• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Exco PSSI Sebut Suporter Indonesia Kurang Pendidikan! Setuju Gak Nih?

harrywjyy
TS
harrywjyy
Exco PSSI Sebut Suporter Indonesia Kurang Pendidikan! Setuju Gak Nih?

Sumber Gambar

Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu kasus yang cukup ramai dan menghebohkan di tahun lalu selain kasus Sambo. Kejadian yang terjadi di dunia persepakbolaan itu harus menelan korban ratusan orang. Sepakbola yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mengerikan.

Bukan hanya di Indonesia, berita ini juga sampai menghebohkan dunia. Semenjak itu, banyak pihak bergerak untuk mengusut tuntas kasus ini. Dan sampai saat ini, kasus Tragedi Kanjuruhan masih terus berlanjut. Kini sudah masuk ke tahap persidangan.

Sidang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya pada 20 Januari lalu. Menghadirkan dua terdakwa yakni Panpel Arema FC yaitu Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno. Ada satu hal menarik dari sidang ini. Yaitu mengenai hal yang diungkapkan oleh Exco PSSI Ahmad Riyadh.


Sumber Gambar

Dirinya hadir di sebagai saksi. Dalam kesempatannya itu, ia sempat mengungkapkan bahwa suporter di Indonesia kurang pendidikan. Menurutnya, seharusnya penonton sepakbola bisa tenang membawa anak dan keluarga untuk menonton sepakbola di stadion.

Riyadh lalu membandingkan dengan penonton di luar negeri. Yang sangat kontras dengan penonton kita yang menurutnya kental dengan fanatisme dan kurang pendidikan. Padahal, dari segi kelayakan Stadion Kanjuruhan dinilai layak dan aman untuk digelar pertandingan sepakbola.

Gimana menurut kalian, gan?emoticon-Bingung (S)

Di Indonesia sendiri memang sudah tidak asing lagi jika suporter sepakbola begitu fanatik dalam mendukung timnya. Hal itu bisa jadi suntikan semangat yang positif bagi para pemain yang berlaga di lapangan. Sekaligus memeriahkan pertandingan.


Sumber Gambar

Hanya sekali lagi, fanatisme pun ada batasnya. Ketika tim kita menang kita boleh bersuka ria. Tapi kalau kalah sudah seharusnya kita legowo dan menerima kenyataan. Lalu yang perlu diketahui adalah posisi penonton adalah di tribun, bukan di lapangan. Bukan masalah tradisi atau kebudayaan, tapi berdasarkan peraturan yang ada demi keamanan.

Tapi apakah fair jika kita hanya menyalahkan suporter? Tragedi ini juga terjadi karena suatu kebobrokan dari suatu pihak dalam mengambil keputusan. Pada akhirnya, terlihat bahwa yang kurang pendidikan ‘mungkin’ bukan hanya suporter. Mungkin kita semua yang kurang pendidikan.

Sejauh yang TS tahu, suporter fanatik biasanya berada di sisi belakang stadion. Jadi seharusnya tribun-tribun sisi samping lapangan masih aman untuk anak dan keluarga. Masih nyaman bagi yang ingin menyaksikan pertandingan secara tenang.


Sumber Gambar

Semoga tragedi jadi pelajaran untuk suporter kita. Tapi melihat kejadian sebelum pertandingan Indonesia vs Thailand pada Desember lalu, sepertinya mereka belum belajar ya? Wkwkwk.

Jadi gimana gan? Apakah adil kalau menilai suporter kita kurang pendidikan? emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
Diubah oleh harrywjyy 25-01-2023 03:35
lonelylontongherifolzredamongus17526
redamongus17526 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.2K
114
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.