Penipuan, di era modern seperti sekarang makin marak terjadi dengan memanfaatkan canggihnya teknologi dan jaringan internet.

Setelah beberapa waktu lalu TS pernah membahas tentang modus penipuan berkedok kurir ekspedisi mengirimkan link gambar paket atau resi dalam bentuk format apk, kali ini muncul modus serupa dengan cara baru yaitu mengirimkan link undangan pernikahan melalui pesan WhatsApp.

Media sosial diketahui tengah heboh dengan adanya modus penipuan baru ini, karena tidak sedikit warganet yang mendapatkan forward pesan WhatsApp berisi link undangan pernikahan padahal tidak ada keluarga maupun teman yang sedang melangsungkan pernikahan.

Adapun dari modus ini jika Agan Sista sangat teliti dalam menerima informasi atau pesan dari nomor yang tidak dikenal. Link yang dikirim adalah link download aplikasi dengan tujuan tertentu yaitu mencuri data-data pemilik handphone terutama data identitas pribadi dan perbankan.

Masih sama dengan modus penipuan yang mengatasnamakan kurir ekspedisi yang mengirimkan link gambar paket dan resi paket, modus link undangan online ini memiliki tujuan agar link tersebut diklik sehingga terinstall secara otomatis aplikasi yang berjalan di belakang layar merekam segala macam bentuk informasi entah itu informasi pribadi maupun data perbankan untuk menguras tabungan dari pemilik handphone.

Istilah penipuan ini sering disebut dengan sniffing, yaitu kejahatan siber atau digital yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan untuk mencuri data dan menguras rekening tabungan dari target atau korban.

Untuk mencegah menjadi korban dari penipu dengan modus-modus mengirimkan link undangan atau link informasi dari kurir ekspedisi, Agan Sista dapat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mudah mengakses link-link yang berasal dari sumber yang tidak jelas atau orang yang tidak dikenal.

Menurut informasi yang TS dapatkan dari berbagai sumber dan media sosial, telah banyak korban kejahatan dengan modus penipuan seperti ini yang bahkan korbannya sampai mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Melihat banyaknya modus penipuan yang terjadi, tentu TS pribadi menyarankan Agan Sista untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menerima informasi atau melakukan bentuk transaksi apapun itu jenisnya.

Kehati-hatian dari Agan Sista menentukan keselamatan kalian sendiri, karena saat ini banyak orang memanfaatkan celah yang dapat digunakan untuk mencari keuntungan meskipun cara tersebut salah dan tidak bisa untuk dibenarkan karena merugikan.

Jikalau pun ada pilihan menipu atau tertipu, maka berusahalah untuk tidak menjadi penipu atau tertipu karena kalian punya kendali untuk tidak melakukan atau mengalami keduanya.