ikurniawan75Avatar border
TS
ikurniawan75
Jamaah Umroh PT Naila Syafaah Wisata Mandiri Gagal Berangkat Demontrasi
JAKARTA-Para jamaah umrah yang gagal berangkat ke Tanah Suci dari travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri seluruh Indonesia, akhirnya melakukan demontrasi menuntut kerugian dengan tidak berangkatnya ke tanah suci.

Aksi unjuk rasa para jamaah yang tergabung dalam TIM ADVOKASI PEJUANG KORBAN NAILA diketuai Imam Malik Ralibi Spd MM , meminta pertanggung jawaban owner PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, Drs Mahfudz Abdullah dan Komisaris Utama Haliza Amin, atas kerugian yang ditimbulkan dengan tidak berangkatnya jamaah jamaah ke Tanah Suci, Kamis (26/1-2023).

Kejadiannya jamaah gagal berangkat kembali terulang, pada Kamis (19/1-2023) adalah peserta umrah dari kantor cabang Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Kecamatan Serenja ( Kabupaten Dongala ) Kabupaten Buol, Kabupaten Sigi, Kodya Palu Sulawesi Tengah terdaftar rombongan ibu Dwi di PT Naila Syafaah Wisata Mandiri sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Saat ini jamaah terlantar dibandara Soekarno Hatta .

Menurut Muhammad Yusran Fauzi salah satu agen perwakilan Naila Syafaah daerah Banjarmasin. Kejadian terlantarnya jamaah, ini sudah beberapa kali. "Ini sudah wan prestasi dilakukan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri," ujarnya.

Diungkapkanya, kejadian ini awalnya, diketahui ada 176 calon peserta umrah asal Kalimantan Selatan (Kalsel) rombongan H Subeli M.Pd yang telantar di Jakarta, mereka dijadwalkan pada tanggal 29 Sept 2022 sudah berada di bandara gagal berangkat dan diundur sampai 2 Oktober 2022. Namun tetap saja tidak diberangkatkan.

"Kami telah memanggil Dirut PPIU PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk memberikan klarifikasi atas kegagalan berangkat ratusan jamaah," ujar Kasubdit Pengawasan dan Pemantauan Umrah Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta
"Pertama, awalnya dari hasil pengawasan di bandara pada tanggal 18 September 2022 ada jamaah gagal berangkat. Kemudian kami panggil dirut travelnya, kita minta klarifikasi dan pertanggungjawaban," ujar pejabat yang akrab disapa Nafit ini saat dihubungi MNC Portall Selasa (4/10/2022).

Para jamaah yang gagal berangkat pada tanggal 18 September hingga, Ahad 2 Oktober 2022. meminta kepada dirut travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang sudah terdaftat untuk memberangkatkan seluruh jamaahnya.
"Namun hingga kini jamaah juga tidak diberangkatkan dan uang juga tidak dikembalikan," tuturnya.

Sementara itu, Ahmad Satibi salah satu agen perwakilan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri Garut Jawa Barat telah melaporkan kasus ini sejak 7 oktober 2022 , no LP /B/13134/X/2022 penipuan dan penggelapan, masih belum ada kelanjutan perkaranya. Dirinya merasa heran sepertinya aparat penegak hukum tidak bergerak melakukan upaya hukum. Hal senada juga diungkapkan salah seorang jamaah yg kesal karena gagal berangkat dan terlantar di Bandara Soeta.
Lebih mirisnya lagi Bapak H Rd Mochamad Ramdani agen dari Perwakilan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri Bandung, Jabar dengan 40 Jamaah senilai 690 juta, memberangkatkan para jamaahnya dengan memakai uang pribadi sebagai bentuk tanggung jawab, dan ada pula yang malah melaporkan beliau ke polisi oleh jamaahnya karena gagal berangkat, harus menanggung kerugian jamaah, padahal sebagai agen perwakilan sudah menyetorkan uang seluruhnya ke PT Naila Syafaah yang tidak bertanggung jawab akan keberangkatan jamaahnya.

Berikut ini para jamaah umroh yang tidak diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah oleh PT Naila Syafaah Wisata Mandiri. Yakni dari Bu Hj. Ati agen perwakilan Bandung, jumlah jamaah 67 orang. Total kerugian Rp 2 Milyar.
H Budi , jamaah 40 orang total kerugian Rp 1,2 milyar. Agen H Cholimah, jamaah 38 orang dari Magelang kerugian Rp 1 Milyar.
Sedangkan agen dari Bekasi senilai Rp 1 Milyar. Dari Barabai Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Rp 392.000.000. Perwakilan Neneng Mara dari Sumedang 12 jamaah kerugian Rp 76.900.000.
Sedangkan Ust H Sakareni atas nama perwakilan Banjarmasin total kerugian Rp 776.000.000

Dibawah perwakilan H. Saprudin kerugian Rp 1.760.800.000. Pak Abidin dari Balangan Rp 159.000.000. Pak H Subeli total kerugian sampai Rp 1.172.219.240 dan masih banyak lagi jamaah yang dirugikan dari provinsi lainnya, total keseluruhan sekitar Rp 25 Milyar lebih.

Walaupun pihak Kemenag telah memberikan surat peringatan keras terhadap perusahaan travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri. tentang larangan kepada travel untuk membuka pendaftaran jamaah umrah baru baik di kantor pusat maupun cabang. Tetap saja melakukan pendaftaran dengan merubah nama perusahaan menjadi PT Naila Reformasi, dibawah kepimpinan dirut barunya bernama dgn H Budi Hartono SE. Keadaan ini, dikhawatirkan akan semakin banyak masyarakat yang dirugikan bila hal ini tidak segera ditangani aparat yang berwenang. Sebab mereka terus saja menerima pendaftaran jamaah baru.

Sumber berita: Jamaah Umroh PT Naila Syafaah Wisata Mandiri Demontrasi Tuntut Ganti Rugi
https://koransatu.id/jamaah-umroh-pt...ut-ganti-rugi/
Para jamaah umroh dari PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang lakukan unjuk rasa tuntut ganti rugi
nomorelies
bukan.bomat
lepas.monas
lepas.monas dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.