Sumber Gambar

Pemadam kebakaran atau damkar menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keamana dan kenyamanan suatu kota bahkan negara. Sama seperti ambulan, mobil damkar juga termasuk kendaraan yang buru-buru di jalan. Karena tugasnya yang urgent, kita perlu memberi jalan mereka agar cepat sampai ke tujuan dan memadamkan api.

Tapi terkadang, kondisi jalan tidak memungkinkan mereka untuk berjalan cepat. Kadang ada saja kemacetan atau kendaraan yang enggan membuka jalan. Tapi untungnya, di Bogor ada seorang bocah SMP yang aksinya cukup menginspirasi kita.

Namanya Alfin Alfarizqi, ia seorang siswa SMPN 7 Bogor. Dirinya terekam kamera salah satu anggota pemadam kebakaran setelah aksi heroik yang ia lakukan. Kebetulan saat itu Damkar Sektor Ciomas tengah melakukan perjalanan untuk memadamkan api di kebakaran yang terjadi di Gunung Putri. (btw jauh juga dari Ciomas ke Gn. Putri).


Sumber Gambar

Namun, di tengah jalan mobil itu terjebak kemacetan. Saat itu Alfin yang sedang menunggu angkot pun tergerak hatinya untuk berjalan ke tengah jalan dan membuka jalan untuk damkar lewat. Alfin mengatur kendaraan lain supaya membuka jalan untuk damkar, dan pelan-pelan jalan pun terbuka meski terbilang sangat sempit dan mobil damkar harus melaju pelan-pelan.

Pelan-pelan, damkar itu pun perlahan mulai keluar dari kemacetan. Inisiatif dari Alfin ini perlu diapresiasi. Ia berani masuk ke tengah jalan demi membuka jalan untuk damkar. Padahal dia bisa saja dimarahi pengendara egois yang mungkin merasa terganggu dan tidak mau ribet. Tapi niatnya ini sungguh tulus.

Padahal saat itu ada seorang pengatur lalu lintas, tapi sayang tidak ada inisiatifnya. Ia hanya berjaga di posisinya saja dan seakan tidak mau ambil pusing dengan damkar. Beruntung ada Alfin yang membantu. Akibat aksi terpujinya ini, Bima Arya walikota Bogor mendatangi rumah Alfin.


Sumber Gambar

Alfin lalu diberikan sepeda, bantuan seperti buku-buku dan barang-barang lain untuk keperluan sekolah. Perlu diketahui bahwa terkadang Alfin berjalan kaki ke sekolah sepanjang 3 km. Remaja usia 14 tahun ini juga bercita-cita menjadi prajurit TNI. Dari badannya sih kayanya punya potensi nih, semoga terkabul.

Lega rasanya mendengar ada anak seperti Alfin yang rela membantu demi kebaikan, berinisiatif tinggi dan memiliki cita-cita mulia. Di tengah banyaknya anak seumurannya yang malah sibuk memikirkan masalah cinta yang belum seharusnya mereka pikirkan.

Alfin ada di tengah banyak anak muda sedih karena ditinggal pacar. Cinta yang malah mengaburkan hal-hal penting seperti pendidikan dan yang lainnya. Sayangnya, televisi dan media-media kita lebih suka mengekspos hal-hal seperti si Sadboy Sadboy itu yang sebenarnya masih dibawah umur untuk membicarakan cinta dan dipertontonkan.


Sumber Gambar

Dari dulu hal ini sudah sering terjadi, di zaman sinetron cinta-cintaan yang melibatkan anak sekolah. Yang nantinya malah menginsipirasi anak sekolah untuk pacaran dan cinta-cintaan. Beruntung berita mengenai Alfin sampai ke TS. Tapi apakah berita Alfin sampai ke anak-anak sebayanya? Mereka yang seharusnya melihat ini.

Ya, tapi mau bagaimana lagi. Tidak ada yang perlu disalahkan kalau si ini viral dan si anu tidak. Karena pada dasarnya dari masyarakatnya memang lebih menyukai sensasi daripada edukasi. Jadi jangan kaget kalau sensasi semakin banyak di media tanah air.



Semoga masih banyak anak-anak seperti Alfin.

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi