• Beranda
  • ...
  • Education
  • Penelitian dan Tahapan Brainwashing atau Cuci Otak Menurut Sains

muqfaAvatar border
TS
muqfa
Penelitian dan Tahapan Brainwashing atau Cuci Otak Menurut Sains

Ilustrasi. Sumber: Di sini


Brainwashing atau "pembersihan otak" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses yang digunakan untuk mengubah seseorang secara radikal dalam pandangan, keyakinan, atau tingkah laku mereka. Istilah ini pertama kali digunakan oleh seorang pakar komunikasi Cina, Edward Hunter, pada tahun 1950.

Penelitian tentang Brainwashing

Sejak saat itu, banyak penelitian telah dilakukan untuk mencoba untuk mengerti lebih lanjut tentang proses brainwashing. Beberapa penelitian mencoba untuk mengeksplorasi apakah brainwashing benar-benar mungkin dilakukan dan jika ya, bagaimana cara kerjanya.

Proyek MK ULTRA

Salah satu proyek yang paling terkenal yang dilakukan untuk mengeksplorasi brainwashing adalah Proyek MK ULTRA yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1950-an dan 1960-an. Proyek ini melibatkan penggunaan berbagai metode, termasuk hipnosis, droga, dan elektrokonvulsi, untuk mencoba untuk mengubah pikiran dan tingkah laku individu. Namun, proyek ini dibatalkan setelah diketahui bahwa metodenya tidak efektif dan bahwa banyak subjek mengalami kerusakan mental yang permanen.

Penjelasan William Sargant

Seorang psikiater Inggris, William Sargant, mengembangkan teori yang menyatakan bahwa brainwashing dapat dilakukan dengan mengekspos seseorang pada situasi yang menyebabkan stres yang berkepanjangan dan menggunakan taktik persuasi yang keras. Sargant menyatakan bahwa dengan cara ini, seseorang dapat dipaksa untuk mengubah pandangan, keyakinan, atau tingkah laku mereka.

Coercive Persuasion

Seorang peneliti sosial, Robert Jay Lifton, mengembangkan konsep "coercive persuasion" yang menyatakan bahwa brainwashing dapat dilakukan dengan menggunakan tekanan sosial dan emosional untuk mempengaruhi seseorang. Lifton menyatakan bahwa dengan menciptakan situasi yang menimbulkan rasa tidak aman dan ketidakpastian, seseorang dapat dipaksa untuk mengubah pandangan, keyakinan, atau tingkah laku mereka.

Tahapan brainwashing

Ada berbagai teori tentang tahapan proses brainwashing, namun umumnya terdapat beberapa tahap yang sering digambarkan dalam literatur:

Pengenalan: Pertama-tama, seseorang harus diperkenalkan pada ide-ide atau pandangan yang akan diubah. Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui pertemuan kelompok, presentasi, atau bahkan melalui media massa.

Isolasi: Setelah seseorang diperkenalkan pada ide-ide yang akan diubah, ia harus diisolasi dari lingkungan sebelumnya dan dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung ide-ide tersebut. Ini dapat dilakukan melalui cara-cara seperti mengirim seseorang ke sebuah kamp pengobatan, atau dengan mengirim seseorang ke sebuah komunitas yang dipimpin oleh orang yang mengendalikan proses brainwashing.

Persuasi: Selanjutnya, seseorang harus diikuti oleh tekanan yang konstan untuk menerima ide-ide yang ditentukan. Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti dengan menggunakan retorika yang kuat, menggunakan teknik hipnosis atau meditasi, atau dengan menggunakan tekanan sosial dan emosional.

Pemantapan: Setelah seseorang meyakini ide-ide yang ditentukan, ia harus diikuti oleh pemantapan yang konstan agar tetap meyakini ide tersebut. Ini dapat dilakukan dengan cara seperti menyediakan materi pembelajaran yang mendukung ide-ide tersebut, atau dengan menyediakan pelatihan untuk mempertahankan keyakinan baru.

Re-integrasi: Setelah proses brainwashing selesai, seseorang harus diintegrasikan kembali ke masyarakat dengan keyakinan baru yang diinginkan. Ini dapat dilakukan dengan cara seperti menyediakan dukungan sosial yang konstan, atau dengan menyediakan program yang membantu seseorang untuk menyesuaikan diri dengan keyakinan baru.

Perlu diingat bahwa proses brainwashing dapat sangat merugikan bagi individu yang terkena dampaknya dan dapat dilihat sebagai tindakan yang tidak etis.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun istilah "brainwashing" dapat digunakan untuk menggambarkan proses yang digunakan untuk mengubah seseorang secara radikal dalam pandangan, keyakinan, atau tingkah laku mereka, namun penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa proses tersebut sulit untuk dilakukan dan bahwa metode yang digunakan dalam proyek seperti MK ULTRA sangat merugikan bagi subjek yang terlibat. Lebih penting lagi, brainwashing dapat dilihat sebagai tindakan yang tidak etis dan merugikan bagi individu yang terkena dampaknya.

Referensi tulisan: What Does Science Say About Brainwashing?
komenht
n19htid
thedeean
thedeean dan 11 lainnya memberi reputasi
12
7K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
Education
icon
22.4KThread13.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.