti makanan tanpa garam." Namun kala itu tak semua orang dapat menerima kehadiran make up. Para penyair sering kali menjadikan make up sebagai bahan olokan dalam syair-syair mereka. Apalagi sejak kemunculan blush on (pemerah pipi) pada 1 Masehi. Blush on sering dikaitkan pada wanita pekerja seks komersial, karena pipi yang memerah karena blush on diartikan sebagai simbol 'tidak tahu malu'.

Di era Bizantium, make up berada di puncak kejayaannya. Pria dan wanita menghias diri mereka sesuka hati. Mereka juga menggunakan kapur sebagai bedak dan batu apung untuk memutihkan gigi. Mereka juga mewarnai rambut dengan daun pacar seperti yang dilakukan oleh orang-orang Persia. Itulah kenapa orang-orang Bizantium disebut sebagai kelompok 'yang jago menyombongkan' diri. Karena mereka memang berusaha untuk terlihat mencolok dari orang lain.

Quote:

Sejak saat itu make updan skincare terus berkembang hingga sekarang. Produk-produk sintetis mulai diproduksi dan diperjualbelikan. Namun bahan yang digunakan banyak yang berbahaya. Seperti orang-orang Italia pada zaman era Renaissance yang menggunakan timbal untuk mencerahkan wajah. Atau Ratu Elizabeth I yang menggunakan venetian ceruse (ramuan timbal putih ditambah cuka) dan merkuri untuk memutihkan wajah. Atau tar batu bara sebagai pewarna rambut ilegal di Amerika.

Pada abad ke-18 penggunaan make up dan skincare alami mulai digandrungi. Orang-orang mulai menggunakan masker putih telur dan madu, mencuci muka dengan anggur dan jeruk nipis, serta penggunaan ekstrak buah dan bunga seperti air mawar, perasan lemot, jus bit, dan lain-lain. Sedangkan make up dan skincare seperti yang kita kenal sekarang ini, baru muncul di abad ke-19 dan terus mengalami perkembangan hingga hari ini.

***

Kesimpulannya, make up, skincare, dan kebiasaan berdandan berasal dari kebiasaan bangsawan Mesir kuno. Kemudian terus berkembang dan terus mengalami pembaharuan secara berkesinambungan. Dari yang awalnya menggunakan bahan-bahan berbahaya, sampai dengan diciptakannya skincare dan make up 'bermerk' yang memang diformulasikan untuk kulit manusia.

The End

Thanks for Reading


Sumber: 1, 2, 3, 4

- hirarahmi -

Diubah oleh Hirarahmi39 03-11-2022 00:36
afwan88
cahyoacr
serbaserbi.com
serbaserbi.com dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.